Jerman Minta Jaminan Keamanan terhadap Produk Huawei

Rabu, 06 Februari 2019 | 15:25 WIB
Jerman Minta Jaminan Keamanan terhadap Produk Huawei
[]
Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Huawei Technologies Co Ltd  masih terus mendapat tekanan dari sejumlah negara. Kali ini, Huawei harus menghadapi tekanan dari Jerman. 

Kanselir Jerman Angela Merkel meminta jaminan keamanan terhadap Huawei. Jerman ingin memastikan Huawei tak akan menyerahkan data privat ke pemerintah China, sebelum berpartisipasi dengan pembangunan jaringan 5G di negara tersebut. 

Merkel yang berbicara di Universitas Keio di Tokyo mengatakan, ada debat besar di Jerman tentang penggunaan peralatan Huawei. Seruan penolakan Huawei dalam pembangunan jaringan 5G juga terus mengemuka. 

Sejauh ini, Jerman telah mengambil pendekatan yang cukup bijaksana, dan negara itu mengakui kalau belum melihat bukti soal tuduhan Huawi terkait mata-mata. Namun, Merkel tetap bersikukuh untuk berdialog dengan China, demi mendapatkan perlindungan data tersebut. 

Huawei sendiri telah berkali-kali membantah tudingan bahwa peralatannya bisa digunakan untuk spionase. "Tapi hal ini akan terus diperdebatkan dan dibahas. Hal ini juga merupakan bagian dari diskusi dengan Amerika Serikat," kata Merkel, seperti dikutip The Strait Times, Rabu (6/2). Huawei sendiri tak langsung menanggapi komentar tersebut. 

Merkel juga bilang, dengan ekonomi China yang terus berkembang, China punya tanggung jawab untuk menjamin tatanan perdagangan dunia yang aman. Sejatinya, ujar Merkel, Beijing harus meningkatkan posisinya dalam tatanan dunia, misalnya berpartisipasi dalam misi PBB. 

Seperti diketahui, Huawei telah menghabiskan waktu puluhan tahun membangun brand yang kuat di sejumlah pasar di seluruh dunia. 

Huawei merupakan produsen peralatan telekomunikasi terbesar di dunia, dan tahun lalu Huawei berhasil menyusul Apple sebagai pemasok smartphone terbesar kedua. Di tahun 2020 mendatang, Huawei berharap penjualan ponselnya bisa melampaui Samsung. 

Bagikan

Berita Terbaru

Pasokan Gas SSWJ Seret Tak Cuma Soal PGAS dan MEDC, Efeknya Menjalar ke Banyak Emiten
| Selasa, 19 Agustus 2025 | 11:26 WIB

Pasokan Gas SSWJ Seret Tak Cuma Soal PGAS dan MEDC, Efeknya Menjalar ke Banyak Emiten

Pasokan yang berkurang dan faktor harga menekan operasional banyak perusahaan yang terkoneksi dengan jaringan gas SSWJ.

Pangkas Target Pertumbuhan Pendapatan dan Laba Bersih, Begini Rekomendasi Saham KLBF
| Selasa, 19 Agustus 2025 | 08:32 WIB

Pangkas Target Pertumbuhan Pendapatan dan Laba Bersih, Begini Rekomendasi Saham KLBF

KLBF kini memprioritaskan investasi di produk farmasi spesialis bernilai tinggi seperti onkologi, terapi sel, dan biosimilar.

Tren Arus Masuk Dana Asing ke Pasar Saham Dinilai Baru Tahap Awal, Masih bisa Lanjut?
| Selasa, 19 Agustus 2025 | 08:20 WIB

Tren Arus Masuk Dana Asing ke Pasar Saham Dinilai Baru Tahap Awal, Masih bisa Lanjut?

Investor ritel bisa menerapkan buy on weakness, dengan memanfaatkan koreksi wajar pasca reli untuk masuk di harga yang lebih menarik.

Anomali, Harga Timah Bertahan di Level Tinggi tapi Saham TINS Cenderung Terkoreksi
| Selasa, 19 Agustus 2025 | 08:03 WIB

Anomali, Harga Timah Bertahan di Level Tinggi tapi Saham TINS Cenderung Terkoreksi

Produksi bijih timah TINS pada semester I-2025 cuma sebanyak 6.997 ton Sn, turun 32% dibandingkan semester 1 2024 yang sebanyak 10.279 ton Sn.

Suplai Gas Seret Menghambat Kinerja Industri
| Selasa, 19 Agustus 2025 | 07:04 WIB

Suplai Gas Seret Menghambat Kinerja Industri

Sistem distribusi dan infrastruktur gas di Indonesia lambat dibangun, sehingga ketika ada gangguan pasokan berakibat pada sektor industri

Pelita Air Membuka Rute Penerbangan ke Singapura
| Selasa, 19 Agustus 2025 | 07:00 WIB

Pelita Air Membuka Rute Penerbangan ke Singapura

Lita Air memilih Singapura karena negara ini merupakan pusat konektivitas udara strategis di kawasan Asia Tenggara,

Garap Proyek PLTP, PLN IP dan PGE Bikin Konsorsium
| Selasa, 19 Agustus 2025 | 06:56 WIB

Garap Proyek PLTP, PLN IP dan PGE Bikin Konsorsium

Selain PLTP Ulubelu dan Lahendong, HOA juga berisi kesepakatan antara PLN IP dan PGE untuk menjajaki pengembangan energi panas bumi

Produk Plastik Indonesia Tembus Guyana
| Selasa, 19 Agustus 2025 | 06:53 WIB

Produk Plastik Indonesia Tembus Guyana

Guyana merupakan pasar potensial yang dapat memperkuat posisi Indonesia di kawasan Amerika Selatan.untuk produk plastik

 Pemerintah Memperketat Penyaluran Gas Melon
| Selasa, 19 Agustus 2025 | 06:49 WIB

Pemerintah Memperketat Penyaluran Gas Melon

Penyaluran elpiji tabung 3 kilogram akan berbasis Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional sekalid dengan skema satu harga

Ada Ruang Pemangkasan Bunga Acuan
| Selasa, 19 Agustus 2025 | 06:35 WIB

Ada Ruang Pemangkasan Bunga Acuan

Bank Indonesia (BI) akan mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada tanggal 19-20 Agustus 2025      

INDEKS BERITA

Terpopuler