Jerry Ng Dinominasikan Pimpin Bank Permata

Selasa, 26 Februari 2019 | 16:14 WIB
Jerry Ng Dinominasikan Pimpin Bank Permata
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terhitung sejak 1 Februari 2019, nama Jerry Ng sudah tidak lagi menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank BTPN Tbk (BTPN). Setelah menahkodai BTPN selama 10 tahun terakhir, posisi Jerry digantikan oleh Ongki Wanadjati Dana.

Yang menarik, nama Jerry Ng kini masuk dalam calon Direktur Utama PT Bank Permata Tbk (BNLI). Kabar yang sampai ke KONTAN menyebutkan bahwa Direktur Utama Bank Permata, Ridha DM Wirakusumah akan meninggalkan jabatannya saat ini.

Sumber KONTAN di pasar modal, menyebutkan, Ridha akan pindah dari Bank Permata dan akan memimpin salah satu bank milik Korea. "Kabarnya dia (Ridha) akan pindah ke KEB Hana Indonesia atau ke Bank Shinhan," ujar sumber KONTAN, Selasa (26/2).

Seperti diketahui, pada awal Februari 2019, Direktur Utama PT Bank KEB Hana Indonesia Tbk, Hwa Soo Lee resmi mengundurkan diri. Pengunduran diri Hwa Soo Lee itu terjadi setelah investasi nasabah Bank KEB Hana tersangkut pada produk bancassurance yang diterbitkan PT Asuransi Jiwasraya.

KONTAN mencoba mengklarifikasi kabar tersebut kepada pihak-pihak yang terkait. Saat dihubungi KONTAN, Jerry Ng irit berkomentar. "Saya tidak tahu," ujar Jerry.

Sementara Darwin Wibowo, Direktur Korporasi Bank Permata menyatakan tidak mengetahui bila ada rencana pergantian pucuk pimpinan di perusahaannya. "Saya tidak memiliki informasi mengenai hal itu," ucap Darwin.

Adapun Deputi Komisioner Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Slamet Edy Purnomo juga menyatakan belum ada informasi mengenai rencana pergantian direksi di Bank Permata. "Belum ada info," kata Slamet Edy.

Bagikan

Berita Terbaru

CEO Generali Indonesia Rebecca Tan: Misi Menjadi Teman Bagi Nasabah
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:29 WIB

CEO Generali Indonesia Rebecca Tan: Misi Menjadi Teman Bagi Nasabah

Melihat perjalanan karier Rebecca Tan di industri keuangan hingga menjadi Presiden Direktur Generali Indonesia

Terdorong Sentimen Kesepakatan AS-China, IHSG Menguat Dalam Sepekan
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:38 WIB

Terdorong Sentimen Kesepakatan AS-China, IHSG Menguat Dalam Sepekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,94% pada Jumat (16/5). Dalam sepekan, IHSG mengakumulasi kenaikan 2,60%.​

Pembukaan Hutan untuk Ketahanan Pangan Bertahap
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:28 WIB

Pembukaan Hutan untuk Ketahanan Pangan Bertahap

Kementerian Kehutanan menegaskan rencana pembukaan 20,6 juta hektare (ha) lahan untuk proyek ketahanan pangan tidak akan dilakukan sekaligus

Kartu Prakerja Tunggu Peralihan ke Kemnaker
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:23 WIB

Kartu Prakerja Tunggu Peralihan ke Kemnaker

Pemerintah akan mengalihkan Program Kartu Prakerja ke Kementerian Ketenagkerjaan dari sebelumnya di bawah Kemko Perekonomian

Setoran PNBP SDA Juga Masih Rentan
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:03 WIB

Setoran PNBP SDA Juga Masih Rentan

PNBP SDA akan dipengaruhi oleh beberapa faktur, termasuk realisasi lifting migas dan pergerakan nilai tukar

Profit 27,7% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (17 Mei 2025)
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:00 WIB

Profit 27,7% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (17 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (17 Mei 2025) 1 gram Rp 1.871.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,7% jika menjual hari ini.

Belum Ada Insentif Baru untuk Dorong Konsumsi
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:50 WIB

Belum Ada Insentif Baru untuk Dorong Konsumsi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai kondisi perekonomian domestik masih kuat

Bikin Resah, Daya Pungut Pajak Semakin Merosot
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:28 WIB

Bikin Resah, Daya Pungut Pajak Semakin Merosot

Angka tax buoyancy Indonesia pada tahun 2024 turun ke bawah 1 dan menjadi negatif pada kuartal I-2025

Mitra Angksa sejahtera (BAUT) Mengencangkan Pendapatan di Tahun Ini
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:00 WIB

Mitra Angksa sejahtera (BAUT) Mengencangkan Pendapatan di Tahun Ini

BAUT membidik pendapatan sebesar Rp 160,60 miliar di sepanjang tahun ini. Adapun tahun lalu BAUT membukukan pendapatan sebesar Rp 153,95 miliar.

Imbal Hasil Tinggi, Duit Asing Masuk Pasar Obligasi Indonesia
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 06:30 WIB

Imbal Hasil Tinggi, Duit Asing Masuk Pasar Obligasi Indonesia

Sejak awal tahun ini, asing melakukan aksi beli bersih atau net buy di pasar surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 29,1 triliun di pasar SBN.

INDEKS BERITA

Terpopuler