Berita Global

Jika Melunasi Kupon Obligasi Dolar dalam Rubel, Rusia Tetap Dapat Peringkat Default

Rabu, 16 Maret 2022 | 12:24 WIB
Jika Melunasi Kupon Obligasi Dolar dalam Rubel, Rusia Tetap Dapat Peringkat Default

ILUSTRASI. Seorang pria mengecek nilai tukar di Saint Petersburg, Rusia, 28 Februari 2022. REUTERS/Anton Vaganov

Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Lembaga pemeringkat Fitch pada Selasa menyatakan Rusia akan menyandang status default, apabila melakukan pembayaran kupon obligasi dolar AS dengan rubel.

Invasi Rusia ke Ukraina bulan lalu memicu sanksi dari seluruh dunia yang membatasi kemampuan Moskow untuk mengakses dan mengalokasikan uang tunai.

"Pembayaran dalam rubel untuk kupon obligasi dolar AS Rusia yang jatuh tempo pada 16 Maret, akan menyebabkan utang negara itu default pada berakhirnya masa tenggang 30 hari,” demikian pernyataan Fitch.

Baca Juga: Fed Ketatkan Kebijakan, Dana Asing ke Treasury Mengalir Deras

Rusia menghadapi jadwal pembayaran kupon dari dua obligasi negara dalam dolar AS, dengan nilai total hampir US$ 117 juta, pada Rabu.

Dalam hal pembayaran dalam rubel, Fitch mengatakan, peringkat pada kedua obligasi akan diturunkan menjadi 'D' setelah masa tenggang berakhir. Sementara peringkat mata uang asing jangka panjang Rusia akan ditetapkan pada 'Default Terbatas.'

Fitch mengatakan peringkat mata uang lokal 'C' konsisten dengan kegagalan Rusia untuk memberi kredit kepada investor asing dengan kupon obligasi mata uang lokal yang jatuh tempo pada 2 Maret.

Baca Juga: Sanksi Terbaru, S&P Global, Moody's dan Fitch Dilarang Uni Eropa Memeringkat Rusia

"Kami memahami bahwa Kementerian Keuangan Rusia melakukan pembayaran kupon ini pada OFZ 2024 ke National Settlement Depository, tetapi mereka tidak dibayarkan kepada investor asing karena pembatasan Bank Sentral Rusia," kata Fitch.

"Ini akan menjadi default jika tidak disembuhkan dalam waktu 30 hari sejak pembayaran jatuh tempo."

Fitch mengatakan pihaknya menerapkan masa tenggang 30 hari dalam obligasi lokal, yang dikenal sebagai OFZ, bahkan jika itu tidak dirinci dalam dokumen obligasi.

Terbaru