Jiwasraya Mulai Mencicil Tunggakan

Senin, 24 Juni 2019 | 06:15 WIB
 Jiwasraya Mulai Mencicil Tunggakan
[]
Reporter: Ferrika Sari | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah berhasil menerbitkan medium term notes (MTN) Rp 500 miliar, PT Asuransi Jiwasraya langsung bergerak menyelesaikan tunggakan pembayaran polis ke nasabah.

Perusahaan pelat merah ini sudah mengirimkan surat ke bank-bank yang menjadi agen penjual polis JS Saving Plan yang pembayarannya sempat tertunggak. KONTAN mendapatkan surat dari Jiwasraya yang dikirimkan ke agen penjual seperti Standard Chartered Bank dan Bank KEB Hana Indonesia.

Dalam surat itu tertera tiga tahap pembayaran polis untuk periode jatuh tempo investasi pada tanggal 6 Oktober 2019. Surat yang ditandatangani oleh Direktur Pemasaran Jiwasraya Indra Widjaja dan Direktur Keuangan Jiwasraya Danang Suryono itu menyebutkan estimasi jadwal pembayaran untuk bulan Mei sampai Juli 2019. Tahap pertama, pembayaran pada tanggal 29 Mei 2019 bagi nasabah yang mempunyai premi per polis sampai dengan Rp 500 juta.

Tahap kedua, pembayaran pada tanggal 19 Juni 2019 untuk nasabah yang mempunyai premi per polis sampai dengan Rp 750 juta.

Sedangkan tahap ketiga, yaitu pembayaran pada tanggal 17 Juli 2019 bagi nasabah dengan besaran premi per polis hingga Rp 1 miliar.

Dalam surat itu, Jiwasraya juga berjanji akan melunasi polis jatuh tempo nasabah lain yang dilakukan secara bertahap dan paling lambat hingga kuartal IV 2020. Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko mengakui, dana pembayaran polis tersebut berasal dari dana penerbitan MTN.

"Ini adalah wujud nyata perusahaan, bahwa kami mempunyai itikad baik untuk membayar sesuai dengan kemampuan dan dilakukan secara bertahap," kata Hexana kepada KONTAN Sabtu (22/6).

Namun sayang belum ada penjelasan dari Hexana berapa yang sudah dibayarkan dan jumlah nasabahnya. Yang pasti, Jiwasraya tetap melobi nasabah agar mau memilih perpanjangan polis.

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Prospek Saham Bank Unggulan di Tahun 2025
| Minggu, 29 Desember 2024 | 11:44 WIB

Prospek Saham Bank Unggulan di Tahun 2025

JP Morgan menyatakan, saham PT Bank Central Asia  Tbk (BBCA) tetap menjadi pilihan utama untuk 12-18 bulan ke depan.

Cuan 21,77% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Jalan di Tempat (29 Desember 2024)
| Minggu, 29 Desember 2024 | 09:49 WIB

Cuan 21,77% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Jalan di Tempat (29 Desember 2024)

Harga emas Antam hari ini (29 Desember 2024) ukuran 1 gram Rp 1.526.000. Pembeli setahun lalu bisa untung 21,20% jika menjual hari ini.

Cari Tempat untuk Berbisnis Jadi Lebih Mudah
| Minggu, 29 Desember 2024 | 03:55 WIB

Cari Tempat untuk Berbisnis Jadi Lebih Mudah

Pengusaha kerap mendapat tantangan saat harus mencari tempat bisnis. Masalah ini kini bisa dijawab oleh platform digital.

Penyaluran Tuntas Sebelum Tahun Berganti
| Minggu, 29 Desember 2024 | 03:55 WIB

Penyaluran Tuntas Sebelum Tahun Berganti

Sebelum tutup tahun 2024, bank penyalur KUR telah mencapai target penyaluran mencapai Rp 280 triliun. 

Investasi Emas Menguntungkan, Tapi Perlu Cermat Menyimpannya
| Minggu, 29 Desember 2024 | 03:53 WIB

Investasi Emas Menguntungkan, Tapi Perlu Cermat Menyimpannya

Emas bisa menjadi investasi yang stabil. Tapi, perlu mempertimbangkan tempat penyimpanannya dengan hati-hati.

Kiat Menekan Emisi dengan Menangkap Metana
| Minggu, 29 Desember 2024 | 03:43 WIB

Kiat Menekan Emisi dengan Menangkap Metana

Banyak cara mewujudkan kebun kelapa sawit berkelanjutan. Seperti apa PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) melakukannya?

Aksi ESG, Indocement (INTP) Komitmen Lebih Hijau dengan Semen Ramah Lingkungan
| Minggu, 29 Desember 2024 | 03:42 WIB

Aksi ESG, Indocement (INTP) Komitmen Lebih Hijau dengan Semen Ramah Lingkungan

Industri semen mengalami kelebihan pasokan. Namun, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) tak hanya fokus pada keuntungan, tetapi bisnis hijau

Menguji Tuah Kelas Menengah Menghadapi Kenaikan PPN
| Minggu, 29 Desember 2024 | 03:38 WIB

Menguji Tuah Kelas Menengah Menghadapi Kenaikan PPN

Selain dihantui daya beli yang melemah. Tahun depan industri ritel bakal dihantui kenaikan harga produk akibat kenaikan kenaikan PPN. 

 
Butuh Insentif Bukan Disinsentif
| Minggu, 29 Desember 2024 | 03:36 WIB

Butuh Insentif Bukan Disinsentif

​Tahun yang cukup menantang karena merupakan tahun pemilu dan pergantian pemerintahan. Tahun politik terlewati tanpa gejolak berarti.​

Gelembung Protes PPN 12% Membesar
| Selasa, 24 Desember 2024 | 11:11 WIB

Gelembung Protes PPN 12% Membesar

Protes semakin meluas dan datang dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga pemengaruh (influencer)

INDEKS BERITA

Terpopuler