Jurus Tetap Cuan di Waran Terstruktur Saat Pasar Bearish

Minggu, 02 Juni 2024 | 07:15 WIB
Jurus Tetap Cuan di Waran Terstruktur Saat Pasar Bearish
[ILUSTRASI. Ada peluang cuan di waran terstruktur dengan memanfaatkan volatilitas harga.]
Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - Pasar saham domestik kehilangan tenaga. Harga saham-saham yang menjadi aset dasar atau underlying asset dari waran terstruktur atau structured warrant (SW) ikut ambles dalam dua bulan terakhir.

Waran terstruktur adalah produk investasi turunan saham, yang memungkinkan investor mendapatkan eksposur pada saham dengan modal lebih mini. Instrumen yang baru meluncur di pasar sejak 2022 ini berjenis call warrant. Artinya, investasi pada produk ini lebih cocok apabila harga saham dasarnya ditaksir akan naik.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Mengukur Prospek Saham-Saham ESG
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:33 WIB

Mengukur Prospek Saham-Saham ESG

Kendati memiliki label environmental, social, and governance (ESG), sejumlah saham yang tergabung di indeks hijau ini masih tertekan. 

Laju Bursa Saham Mulai Tersendat
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:31 WIB

Laju Bursa Saham Mulai Tersendat

Di tengah sentimen perang dagang, investor profit taking saham-saham konglomerasi. Dana asing juga menguap seiring pelemahan rupiah

Logam Berharga Kompak Menguat, Terangkat Tensi Dagang
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Logam Berharga Kompak Menguat, Terangkat Tensi Dagang

Harga sejumlah logam berharga mengalami rally hingga mencetak rekor baru saat perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China kembali memanas. 

Tak Sampai Gali Lubang Tutup Lubang demi Utang
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:25 WIB

Tak Sampai Gali Lubang Tutup Lubang demi Utang

Meski APBN per akhir September mencatatkan defisit yang melebar, keseimbangan primer mencetak surplus

Ambisi Memacu Kredit UMKM Tanpa Perhitungan Bisa Berujung Kegagalan
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:20 WIB

Ambisi Memacu Kredit UMKM Tanpa Perhitungan Bisa Berujung Kegagalan

Kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masih tetap lesu, dengan rasio kredit bermasalah (NPL) yang terus menanjak.​

Ini Sektor Penopang Laju Kredit Bank
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Ini Sektor Penopang Laju Kredit Bank

Perbankan harus tancap gas menyalurkan kredit di akhir tahun ini bila ingin mencapai target pertumbuhan  8%-11% ​yang ditetapkan regulator 

Nila Tukar Rupiah Masih dalam Tekanan pada Rabu (15/10)
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Nila Tukar Rupiah Masih dalam Tekanan pada Rabu (15/10)

Namun pasar masih menaruh harap pada pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan akhir bulan ini. 

Pilih Subsidi Bengkak
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:11 WIB

Pilih Subsidi Bengkak

Kalau kekosongan stok bensin di SPBU swasta tak segera pemerintah atasi, maka pembengkakan subsidi dan kompensasi BBM lumayan besar.

Menanti Penambahan Jumlah BPD yang Melantai di Bursa Saham
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:05 WIB

Menanti Penambahan Jumlah BPD yang Melantai di Bursa Saham

Jumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang sudah melantai di bursa saham atau melakukan initial public offering (IPO) belum bertambah.​

Purbaya Pastikan Tak Pisah Pajak dan Bea Cukai dari Kemkeu
| Rabu, 15 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Purbaya Pastikan Tak Pisah Pajak dan Bea Cukai dari Kemkeu

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan tidak merealisasikan wacana pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN)

INDEKS BERITA

Terpopuler