ILUSTRASI. The app logo of Indonesian e-commerce company Bukalapak is seen on a mobile phone next to a stock graph displayed in this illustration picture taken July 14, 2021. REUTERS/Florence Lo/Illustration
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan jual saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang mulai terjadi sejak hari ketiga perdagangannya di lantai bursa, memunculkan gosip di kalangan pelaku pasar. Koreksi harga saham yang terjadi tiga hari berturut-turut hingga Jumat (13/8), dikabarkan terjadi karena ada aksi short selling yang dilakukan oleh investor Bukalapak.
Short selling sejatinya merupakan aksi yang lumrah diterapkan investor pada perdagangan saham. Sederhananya, investor melakukan short selling karena memprediksi harga suatu saham akan terkoreksi.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.