Kabinet Banyak Berisi Profesional, IHSG Hari Ini Menguat Ke 6.225,49

Selasa, 22 Oktober 2019 | 22:53 WIB
Kabinet Banyak Berisi Profesional, IHSG Hari Ini Menguat Ke 6.225,49
[ILUSTRASI. Wartawan mengambil gambar layar pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (6/9/2019).]
Reporter: Akhmad Suryahadi, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan. Pada penutupan perdagangan, IHSG hari ini menguat 0,43% ke level 6.225,49 dan sempat berada di titik tertinggi Selasa (22/10) di posisi 6.229,39.

Meski IHSG hari ini menguat, investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih di semua pasar sebesar Rp 40,77 miliar.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, penguatan IHSG hari ini tidak lepas dari ekspektasi pasar terhadap pengumuman pembentukan kabinet baru Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) periode kedua.

Baca Juga: Pembentukan Kabinet Jokowi Bawa IHSG Hari Ini Ke Zona Hijau

“Sebenarnya, pasar sudah mengantisipasi (pembentukan kabinet) ini, karena dalam seminggu terakhir pasar sudah naik,” ujar Herditya kepada Kontan.co.id, Selasa.

Setali tiga uang, Analis Jasa Capital Utama Sekuritas Chris Apriliony bilang, pembentukan kabinet menjadi katalis positif bagi IHSG hari ini. Terlebih, investor berekspektasi, kabinet lebih banyak diisi kalangan profesional.

Dalam perdagangan hari ini, tujuh indeks sektoral menguat seiring penguatan IHSG. Sektor industri dasar melompat 1,92%, sektor keuangan naik 0,77%, dan sektor infrastruktur mendaki 0,51%.

Baca Juga: IHSG menguat ke 6.225 pada akhir perdagangan Selasa (22/10)

Hanya ada tiga sektor yang turun hingga penutupan perdagangan hari ini. Sektor barang konsumen turun 0,82%, sektor perkebunan turun 0,18%, serta sektor tambang terkoreksi tipis 0,05%.

Total volume transaksi bursa hari ini mencapai 16,97 miliar saham, dengan nilai transaksi Rp 8,22 triliun. Meski IHSG menguat, ada lebih banyak saham yang turun harga. Sebanyak 224 saham turun harga.

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 7,49%
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 6,53%
- PT United Tractors Tbk (UNTR) 3,49%

Baca Juga: Besok pelantikan kabinet, IHSG berpeluang menguat

Top losers LQ45 terdiri dari:

- PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) -3,64%
- PT Gudang Garam Tbk (GGRM) -3,11%
- PT Indika Energy Tbk (INDY) -2,17%

Untuk besok (23/10) Herditya memprediksikan, IHSG akan melanjutkan penguatan. Selain karena sentimen positif pembentukan kabinet baru, pasar juga berekspektasi iklim investasi dan industri yang lebih baik juga kondusif ke depan.

Baca Juga: IHSG diprediksi melanjutkan penguatannya, Rabu (23/10)

Herditya memperkirakan, IHSG menguat terbatas dengan rentang 6150–6250. Sedang Chris memproyeksikan, indeks menguat di kisaran 6200–6270.

Bagikan

Berita Terbaru

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI
| Jumat, 28 November 2025 | 10:40 WIB

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI

PetroChina akan menggelar eksplorasi 6 sumur baru dan 11 sumur work over di Blok Jabung hingga 2028.

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI
| Jumat, 28 November 2025 | 08:50 WIB

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI

Perkembangan ini menjadi hal positif apalagi industri telekomunikasi saat ini sudah menyebar ke banyak wilayah Tanah Air.

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%
| Jumat, 28 November 2025 | 08:40 WIB

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%

VOKS membidik proyek ketenagalistrikan baru, termasuk melalui lelang yang akan dilakukan PT PLN (Persero).

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru
| Jumat, 28 November 2025 | 08:30 WIB

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru

Tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah berharap program diskon belanja ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026
| Jumat, 28 November 2025 | 08:10 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026

Pada tahun depan, Prodia jWidyahusada membidik posisi sebagai South East Asia (SEA) Referral Laboratory.

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun
| Jumat, 28 November 2025 | 08:01 WIB

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun

Rencana penerbitan global bond merupakan bagian dari strategi DOID untuk mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi. 

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat
| Jumat, 28 November 2025 | 07:53 WIB

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat

Kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) KLBF pada 2026 masih prospektif dengan ditopang segmen pharma (prescription) dan consumer health. 

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok
| Jumat, 28 November 2025 | 07:47 WIB

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok

Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) loyo di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Lemahnya daya beli jadi salah satu pemicunya.

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI
| Jumat, 28 November 2025 | 07:36 WIB

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI

Penerapan demutualisasi dinilai tidak akan berdampak kepada investor. Justru, itu jadi sarana BEI untuk menerapkan good corporate governance. ​

Kinerja Saham Pelat Merah Belum Cerah
| Jumat, 28 November 2025 | 07:30 WIB

Kinerja Saham Pelat Merah Belum Cerah

Saham emiten BUMN cenderung stagnan, bahkan terkoreksi dalam 1-2 tahun terakhir. Alhasil, saham emiten BUMN tak lagi jadi penopang laju IHSG​.

INDEKS BERITA

Terpopuler