Kalbe Farma (KLBF) Masuk ke Bisnis Produk Kecantikan

Rabu, 17 Juli 2019 | 05:15 WIB
Kalbe Farma (KLBF) Masuk ke Bisnis Produk Kecantikan
[]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) kian serius menggarap segmen pasar kecantikan.

Kali ini, Kalbe akan menggarap produk Facille Dermal Filler. Kalbe menggaet perusahaan bioteknologi Scivision Biotech Taiwan sebagai mitra produksi.

Produk Facille Dermal Filler terbagi menjadi empat varian, yakni silk, rouge, brush dan contour. Ke depan, Kalbe akan menggarap segmen kelas menengah ke atas dan dalam usia produktif.

Produk Facille digunakan untuk menghilangkan kerutan statis atau kerutan yang muncul bahkan saat wajah sedang tidak berekspresi. Facille berbentuk jarum suntik (syringe), di mana dalam satu kotak berisi satu jarum suntik dengan 1 ml serum.

Marketing Director Kalbe Farma Mulia Lie menyatakan, Facille akan menjadi pilar baru bagi portofolio bisnis Kalbe. Bisnis ini dijalankan divisi baru yang masuk ke sektor kesehatan, khususnya lini aesthetic dan wellness. "KLBF akan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap produk anti aging," jelas dia.

Mulia menilai potensi di bisnis kecantikan sangat bagus. Terbukti baru diluncurkan 6 Juli 2019, permintaan alat suntik ini sudah mencapai 100 unit.

Mulia menjelaskan, Kalbe bertindak sebagai pengimpor. Sedangkan Scivion Biotech Taiwan memproduksi dan menetapkan harga. Kalbe juga bertugas di dalam promosi dan distribusi lewat anak usahanya, Enseval. Saat ini produk sudah terdistribusi di Jakarta, khususnya di rumahsakit aesthetic, klinik kecantikan dan dermatologis.

Meski saat ini produk Facille masih impor, menurut Mulia, tidak menutup kemungkinan Kalbe memproduksi sendiri. Rencana jangka panjang ini diakui Mulia untuk melengkapi portofolio Kalbe di lini bisnis baru.

Kalbe memang belum bisa memerinci kontribusi bisnis ini. Tapi Mulia menargetkan, bisa menjual 3.000-5.000 jarum suntik dalam satu tahun. 

Kalbe juga menggenjot obat generik, sejalan dengan program JKN. "Kalbe sudah menyiapkan semua hal untuk menyongsong tender baru di semester II," kata dia, Selasa (16/7).

Di semester I 2019, Kalbe mencatatkan pertumbuhan konsolidasi dobel digit. Kontribusi obat generik mencapai 35%-40%. Penjualan juga untuk apotek rumahsakit dan klinik.

Bagikan

Berita Terbaru

Reli Usai Pengendali Jual Habis Kepemilikan, KETR Dibayangi Aksi Backdoor Listing
| Kamis, 11 Desember 2025 | 19:52 WIB

Reli Usai Pengendali Jual Habis Kepemilikan, KETR Dibayangi Aksi Backdoor Listing

PT Bahtera Bintang Nusantara menjual seluruh 64.425.000 saham KETR yang dimilikinya pada periode 3–8 Desember 2025.

Diskon Tarif Tol Jelang Libur Nataru Tidak Menjadi Beban Bagi JSMR dan CMNP
| Kamis, 11 Desember 2025 | 11:00 WIB

Diskon Tarif Tol Jelang Libur Nataru Tidak Menjadi Beban Bagi JSMR dan CMNP

Kebijakan pemberian diskon tarif tol di momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) diproyeksi menyumbang kenaikan volume atau trafik.

Industri Semen Tertekan, Menakar Prospek Saham Semen Baturaja (SMBR)
| Kamis, 11 Desember 2025 | 10:00 WIB

Industri Semen Tertekan, Menakar Prospek Saham Semen Baturaja (SMBR)

Kinerja industri semen yang lesu, dipengaruhi oleh lemahnya permintaan pasar domestik, terutama penyelesaian proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Agar Nonkaryawan Patuh Urusan Pajak
| Kamis, 11 Desember 2025 | 08:34 WIB

Agar Nonkaryawan Patuh Urusan Pajak

Rasio kepatuhan wajib pajak orang pribadi nonkaryawan merosot ke 27,96%, terendah dalam lima tahun terakhir

Perusahaan Milik Hashim Djojohadikusumo Mengungkap Motif di Balik Pencaplokan COIN
| Kamis, 11 Desember 2025 | 08:10 WIB

Perusahaan Milik Hashim Djojohadikusumo Mengungkap Motif di Balik Pencaplokan COIN

Investasi ini bukan hanya nilai ekonomi, tapi membangun kedaulatan digital Indonesia yang menghasilkan inovasi dan nilai tambah ekonomi nasional.

Bahaya Batalnya Tarif Resiprokal AS terhadap RI
| Kamis, 11 Desember 2025 | 08:09 WIB

Bahaya Batalnya Tarif Resiprokal AS terhadap RI

AS tuding Indonesia mengingkari komitmen yang telah disepakati dalam perjanjian tarif Juli          

Sah, The Fed Pangkas Suku Bunga 25 bps, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Kamis, 11 Desember 2025 | 07:29 WIB

Sah, The Fed Pangkas Suku Bunga 25 bps, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Analis memperkirakan, pasar mulai priced in terhadap pemangkasan suku bunga The Fed. Dari domestik, pasar berharap pada momentum akhir tahun.

AGII Menanti Kenaikan Permintaan Gas Industri di 2026
| Kamis, 11 Desember 2025 | 07:07 WIB

AGII Menanti Kenaikan Permintaan Gas Industri di 2026

AGII memproyeksikan bakal menyediakan capital expenditure (capex) atau belanja modal sekitar Rp 350 miliar pada 2026. 

Dana Kelolaan Reksadana Bisa Tembus Rp 800 Triliun di 2026
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:45 WIB

Dana Kelolaan Reksadana Bisa Tembus Rp 800 Triliun di 2026

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total dana kelolaan reksadana mencapai Rp 656,96 triliun per November 2025. 

Trafik Naik, Kinerja Jasa Marga (JSMR) Berpeluang Membaik
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:40 WIB

Trafik Naik, Kinerja Jasa Marga (JSMR) Berpeluang Membaik

Trafik jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) bakal lebih ramai, sehingga bisa memoles kinerja JSMR

INDEKS BERITA

Terpopuler