Kami Bosan Lagu Lama

Rabu, 07 September 2022 | 08:00 WIB
Kami Bosan Lagu Lama
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelas menengah Indonesia selalu berada dalam posisi ironi dan dilematis. Mereka ditempatkan sebagai pahlawan pembangunan, namun sekaligus dipojokkan sebagai kambing hitam dan bandit anggaran subsidi. 

Betapa tidak, manakala pemerintah ingin menggenjot pendapatan negara, golongan inilah yang menjadi sasaran utama ekstensifikasi maupun intensifikasi pajak.

Penghasilan pebisnis pemula, pedagang toko, pemilik gerai di mal, dan para pekerja kantor dikejar sebagai sasaran wajib pajak baru dan sumber tambahan pemasukan negara. 

Pun mereka  yang diandalkan sebagai penggerak laju ekonomi negeri. Maklum, kendati dibebani aneka pajak dan tak dilimpahi fasilitas berkecukupan dari negara, roda ekonomi nasional bisa terus berputar karena berkat belanja kelas menengah ini jua.  

Ironisnya,  di lain sisi, kelas menengah dicap sebagai  biang kerok jebolnya anggaran negara.

Baru-baru ini, misalnya, sebagai pembuka proposal atas rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pemerintah menyatakan bahwa subsidi BBM saat ini tidak tepat sasaran karena mayoritas dinikmati kelas menengah.

Konon, 80% anggaran subsidi BBM dinikmati orang mampu dan kalangan super kaya. 

Sejauh ini, tidak ada argumentasi lain yang dikemukakan selain menuduh golongan menengah sebagai biang kerok dan bandit kebocoran dana subsidi.

Entah mengapa pula gaya komunikasi yang membenturkan antar kelas semakin sering   mengemuka menjadi argumentasi pemerintah untuk menggolkan keinginannya.

Padahal, ihwal subsidi yang salah sasaran sejatinya bersumber dari kebijakan pemerintah sendiri. Ini adalah buah dari beleid subsidi terbuka, serta  efek dari skema subsidi harga yang membuat siapa pun bisa mengakses subsidi BBM. 

Oleh karena itulah, alih-alih mempertentangkan kelas sosial, ada baiknya pemerintah membenahi secara menyeluruh hal ihwal regulasi energi.

Mulai dari upaya transformasi ke energi terbarukan, menata regulasi subsidi, mengurangi ketergantungan minyak, memperketat regulasi dan tata niaga otomatif berbahan bakar BBM, hingga membuka selebar-lebarnya kanal pengembangan ekosistem mobil listrik. 

Alhasil, manakala harga minyak melejit, kita tak diperdengarkan lagi dengan lagu lama nan sumbang tentang subsidi yang salah sasaran karena dinikmati golongan mampu.

Kami bosan mendengar kelas menengah ini menjadi kambing hitam atas kegagalan pemerintah mengelola energi di negeri ini. 

Bagikan

Berita Terbaru

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:31 WIB

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama

Inflasi November 2025 melambat ke 0,17% MoM (2,72% YoY). Emas perhiasan dominan, bawang merah & daging ayam ras alami deflasi.

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:00 WIB

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun

Emiten farmasi yang memproduksi obat generik berlogo, hingga alat kesehatan berpotensi merasakan dampak positif.

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:56 WIB

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, surplus neraca perdagangan barang Indonesia pada Oktober 2025 mencapai US$ 2,39 miliar.

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:29 WIB

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara

Mirae menyabjut bahwa dari pemeriksaan awal, terdapat indikasi kuat bahwa nasabah membagikan kata sandi dan akses akunnya kepada orang lain.

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:56 WIB

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah

Program stimulus pemerintah membantu mendorong daya beli masyarakat dan menaikkan permintaan di dalam negeri

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:11 WIB

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai

Laju inflasi menjelang akhir tahun, justru diperkirakan melandai yang disebabkan harga pangan yang tercatat lebih rendah. 

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:59 WIB

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi

Penerimaan pajak penghasilan orang pribadi tercatat melesat 41% mencapai Rp 17,87 triliun           

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:50 WIB

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh

Menurut prediksi super optimistis Bank Indonesia, ekonomi cuma naik maksimal 7,7%                   

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:20 WIB

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan

Dari puluhan emiten yang keluar dari Papan Pemantauan Khusus pada 28 November 2025, hanya segelintir yang didukung narasi kuat.

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:16 WIB

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati

BEI mengumumkan evaluasi indeks Sri-Kehati. Investor bisa memanfaatkan momentum ini untuk menengok ulang portofolio masi

INDEKS BERITA