Kanselir Jerman: Tidak Menerima Ukraina Sebagai Anggota NATO Adalah Keputusan Tepat

Jumat, 04 Maret 2022 | 10:46 WIB
Kanselir Jerman: Tidak Menerima Ukraina Sebagai Anggota NATO Adalah Keputusan Tepat
[ILUSTRASI. Kanselir Jerman Olaf Scholz berbicara selama sesi interogasi pertamanya dengan anggota parlemen di majelis rendah parlemen Bundestag di Berlin, Jerman, 12 Januari 2022. REUTERS/Hannibal Hanschke]
Reporter: Sumber: Russia Today | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - Kanselir Jerman Olaf Scholz mengeluarkan penyataan yang boleh jadi membuat Presiden Rusia Vladimir Putin lebih tenang. Kepada saluran TV ZDF pada hari Kamis waktu setempat (3/3), Olaf Scholz menyebut tidak menerima Ukraina dan Georgia ke dalam NATO adalah keputusan yang tepat.

Scholz tampaknya mengacu pada KTT Juni 2021 di Brussels, ketika NATO mendukung hak dua bekas republik Soviet itu untuk bergabung secara prinsip, tetapi tidak memberikan kerangka waktu untuk aksesi dan bersikeras keduanya harus menjalani “reformasi” sebelum itu bisa terjadi.

“Itu adalah keputusan yang benar, setelah negosiasi yang sangat panjang di dalam NATO tentang masalah itu,” kata Scholz, menjawab pembawa acara ZDF Maybrit Illner, dikutip dari Russia Today.

Baca Juga: Laju Harga Minyak Mulai Gedor Beleid Anggaran

Olaf Scholz menambahkan, keanggotaan Ukraina di dalam NATO tidak ada dalam agenda aliansi pakta pertahanan tersebut saat ini.

NATO pertama kali menganut “kebijakan pintu terbuka” untuk bekas republik Soviet pada pertemuan puncak Bukares pada April 2008, empat bulan sebelum Georgia menyerang wilayah Ossetia Selatan yang memisahkan diri, dan memicu intervensi Rusia.

Pada Februari 2014, kudeta yang didukung AS menggulingkan pemerintah yang terpilih secara demokratis di Kiev. Pada bulan Desember tahun itu, pemerintah baru mengabaikan komitmennya terhadap netralitas dan mengubah Konstitusi untuk mencerminkan aspirasinya untuk bergabung dengan NATO dan Uni Eropa (UE).

Rusia telah mengutip aspirasi NATO Ukraina sebagai “garis merah” untuk keamanan nasionalnya. Negeri Beruang Merah juga menawarkan kepada NATO dan AS proposal untuk arsitektur keamanan Eropa bersama pada bulan Desember 2021. Namun, baik Washington maupun Brussel mengatakan tidak.

Baca Juga: Ikuti Jejak Perusahaan Global, Produsen Otomotif Jepang Stop Bisnisnya di Rusia

Pekan lalu, Moskow memerintahkan pasukannya ke Ukraina untuk melakukan apa yang disebutnya sebagai demiliterisasi dan “denazifikasi” pemerintah di Kiev. Moskow mengklaim bahwa Pemerintah Ukraina terlibat dalam “genosida” di republik Donbass yang memisahkan diri.

Sementara itu Ukraina menuduh Rusia melakukan invasi tanpa alasan. NATO telah setuju dengan posisi Ukraina dan memberlakukan blokade besar-besaran terhadap Rusia, tetapi secara terbuka berjanji untuk tidak mengirim pasukan untuk berperang di Ukraina.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Laba ACES Diproyeksi Turun 20% di 2025, bisa Rebound Berkat Low Base Effect di 2026
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:57 WIB

Laba ACES Diproyeksi Turun 20% di 2025, bisa Rebound Berkat Low Base Effect di 2026

Strategi rejuvenasi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) meliputi revamp flagship store dan gerai Neka.

Asing Rajin Borong Saham TLKM, JP Morgan hingga Invesco Serok Ratusan Juta Lembar
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:30 WIB

Asing Rajin Borong Saham TLKM, JP Morgan hingga Invesco Serok Ratusan Juta Lembar

Mayoritas analis berdasarkan konsensus Bloomberg masih memandang bullish saham PT Telkom Indonesia Tbk.

Awal Pekan Sambil Menanti Data Ekonomi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:07 WIB

Awal Pekan Sambil Menanti Data Ekonomi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pasar mencermati rilis sejumlah data ekonomi domestik pekan ini. Mulai  penjualan sepeda motor, IKK serta data penjualan ritel bulan Oktober. 

Kinerja Emiten Rumah Sakit Masih Akan Bertumbuh di 2026
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:45 WIB

Kinerja Emiten Rumah Sakit Masih Akan Bertumbuh di 2026

Kenaikan kinerja seiring permintaan layanan kesehatan yang terus meningkat dan pertumbuhan kuat dari segmen pasien pribadi.

Rupiah di Awal Pekan Menanti Arah Angin Fed
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:30 WIB

Rupiah di Awal Pekan Menanti Arah Angin Fed

Rupiah pada awal pekan ini akan dipengaruhi sentimen pasar yang mulai fokus ke keputusan FOMC pada 9-10 Desember 2025. 

Banjir Turut Menggerus Pertumbuhan Ekonomi
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:25 WIB

Banjir Turut Menggerus Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini berpotensi di bawah 5%                                 

Tata Kelola BPD Dipertanyakan
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:20 WIB

Tata Kelola BPD Dipertanyakan

Terbaru, terjadi kasus tindak pidana perbankan di Bank kaltimtara yang melibatkan pimpinan kantor cabang dan kantor wilayah bank ​

Bank Kecil Prediksi Tahun Depan Masih Menantang
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:20 WIB

Bank Kecil Prediksi Tahun Depan Masih Menantang

Kinerja pembiayaan bank-bank kecil di jajaran kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) 1 semakin melempem.​

Harga Logam Mulia Tersengat Sentimen The Fed
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:15 WIB

Harga Logam Mulia Tersengat Sentimen The Fed

Belakangan ini, harga logam mulia bergerak variatif, Harga emas terkoreksi tipis, sementara perak justru mencatat penguatan cukup tinggi. 

Membawa Pembangkit Surya ke Puluhan Ribu Desa
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:13 WIB

Membawa Pembangkit Surya ke Puluhan Ribu Desa

Pemerintah siap menggulirkan proyek satu desa satu megawatt PLTS. Tapi, masih banyak tantangan yang siap mengadang.

INDEKS BERITA

Terpopuler