Kantor Juventus Digeledah, Penyidik Keuangan Italia Mencari Dokumen Transfer Pemain

Sabtu, 27 November 2021 | 22:23 WIB
Kantor Juventus Digeledah, Penyidik Keuangan Italia Mencari Dokumen Transfer Pemain
[ILUSTRASI. Pelatih klub sepak bola Juventus Massimiliano Allegri tiba untuk latihan tim di Juventus Training Center di Turin, Italia, Rabu (14/7/2021). REUTERS/Massimo Pinca]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - ROMA. Penyidik keuangan Italia menggeledah kantor klub Serie A Juventus di Turin dan Milan. Jaksa menyatakan, penggeledahan dilakukan untuk mencari dokumen yang berkaitan dengan perdagangan pemain antara 2019 dan 2021.

Juventus merupakan klub sepakbola di Italia yang paling sukses dengan keberhasilannya meraih 36 gelar juara liga. Pemilik klub itu merupakan perusahaan yang sahamnya tercatat terdaftar di bursa Milan, dengan Exor sebagai pemegang saham terbesar.

Melalui pernyataan yang dirilis pada Jumat (27/11) malam, jaksa Turin Anna Maria Loreto mengatakan bahwa penyelidikan bertujuan untuk mengetahui apakah manajer senior di Juventus memberikan keterangan palsu kepada investor, dan mengeluarkan faktur untuk transaksi yang tidak ada.

Baca Juga: Liga Italia Serie A Juventus vs Atalanta: La Dea siap balas Bianconeri

“Beberapa operasi transfer pemain profesional dan layanan yang diberikan oleh beberapa agen yang terlibat dalam intermediasi terkait sedang diperiksa," kata Loreto.

Juventus dan Exor tidak segera berkomentar ketika ditanya oleh Reuters tentang penyelidikan tersebut.

Pada bulan September, Juventus mengatakan bahwa regulator pasar Italia CONSOB sedang memeriksa pendapatan yang diterimanya dari perdagangan pemain.

Jaksa Federal Italia bulan lalu membuka penyelidikan atas sejumlah transfer pemain sepak bola di Serie A.

Bagikan

Berita Terbaru

Insentif KLM Melonjak Lewati Target Mencapai Rp 404,6 Triliun
| Kamis, 20 November 2025 | 04:25 WIB

Insentif KLM Melonjak Lewati Target Mencapai Rp 404,6 Triliun

Bank Indonesia (BI) tingkatkan insentif likuiditas makroprudensial  Rp 404,6 triliun. Likuiditas perbankan longgar, pembiayaan prioritas naik.

Dapat Dana Rp 9,6 Triliun, LPEI Siap Genjot Kredit Ekspor
| Kamis, 20 November 2025 | 04:15 WIB

Dapat Dana Rp 9,6 Triliun, LPEI Siap Genjot Kredit Ekspor

LPEI mengantongi pinjaman sindikasi valuta asing senilai US$ 500 juta atau sekitar Rp 8,36 triliun dari kreditur asing.

Bank Indonesia Menahan BI Rate di Angka 4,75% pada November 2025
| Rabu, 19 November 2025 | 15:26 WIB

Bank Indonesia Menahan BI Rate di Angka 4,75% pada November 2025

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate di level 4,75% dalam Rapat Dewan Gubernur 18-19 November 2025.

Mitra Investindo (MITI) Raih Dana Rp 60 Miliar dari Private Placement
| Rabu, 19 November 2025 | 11:07 WIB

Mitra Investindo (MITI) Raih Dana Rp 60 Miliar dari Private Placement

Dana dari hasil private placement  akan digunakan PT Mitra Investindo Tbk (MITI) untuk pengembangan usaha perseroan ini dan grup usaha.

Rukun Raharja (RAJA) Dirikan Anak Usaha Bidang Jasa Angkutan Laut
| Rabu, 19 November 2025 | 11:02 WIB

Rukun Raharja (RAJA) Dirikan Anak Usaha Bidang Jasa Angkutan Laut

Di entitas baru tersebut,  PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menggenggam kepemilikan saham sebesar 99,99% atau senilai Rp 57,75 miliar.

Vanguard Group Jadi Salah Satu Aktor Utama di Balik Kenaikan Harga Saham DSSA
| Rabu, 19 November 2025 | 09:59 WIB

Vanguard Group Jadi Salah Satu Aktor Utama di Balik Kenaikan Harga Saham DSSA

DSSA makin terlihat oleh manajer investasi global usai masuk ke MSCI Global Standard Index dan FTSE Global Equity Series.

Saham ASII Dicap Masih Undervalued, JP Morgan Hingga Blackrock Rajin Akumulasi
| Rabu, 19 November 2025 | 09:37 WIB

Saham ASII Dicap Masih Undervalued, JP Morgan Hingga Blackrock Rajin Akumulasi

Selain karena faktor valuasi yang dinilai masih murah, saham ASII jadi incaran asing karena fundamental yang solid.

Berhasil Menjebol Level Psikologis Rp 1.300, Saham AKRA Diproyeksi Masih Bullish
| Rabu, 19 November 2025 | 08:32 WIB

Berhasil Menjebol Level Psikologis Rp 1.300, Saham AKRA Diproyeksi Masih Bullish

Penguatan harga saham AKRA didukung kinerja keuangan yang solid dan pengembangan Java Integrated Industrial & Port Estate (JIIPE).

Menakar Arah Saham PGAS, Antara Tantangan Biaya dan Prospek Pertumbuhan Bisnis
| Rabu, 19 November 2025 | 08:10 WIB

Menakar Arah Saham PGAS, Antara Tantangan Biaya dan Prospek Pertumbuhan Bisnis

Meskipun laba bersih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun, pertumbuhan segmen regasifikasi dan LNG jadi penopang.

Perdana Gapuraprima (GPRA) Andalkan Penjualan Properti Rumah Tapak
| Rabu, 19 November 2025 | 07:45 WIB

Perdana Gapuraprima (GPRA) Andalkan Penjualan Properti Rumah Tapak

Segmen bisnis rumah tapak milik GPRA tercatat menyumbang sekitar 80% terhadap total penjualan perseroan.

INDEKS BERITA