Kapitalisasi Pasar BEI Capai Rp 9.334 Triliun

Senin, 15 Agustus 2022 | 04:35 WIB
Kapitalisasi Pasar BEI Capai Rp 9.334 Triliun
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) menembus Rp 9.000 triliun. Per Jumat (12/8), nilai kapitalisasi pasar (market cap) mencapai Rp 9.334 triliun, naik 13,05% dari akhir 2021 sebesar Rp 8.255 triliun. 

Analis Reliance Sekuritas Lukman Hakim mengatakan, ramainya perusahaan yang melakukan initial public offering (IPO) mendorong kapitalisasi pasar bursa. Selain itu, data ekonomi Indonesia yang solid di tengah pelemahan ekonomi global juga ikut mengerek kapitalisasi pasar. 

Tak hanya itu, kinerja keuangan emiten di BEI pada kuartal II-2022 mengalami pertumbuhan solid. Ini membuat harga saham melesat, dan otomatis mengerek kapitalisasi pasar.

Baca Juga: Dikepung Sentimen Global, Saham Emiten Teknologi Sulit Melaju Kencang

Sektor teknologi mencetak pertumbuhan kapitalisasi pasar tertinggi, mencapai 77,7% (lihat tabel). Kenaikan ini diorong IPO PT Goto Gojek Tokpedia Tbk (GOTO). 

Sektor energi menarik

Sektor energi juga mencetak kenaikan market cap tinggi, mencapai 57,37%. "Sektor energi jadi primadona akibat kenaikan harga komoditas," tutur Lukman. 

Associate Director of Research & Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menambahkan, jumlah investor yang naik ikut mendorong market cap BEI. Nico menilai, sektor konsumer, energi, dan jasa telekomunikasi banyak diminati investor. "Krisis pangan dan energi mendorong saham konsumer tumbuh," ujar dia.

Nico menilai saham ADRO, PTBA, TLKM, ICBP dan INDF masih menarik dicermati. Sedang Lukman menyarankan saham yang berkaitan dengan komoditas seperti ADRO, BUMI, PTBA, INCO dan ANTM. "Saham batubara kami perkirakan diuntungkan demand yang masih tinggi, sementara emiten nikel diuntungkan kenaikan harga," kata Lukman. 

Saham transportasi dan logistik juga dapat diperhatikan, seperti SMDR dan BIRD. Ini sejalan dengan pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat serta kenaikan freight rate. 

Lukman juga menilai sektor keuangan menarik. Dia menyarankan saham BBCA dan BTPS. "Saham sektor keuangan dengan kapitalisasi besar menjadi favorit investor asing saat ini," terang dia.

Baca Juga: Rally IHSG Berlanjut, Simak Prediksinya hingga Akhir Tahun 2022

Bagikan

Berita Terbaru

CDIA Turun Usai Ada Transaksi Crossing Ratusan Miliar, Cek Prediksi Pergerakannya
| Selasa, 16 September 2025 | 16:26 WIB

CDIA Turun Usai Ada Transaksi Crossing Ratusan Miliar, Cek Prediksi Pergerakannya

Dalam jangka pendek hingga menengah, harga saham CDIA berpotensi menguat dengan resistance di Rp 1.625-Rp 1.700 per saham.

Penjualan Turun Namun Recurring Income Naik, Berikut ini Prospek Saham SMRA
| Selasa, 16 September 2025 | 15:00 WIB

Penjualan Turun Namun Recurring Income Naik, Berikut ini Prospek Saham SMRA

Tekanan margin SMRA masih terasa karena komposisi produk yang kurang menguntungkan, meski beban operasional relatif terkendali.

Berhasil Tekan Rugi, Yuk Simak Fundamental Saham Kimia Farma (KAEF)
| Selasa, 16 September 2025 | 13:10 WIB

Berhasil Tekan Rugi, Yuk Simak Fundamental Saham Kimia Farma (KAEF)

Prospek industri farmasi masih positif, ditopang oleh kenaikan PDB sektor kesehatan dan peningkatan belanja kesehatan per kapita masyarakat.

Anak Usaha TPIA di Singapura Gaet Fasilitas Kredit Sindikasi US$ 1 Miliar
| Selasa, 16 September 2025 | 11:00 WIB

Anak Usaha TPIA di Singapura Gaet Fasilitas Kredit Sindikasi US$ 1 Miliar

Partisipasi bank-bank internasional ini diklaim mencerminkan kepercayaan terhadap kualitas kredit, strategi pertumbuhan Aster.

Menakar Strategi Berkebun Pohon Emas
| Selasa, 16 September 2025 | 08:37 WIB

Menakar Strategi Berkebun Pohon Emas

Misalnya uang kita hanya cukup membeli sebatang emas lebih sedikit. Setelah membeli batang emas pertama kita bisa menggadaikan

Menkeu Sebut Perlu Analisa Tarif Cukai Rokok
| Selasa, 16 September 2025 | 08:25 WIB

Menkeu Sebut Perlu Analisa Tarif Cukai Rokok

Pemerintah belum mengambil keputusan terkait tarif cukai hasil tembakau dan akan melakukan kajian lapangan menyeluruh sebelum bergerak

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
| Selasa, 16 September 2025 | 07:43 WIB

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Potensi pemangkasan suku bunga acuan The Fed cuma salah satu faktor yang memengaruhi harga komoditas.

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR
| Selasa, 16 September 2025 | 07:32 WIB

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR

ASII berencana mempertimbangkan aspek kinerja saham agar menghasilkan return yang optimal bagi pemegang saham.

Badan Penerimaan Negara Muncul dalam RKP 2025
| Selasa, 16 September 2025 | 06:30 WIB

Badan Penerimaan Negara Muncul dalam RKP 2025

BPN  tercantum dalam Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025                              

Kemampuan Membayar Utang Menurun
| Selasa, 16 September 2025 | 06:26 WIB

Kemampuan Membayar Utang Menurun

Jika DSR semakin besar maka beban utang yang ditanggung pun semakin besar. Kenaikan DSR justru menandakan bahwa kemampuan membayar utang menurun.​

INDEKS BERITA

Terpopuler