Kapitalisasi Pasar Saham Bank Semakin Meningkat

Kamis, 29 November 2018 | 10:58 WIB
 Kapitalisasi Pasar Saham Bank Semakin Meningkat
[ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia]
Reporter: Auriga Agustina, Intan Nirmala Sari | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham sektor perbankan menguat. Alhasil, alam kurun waktu dua minggu, kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) saham perbankan naik puluhan triliun.

Market caps saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik sekitar 6%. Begitu juga dengan nilai kapitalisasi pasar Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang juga naik (lihat tabel).
 
Valdy Kurniawan, analis Phintraco Sekuritas menilai, kenaikan itu masih wajar. Terlebih, saham perbankan sejak awal tahun terus mengalami tekanan. "Kenaikannya belum sepenuhnya menutup penurunan sejak awal tahun," ujar Valdy, Rabu (28/11).
 
Indeks sektor keuangan sejak awal tahun hingga 7 November turun 2,61%. Dua pekan terakhir, saham sektor ini baru mengakumulasi kenaikan 1,62%.
 
Window dressing turut mengerek kenaikan tersebut. "Sahamnya sudah terdiskon, investor akumulasi beli," kata Valdy.
 
Aksi beli asing
 
Bobot saham perbankan juga membesar seiring kenaikan market cap. Kini, bobot lima saham dengan market cap terbesar, yakni BBCA, BBRI, BMRI, BBNI dan BDMN, mencapai 24,29% terhadap Indeks Harga Saham Gabungan.
 
Sementara bobot kelima saham tersebut di indeks sektor keuangan mencapai 76,39%. Dus, sedikit perubahan harga dari kelima saham tersebut akan sangat mempengaruhi kinerja indeks.
 
Toh, analis menilai saham perbankan masih menarik. Investor asing juga menyerbut saham perbankan. Net buy asing di BBCA sebulan terakhir mencapai Rp 2,11 triliun di seluruh pasar.
 
Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri menjelaskan, valuasi saham BBCA memang sudah mahal. Tapi, kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) BBCA 1%, terendah dibanding yang lain.
 
Valdy merekomendasikan saham BBCA untuk jangka pendek. Target harganya Rp 26.000. Kemarin, saham BBCA turun 50 poin ke level Rp 24.450.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Mediasi Diperpanjang, Gugatan 40 Nasabah Mirae Senilai Rp 8,17 Triliun Masih Bergulir
| Senin, 23 Desember 2024 | 14:21 WIB

Mediasi Diperpanjang, Gugatan 40 Nasabah Mirae Senilai Rp 8,17 Triliun Masih Bergulir

Mirae Asset minta waktu hingga 16 Januari 2025 untuk memberikan tanggapan karena proposal penggugat harus dirapatkan melibatkan seluruh direksi.

Pilihan Saham Big Caps Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang
| Senin, 23 Desember 2024 | 13:58 WIB

Pilihan Saham Big Caps Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang

Saham-saham dengan kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) besar tak melulu jadi pilihan tepat untuk investasi jangka panjang.

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga
| Senin, 23 Desember 2024 | 09:00 WIB

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga

PALM mencetak laba bersih Rp 464,63 miliar di Januari-September 2024, dibandingkan periode sebelumnya rugi bersih sebesar Rp 1,94 triliun.

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:52 WIB

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik

Sejumlah sektor usaha dinilai masih prospektif dan berpotensi sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia ke depan, setidaknya dalam jangka menengah

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:47 WIB

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025

Tantangan pemerintah Indonesia untuk memacu perekonomian semakin berat pada tahun depan, termasuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:36 WIB

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan

Bila mendapatkan insentif pajak, maka PPnBM untuk kendaraan hybrid akan dibanderol sebesar 3% hingga 4%.

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:35 WIB

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli

Miten yang bergerak di bisnis barang konsumsi dibayangi sentimen kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:25 WIB

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun

Sudah tidak banyak lagi ruang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk menguat di sisa tahun ini. 

Pemerintah Tebar Insentif Kepabeanan Rp 33 Triliun
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:15 WIB

Pemerintah Tebar Insentif Kepabeanan Rp 33 Triliun

Insentif yang dimaksud, antara lain berupa insentif kawasan berikat, penanaman modal, serta kebutuhan pertahanan dan keamanan.

Belanja Masyarakat Bisa Tertahan Tarif PPN 12%
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:04 WIB

Belanja Masyarakat Bisa Tertahan Tarif PPN 12%

Data terbaru Mandiri Spending Index mengindikasikan belanja masyarakat hingga 8 Desember 2024 terkerek momentum Nataru

INDEKS BERITA

Terpopuler