Kapok Banting Harga

Senin, 14 Juli 2025 | 06:10 WIB
Kapok Banting Harga
[ILUSTRASI. TAJUK - Thomas Hadiwinata]
Thomas Hadiwinata | Managing Editor

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhirnya, para petinggi di China membahas dua persoalan utama industrinya. Kapasitas produksi yang berlebihan dan perang harga, dua hal yang kerap menjadi keluhan pemerintah dan kalangan pebisnis, dari luar China, mulai dirisaukan Beijing.

Niat Tiongkok mengerem tingkat produksi berikut perang harga tecermin dari rapat yang dihadiri para petinggi negeri, termasuk Presiden Xi Jinping, awal bulan ini. Sebelum pertemuan itu, kampanye agar para produsen melakukan gencatan harga sudah bergaung. 

Itu terlihat dari maraknya penggunaan neijuan, kata mandarin yang diterjemahkan sebagai involusi sejak awal tahun ini. Secara literal, involusi berarti bergerak ke dalam. Namun dalam konteks bisnis di China, involusi diartikan sebagai persaingan super ketat.

Mengingat pengambilan keputusan di China yang sangat sentralistik, anti involusi, baru dipercaya para pengamat ekonomi China, termasuk ekonom di pasar keuangan, sebagai arah kebijakan Tingkok, begitu Xi menggelar rapat awal bulan ini.

Sektor apa saja yang akan menjadi prioritas anti involusi sudah disebut-sebut. Mereka adalah sektor-sektor yang terkait dengan baja, panel surya, dan kendaraan listrik.

Untuk sektor kendaraan listrik, Pemerintah China tengah mengaudit subsidi yang dibayarkannya ke para produsen. Namun, apakah pemeriksaan ulang ini bagian dari kebijakan anti involusi yang disiapkan Beijing, masih belum diketahui. Mengingat, hingga kini Beijing belum mempublikasikan apa saja langkah yang akan diambilnya untuk menyehatkan kembali industrinya.

Kendati agendanya masih samar, anti involusi dinilai sebagai sentimen yang positif, di saat China menjadi sasaran tembak utama tarif resiprokal dari Amerika Serikat.

Mengingat ketiga sektor yang menjadi sasaran penyehatan di China punya hubungan erat dengan Indonesia, sudah sepatutnya kita mencermati agenda anti involusi sekaligus menakar dampaknya ke ekonomi negeri ini. 

Jangan lupa, beberapa tahun terakhir pemerintahan negeri ini menaruh asa besar ke industri yang berkaitan dengan mobil listrik. Hilirisasi nikel dan pembangunan sejumlah kawasan ekonomi khusus tak lepas dari mimpi menjadi pemain di industri mobil listrik. Dan kendati tak pernah disebut eksplisit, untuk mengejar mimpi itu Indonesia butuh China sebagai mitra.

Di saat China mulai kapok perang harga, lantas skenario apa yang perlu kita siapkan?

Selanjutnya: Bansos akan Disetop untuk Pelaku Judi Online

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 26,29% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (14 Juli 2025)
| Senin, 14 Juli 2025 | 08:37 WIB

Profit 26,29% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (14 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 14 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.924.000 per gram, harga buyback Rp 1.768.000 per gram.

Harga Tembaga Kian Perkasa, Kinerja Emiten Semakin Berjaya
| Senin, 14 Juli 2025 | 07:29 WIB

Harga Tembaga Kian Perkasa, Kinerja Emiten Semakin Berjaya

Tren kenaikan harga tembaga akan berpengaruh pada peningkatan margin keuntungan emiten-emiten tembaga.

Crazy Rich, Hermanto Tanoko Akan Melepas Lagi Perusahaan di Bursa Saham
| Senin, 14 Juli 2025 | 07:19 WIB

Crazy Rich, Hermanto Tanoko Akan Melepas Lagi Perusahaan di Bursa Saham

Perusahaan sektor kimia itu memiliki skema business to consumer (B2C) dan masuk ke dalam jaringan di Avian. 

Saham-Saham Prajogo Pangestu Lepas dari Perlakuan Khusus MSCI
| Senin, 14 Juli 2025 | 07:04 WIB

Saham-Saham Prajogo Pangestu Lepas dari Perlakuan Khusus MSCI

Langkah MSCI melonggarkan kriteria untuk saham Indonesia, menandakan entitas mengincar keuntungan jangka pendek (short) dari transaksi portofolio.

Sampah Makin Menggunung, Gencar Perluas Layanan
| Senin, 14 Juli 2025 | 06:24 WIB

Sampah Makin Menggunung, Gencar Perluas Layanan

Sampah di Indonesia masih terus menggunung. Aplikasi pengelola sampah makin gencar memperluas jangkauan.        

Menanti Taji Kartu Kredit Lokal Dukung Transaksi QRIS
| Senin, 14 Juli 2025 | 06:22 WIB

Menanti Taji Kartu Kredit Lokal Dukung Transaksi QRIS

Agar transaksi QRIS lebih fleksibel, BI akan menghadirkan Kartu Kredit Indonesia untuk ritel sebagai sumber dana pilihan.

Kapok Banting Harga
| Senin, 14 Juli 2025 | 06:10 WIB

Kapok Banting Harga

Untuk sektor kendaraan listrik, Pemerintah China tengah mengaudit subsidi yang dibayarkannya ke para produsen.

Bansos akan Disetop untuk Pelaku Judi Online
| Senin, 14 Juli 2025 | 06:05 WIB

Bansos akan Disetop untuk Pelaku Judi Online

Penghentian bansos tersebut setelah adanya laporan PPATK yang ada banyak penerima bansos bermain judi online. 

Anggaran Jumbo MBG Bisa Ganggu Program Lainnya
| Senin, 14 Juli 2025 | 06:00 WIB

Anggaran Jumbo MBG Bisa Ganggu Program Lainnya

Badan Gizi Nasional mengusulkan tambahan anggaran makan bergizi gratis (MBG) tahun depan menjadi Rp 335 triliun.

Harga Batubara Acuan Juli Senilai US$ 107,35 per Ton
| Senin, 14 Juli 2025 | 06:00 WIB

Harga Batubara Acuan Juli Senilai US$ 107,35 per Ton

Harga Batubara Acuan di periode pertama Juli 2025 mengalami penurunan dibandingkan periode serupa tahun lalu.

INDEKS BERITA

Terpopuler