Berita Market

Kas Berlimpah, Karpet Merah Bagi Rencana Ekspansi UNTR

Kamis, 11 November 2021 | 00:26 WIB
Kas Berlimpah, Karpet Merah Bagi Rencana Ekspansi UNTR

ILUSTRASI. Petugas memeriksa alat berat milik PT United Tractors Tbk (UNTR) di Jakarta KONTAN/Cheppy A. Muchlis/25/04/2016

Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk terus membuka peluang aksi akuisisi perusahaan tambang. Strategi ini juga sepertinya bukan isapan jempol belaka. Sebab, emiten bersandi saham UNTR ini memang memiliki kemampuan itu.

Kemampuan anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) itu tercermin dari ketersediaan kas yang dimiliki dan siap digunakan. Per September kemarin, posisi kas UNTR mencapai Rp 31 triliun, naik 16% dibanding kuartal dua dan melonjak 54% year on year (yoy).

Sara K. Loebis, Sekretaris Perusahaan UNTR menyebut, UNTR memang masih memiliki wacana ekspansi secara anorganik. Namun, perlu proses studi dan analisa risiko secara mendalam sebelum mengeksekusi rencana strategis ini. "Sejauh ini, belum ada yang mengerucut pada target akuisisi dan belum bisa kami paparkan terlebih dahulu," ujarnya kepada KONTAN belum lama ini.

Untuk saat ini, uang kas yang UNTR miliki akan digunakan untuk belanja modal atawa capital expenditure (capex) serta membiayai operasional bisnis. Sara belum bisa mengungkapkan anggaran capex untuk tahun depan.Selain sebagai persiapan dana ekspansi secara organik maupun akuisisi, melimpahnya kas UNTR juga medapat dijadikan sumber pembayaran dividen.

Ricky Ho, analis CGS-CIMB Sekuritas dalam risetnya menyatakan, dana kas UNTR sangat besar, bahkan menjadi yang terbesar sepanjang sejarah perusahaan. Nilai ketersediaan kas UNTR ini bahkan setara sekitar 36% dari nilai kapitalisasi pasar UNTR, Rp 84,11 triliun. "Ini patut ditiru dan hanya perusahaan Indonesia tier satu yang bisa memiliki kas sebesar ini," tandas Ricky.

Ricky meyakini manajemen UNTR bakal mengalokasikan kas tersebut untuk mengakuisisi perusahaan tambang mineral atau energi baru terbarukan (EBT). Terlebih, UNTR dikenal sebagai pembeli yang cerdas. "Kuartal empat 2018, UNTR mengakuisisi Martabe dan mampu memperoleh laba sebelum pajak hingga Rp 8,4 triliun dari tambang ini  kurang dari tiga tahun," terang Ricky.

Ia memasang sikap bullish untuk saham UNTR. Selain kondisi fundamental yang tercermin dari ketersediaan kas, kenaikan harga komoditas batubara yang diikuti peningkatan penjualan alat berat, menjadi alasan Ricky merekomendasikan add saham UNTR dengan target harga Rp 33.000 per saham.

 

Terbaru