Kasus Fraud Startup Akibat Dikejar Target Untung

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan rintisan (startup) Indonesia kembali menjadi sorotan akibat dugaan praktik bisnis yang tidak sehat. Setelah Investree dan eFishery, kini Tanihub terseret dugaan kasus pencucian uang. Rentetan kasus ini memunculkan kecemasan tentang lemahnya tata kelola startup digital di tanah air.
Ekonom Celios, Nailul Huda menilai, tekanan untuk segera meraih profitabilitas menjadi salah satu akar masalah. "Hal ini tampaknya mendorong perusahaan digital melakukan fraud dengan praktik pembukuan ganda demi menunjukkan seolah-olah untung, terutama di hadapan investor," ujar dia, kemarin.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan