Kasus Telkom dan Tata Kelola BUMN

Jumat, 25 Juli 2025 | 04:04 WIB
Kasus Telkom dan Tata Kelola BUMN
[ILUSTRASI. Seorang pejalan kaki melintasi The Telkom Hub di Jakarta, Senin (27/3/2023). PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) membukukan pendapatan senilai Rp147,3 triliun pada tahun 2022, meningkat 2,9 persen year on year (yoy) dari pendapatan 2021 sebesar Rp143,2 triliun. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]
Ali Riza Fahlevi | Pengajar dan Peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Telkom University

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VI DPR RI dan Direksi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk pada awal Juli 2025, menjadikan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia ini kembali menjadi sorotan publik. Bukan karena pencapaian teknologi atau ekspansi layanan yang membanggakan, melainkan karena terseret dalam dugaan skandal pengadaan fiktif yang ditaksir merugikan keuangan negara hingga ratusan miliar rupiah. 

Yang membuat skandal ini begitu memprihatinkan bukan semata nilai kerugiannnya, tetapi celah dalam struktur dan tata kelola perusahaan yang memungkinkan praktik rekayasa semacam ini terjadi dan terlambat disadari oleh manajemen ataupun pemerintah. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Tantangan Ekonomi Bikin Otot Rupiah Mengendur di Pekan Ini
| Sabtu, 26 Juli 2025 | 05:45 WIB

Tantangan Ekonomi Bikin Otot Rupiah Mengendur di Pekan Ini

Tantangan perekonomian dalam skala global maupun domestik masih membutuhkan dorongan kebijakan akseleratif melalui APBN maupun non-APBN.  

Dana Asing yang Kembali Jadi Penopang IHSG
| Sabtu, 26 Juli 2025 | 05:40 WIB

Dana Asing yang Kembali Jadi Penopang IHSG

Indeks juga masih didorong oleh kenaikan harga saham emiten-emiten konglomerasi, misalnya Prajogo Pangestu.

Konflik Geopolitik dan Tarif Resiprokal Berdampak ke Marketing Sales DMAS
| Sabtu, 26 Juli 2025 | 05:32 WIB

Konflik Geopolitik dan Tarif Resiprokal Berdampak ke Marketing Sales DMAS

DMAS meraihmarketing sales Rp 580 miliar pada semester I 2025. Realisasi ini baru setara 32% dari target marketing sales tahun 2025.

Penyaluran KUR Belum Separuh Target
| Sabtu, 26 Juli 2025 | 04:55 WIB

Penyaluran KUR Belum Separuh Target

Tahun 2025 sudah berlangsung separuh babak, namun penyaluran program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sejumlah bank masih belum optimal. 

Efek Ekonomi Konflik Thailand dan Kamboja
| Sabtu, 26 Juli 2025 | 04:45 WIB

Efek Ekonomi Konflik Thailand dan Kamboja

Permintaan ikan Indonesia dari Thailand juga bisa berkurang, padahal Thailand menjadi pasar ekspor utama nomor 10 untuk Indonesia.

Sah! Dana Desa Jadi Jaminan Koperasi Desa Merah Putih
| Sabtu, 26 Juli 2025 | 04:40 WIB

Sah! Dana Desa Jadi Jaminan Koperasi Desa Merah Putih

Skema tersebut akan menambah risiko dana desa. Ini dikarenakan apabila ada gagal bayar pinjaman Koperasi Merah Putih. 

Bisnis Wealth Management Perbankan Kian Tambun
| Sabtu, 26 Juli 2025 | 04:35 WIB

Bisnis Wealth Management Perbankan Kian Tambun

Disokong pertumbuhan nasabah kelas atas, sejumlah bank mematok target pertumbuhan bisnis wealth management sebesar dua digit sampai tutup tahun. 

Tingkat Kemiskinan Urban Mulai Mengkhawatirkan
| Sabtu, 26 Juli 2025 | 04:35 WIB

Tingkat Kemiskinan Urban Mulai Mengkhawatirkan

Jumlah penduduk miskin di perkotaan naik 220.000 orang, sementara angka kemiskinan di desa turun 430.000

Upaya Paradise Indonesia (INPP) Jaga Recurring Income
| Sabtu, 26 Juli 2025 | 04:25 WIB

Upaya Paradise Indonesia (INPP) Jaga Recurring Income

Hingga akhir Maret tahun ini, recurring income Indonesian Paradise berkontribusi sekitar 91% dari total pendapatan perusahaan.

Pemerintah Bersiap Rilis Stimulus di Paruh Kedua 2025
| Sabtu, 26 Juli 2025 | 04:20 WIB

Pemerintah Bersiap Rilis Stimulus di Paruh Kedua 2025

Stimulus tersebut antara lain program diskon menyambut momen Natal Tahun Baru (Nataru), seperti diskon tarif tiket pesawat, diskon tarif tol. 

INDEKS BERITA