Reformasi Tata Kelola

Senin, 28 April 2025 | 03:41 WIB
Reformasi Tata Kelola
[ILUSTRASI. Pembudidaya ikan patin mitra eFishery.]
Ali Riza Fahlevi | Pengajar dan Peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Silih berganti, kasus dugaan pelanggaran etika bisnis terus mencuat di Indonesia. Belum reda kehebohan publik soal skandal pelaporan keuangan EFishery, belum lama ini muncul dugaan korupsi di Pertamina Patra Niaga. Kasus ini pertama kali mencuat pada Februari lalu, dan sejauh ini, Kejaksaan Agung telah menetapkan sembilan tersangka. Dua kasus tadi, meskipun berbeda sektor dan aktor, mempertegas bahwa tata kelola yang sehat masih menjadi pekerjaan rumah besar dalam dunia bisnis nasional. 

Selama dua dekade terakhir, negara-negara berkembang, termasuk di dalamnya Indonesia, memainkan peran signifikan dalam pembangunan ekonomi global. Di periode ini, negara berkembang menyumbang lebih dari sepertiga output dunia. Kontribusi ini menunjukkan peningkatan substansial dibandingkan era 1990-an, ketika kontribusi mereka terhadap perekonomian global hanya mencapai sepersepuluh. Capaian ini tentu tidak terlepas dari kontribusi sektor bisnis yang menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi serta integrasi pasar global.

Baca Juga: Penanaman Modal Asing (PMA) Terus Naik, Penyerapan Tenaga Kerja Masih Minim

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pengawasan Berlapis Pembiayaan Koperasi Merah Putih
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 07:03 WIB

Pengawasan Berlapis Pembiayaan Koperasi Merah Putih

Pemerintah menyokong likuiditas melalui APBN kepada empat bank BUMN untuk mengucurkan kredit murah kepada Koperasi Merah Putih.

Dana Perlinsos Harus Menyasar Kelas Menengah
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 06:58 WIB

Dana Perlinsos Harus Menyasar Kelas Menengah

Kenaikan anggaran perlinsos harus menyasar kalangan kelas menengah yang selama ini tidak terjangkau bantuan pemerintah.

Anggaran Pertahanan Semesta Tembus Rp 425 Triliun
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 06:55 WIB

Anggaran Pertahanan Semesta Tembus Rp 425 Triliun

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai anggaran pertahanan tidak memberikan efek berganda alias multiplier effect pada ekonomi

PU Siapkan Proyek Prioritas di 2026
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 06:52 WIB

PU Siapkan Proyek Prioritas di 2026

Kementerian PU juga bakal merampungkan proyek prioritas di tahun depan seperti pembangunan bendungan yang telah berjalan.

 Operasi Pasar Bergulir, Harga Beras Masih Tinggi
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 06:48 WIB

Operasi Pasar Bergulir, Harga Beras Masih Tinggi

Pemerintah heran harga beras masih tinggi meskipun sudah mengguyur beras SPHP dalam satu bulan belakangan ini

PTPP Garap Proyek NPEA Seksi II Senilai Rp 2,3 Triliun
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 06:43 WIB

PTPP Garap Proyek NPEA Seksi II Senilai Rp 2,3 Triliun

NPEA akan menjadi akses baru yang memperkuat akses existing, termasuk kawasan industri Cikarang, Cibitung ke Pelabuhan Tanjung Priok,

Kilang Pertamina Akuisisi Perusahaan Pelumas
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 06:39 WIB

Kilang Pertamina Akuisisi Perusahaan Pelumas

Produk pelumas yang dihasilkan Patra SK digunakan untuk mesin bensin dan diesel, turbin dan kompresor, oli bearing, fluida

Hiswana Siap Jalani Skema Baru Gas Melon
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 06:36 WIB

Hiswana Siap Jalani Skema Baru Gas Melon

Hiswana Migas memprediksi konsumsi BBM dan elpiji tahun depan akan mengikuti tren seperti tahun-tahun sebelumnya yang mengalami peningkatan.

 Menanti Keseriusan  Menyisir Tambang Ilegal
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 06:33 WIB

Menanti Keseriusan Menyisir Tambang Ilegal

Prabowo mengungkap ada 1.063 tambang ilegal dengan kerugian negara Rp 300 triliun, sehingga harus segera ditertibkan

Saham ASII Terus Mendaki, Ada Aksi Korporasi dan JP Morgan yang Kerek Rekomendasi
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 06:29 WIB

Saham ASII Terus Mendaki, Ada Aksi Korporasi dan JP Morgan yang Kerek Rekomendasi

Sepanjang bulan lalu PT Astra International Tbk (ASII) menjadi salah satu saham yang paling banyak menyedot dana asing.

INDEKS BERITA

Terpopuler