Kebijakan Devisa Hasil Ekspor Segera Dievaluasi

Rabu, 25 Oktober 2023 | 06:20 WIB
Kebijakan Devisa Hasil Ekspor Segera Dievaluasi
[ILUSTRASI. Karyawan money changer menunjukan lembar mata uang dolar Amerika Serikat di Jakarta, Kamis (24/8/2023). KONTAN/Fransiskus Simbolon]
Reporter: Siti Masitoh | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memastikan segera mengevaluasi kebijakan penempatan valuta asing (valas) devisa hasil ekspor dari kegiatan pengusahaan, pengelolaan dan/atau pengolahan sumber daya alam (DHE SDA).

Pasalnya, hingga kini kebijakan DHE belum mampu menahan laju pelemahan nilai tukar rupiah rupiah terhadap dolar AS. Rupiah terus merosot mendekati Rp 16.000 per dolar AS.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Menakar Jalan Panjang PTPP Memulihkan Kinerja
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:35 WIB

Menakar Jalan Panjang PTPP Memulihkan Kinerja

Risiko tingkat utang masih jadi pemberat langkah PTPP. Tapi PTPP bersiap menambal penurunan kinerja ini dengan cara melepas sejumlah asetnya.

Duet Anak Usaha MEDC Menggaet Pinjaman Jumbo Sebesar Rp 8,1 Triliun, Untuk Apa?
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:35 WIB

Duet Anak Usaha MEDC Menggaet Pinjaman Jumbo Sebesar Rp 8,1 Triliun, Untuk Apa?

Nilai pinjaman yang akan diterima MEPG dan FEET berdasarkan perjanjian kredit,  plafon maksimal US$ 500 juta atau setara Rp 8,1 triliun.

Rajin Akuisisi  Bikin Kinerja Emiten Bertambah Seksi
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:30 WIB

Rajin Akuisisi Bikin Kinerja Emiten Bertambah Seksi

Secara operasional, perusahaan yang diakuisisi sudah berjalan. Jadi, emiten tidak perlu memulai bisnis dari nol. 

Mengintip Pelunng Pasar Obligasi di Semester II 2025
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:30 WIB

Mengintip Pelunng Pasar Obligasi di Semester II 2025

Pasar obligasi diramal kian stabil di semester II-2025 seiring ekspektasi pelonggaran moneter, baik di dalam negeri maupun Amerika Serikat (AS).

Memasuki Semester II 2025, Indeks Dolar AS Masih Sulit Menguat
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:27 WIB

Memasuki Semester II 2025, Indeks Dolar AS Masih Sulit Menguat

Sejak awal tahun 2025, indeks dolar AS sudah merosot hingga 10,67% year to date (ytd) dan dalam sepekan terkoreksi 0,8% ke level 96,9. 

Tekanan Harga Nikel Masih Menghantui Merdeka Copper
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:23 WIB

Tekanan Harga Nikel Masih Menghantui Merdeka Copper

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) masih merugi. Pendapatan keduanya juga turun.

Memahami Transaksi Margin Saham Agar Tak Menjadi Sandungan
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:22 WIB

Memahami Transaksi Margin Saham Agar Tak Menjadi Sandungan

Potensi keuntungan besar juga datang bersama risiko kerugian yang juga jauh lebih besar jika harga saham turun.

Emiten Properti Berharap dari Segmen Pendapatan Berulang
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:22 WIB

Emiten Properti Berharap dari Segmen Pendapatan Berulang

Segmen pendapatan berulang atau recurring income masih menjadi salah satu penopang kinerja emiten properti 

Saham ENRG Terus Menguat di Tengah Rencana Private Placement, Masih Layak Akumulasi?
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:20 WIB

Saham ENRG Terus Menguat di Tengah Rencana Private Placement, Masih Layak Akumulasi?

Pergerakan saham ENRG juga seiring dengan saham-saham emiten Grup Bakrie lainnya yang tengah naik daun.

Happy Hapsoro Bakal Angkut Right Issue Saham MINA, Ini Rencana Pengembangan Bisnisnya
| Kamis, 03 Juli 2025 | 06:58 WIB

Happy Hapsoro Bakal Angkut Right Issue Saham MINA, Ini Rencana Pengembangan Bisnisnya

Happy Hapsoro bakal mengeksekusi seluruh hak rights issue saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) yang menjadi milik PT Basis Utama Prima.

INDEKS BERITA

Terpopuler