Kebijakan Perpajakan Baru Juga Bikin Kurs Rupiah Hari Ini Kian Kuat

Kamis, 05 September 2019 | 21:42 WIB
Kebijakan Perpajakan Baru Juga Bikin Kurs Rupiah Hari Ini Kian Kuat
[ILUSTRASI. Kurs uang rupiah]
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Kurs rupiah hari ini (5/9) terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melanjutkan penguatan. Rupiah menguat 0,04% ke level Rp 14.155 per dolar AS di akhir perdagangan.

Sementara kurs referensi tengah Bank Indonesia menunjukkan rupiah berada di level Rp 14.153 per dolar AS atau menguat 0,46% dari sehari sebelumnya.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, tensi perang dagang AS-China yang mereda menyebabkan pelaku pasar kembali optimistis, kembali menjual aset dolar AS dan beralih ke emerging market seperti rupiah.

Kondisi tersebut menyebabkan rupiah menguat. “Ada sedikit tekanan yang berkurang dari tensi perang dagang,” kata Reny, Kamis (5/9).

Selain itu, pasar juga menunggu data pengangguran dan ketenagakerjaan AS yang akan rilis. Cuma, Reny berpendapat, datanya kemungkinan tidak terlalu bagus. Dampak dari hal ini ialah pasar kembali mengoleksi emerging market.

Menurut Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim, ada harapan menuju situasi damai perang dagang. Apalagi, “Mereka sepakat untuk melanjutkan dialog dagang di Washington pada awal Oktober,” ujar dia.

Selain itu, dari dalam negeri terdapat informasi yang positif. Ini terkait strategi pemerintah menahan gejolak global yang sewaktu-waktu bisa kembali memanas, dengan meningkatkan aktivitas ekonomi melalui sektor perpajakan.

“Sebelumnya, pemerintah sudah menerapkan kebijakan pengampunan pajak, namun kebijakan tersebut belum mampu mendongkrak pendapatan negara,” imbuh Ibrahim.

Bagikan

Berita Terbaru

Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025
| Senin, 24 November 2025 | 09:45 WIB

Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025

Penjualan ITIC berasal dari pasar lokal Rp 233,23 miliar dan ekspor Rp 898,86 juta, yang kemudian dikurangi retur dan diskon Rp 4,23 miliar.

Menakar Dampak Pergeseran Pasien Swasta dan BPJS ke Emiten, MIKA dan KLBF Diunggulkan
| Senin, 24 November 2025 | 09:07 WIB

Menakar Dampak Pergeseran Pasien Swasta dan BPJS ke Emiten, MIKA dan KLBF Diunggulkan

Emiten-emiten rumah sakit besar tetap menarik untuk dicermati karena cenderung defensif dari tantangan BPJS. 

Keputusan Korea Menutup 40 PLTU Bakal Berdampak ke ADRO, GEMS, BYAN, PTBA Hingga BUMI
| Senin, 24 November 2025 | 08:32 WIB

Keputusan Korea Menutup 40 PLTU Bakal Berdampak ke ADRO, GEMS, BYAN, PTBA Hingga BUMI

Transisi energi yang dilakoni Korea Selatan memicu penurunan permintaan batubara, termasuk dari Indonesia.

Risiko Waskita Sudah Diperhitungkan, JP Morgan Kerek Rating & Target Harga Saham JSMR
| Senin, 24 November 2025 | 07:55 WIB

Risiko Waskita Sudah Diperhitungkan, JP Morgan Kerek Rating & Target Harga Saham JSMR

Laba bersih PT Jasa Marga Tbk (JSMR) diproyeksikan naik berkat ekspektasi pemangkasan suku bunga dan penyesuaian tarif tol.

Perbankan Optimistis Permintaan Kredit Meningkat Jelang Akhir Tahun
| Senin, 24 November 2025 | 07:55 WIB

Perbankan Optimistis Permintaan Kredit Meningkat Jelang Akhir Tahun

Hasil survei BI menunjukkan perbankan memperkirakan penyaluran kredit baru di kuartal IV akan meningkat ditandai dengan nilai SBT mencapai 96,40%

Pertambangan Topang Permintaan Kredit
| Senin, 24 November 2025 | 07:46 WIB

Pertambangan Topang Permintaan Kredit

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, kredit ke sektor pertambangan dan penggalian melesat 17,03% secara tahunan​ hingga Oktober

Saham ESG: Transisi Bisnis Hijau di Tengah Kinerja Merah
| Senin, 24 November 2025 | 07:45 WIB

Saham ESG: Transisi Bisnis Hijau di Tengah Kinerja Merah

Sejumlah emiten melepas sebagian bisnis batubara untuk lebih fokus di bisnis hijau. Tapi, ini membuat kinerja keuangan m

OJK Minta Bank Evaluasi Kredit ke Pindar
| Senin, 24 November 2025 | 07:42 WIB

OJK Minta Bank Evaluasi Kredit ke Pindar

Meningkatnya kasus gagal bayar pindar kembali mendorong OJK  mengingatkan perbankan agar lebih waspada menyalurkan kredit channeling 

TBS Energi Utama (TOBA) Terbitkan Sukuk Wakalah Rp 448,50 Miliar
| Senin, 24 November 2025 | 06:37 WIB

TBS Energi Utama (TOBA) Terbitkan Sukuk Wakalah Rp 448,50 Miliar

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan penerbitan Sukuk Wakalah Jangka Panjang dengan dana modal investasi sebesar Rp 448,50 miliar. ​

Prospek IPO Seksi di Tahun Kuda Api
| Senin, 24 November 2025 | 06:32 WIB

Prospek IPO Seksi di Tahun Kuda Api

Tahun 2026 akan jadi momentum yang relatif kondusif bagi perusahaan yang membutuhkan pendanaan dari pasar modal lewat skema IPO.

INDEKS BERITA

Terpopuler