KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkaca pada kinerja triwulan pertama 2020, manajemen PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk perlu waspada mengatur strategi bisnis. Meski target penjualan di sepanjang tahun ini stagnan, produsen Tolak Angin tersebut berharap masih mengantongi kenaikan laba bersih. Strateginya adalah memangkas sejumlah pengeluaran.
Salah satu sasaran pengurangan beban Sido Muncul yakni biaya promosi dan periklanan. Sepanjang kuartal I 2020 kemarin, perusahaan berkode saham SIDO di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut membayar biaya promosi dan iklan sebesar Rp 54,28 miliar atau meningkat 6,41% year on year (yoy).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.