Kemiskinan Struktural Jadi Soal

Rabu, 11 Juni 2025 | 07:47 WIB
Kemiskinan Struktural Jadi Soal
[Tauhid Ahmad, Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).]
Tauhid Ahmad | Ekonom Senior Indef

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kemiskinan struktural merupakan satu sebab utama kemiskinan di Indonesia. Arti kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang berakar dari keterbatasan akses pendidikan, kesehatan, pekerjaan, hingga kepemilikan aset.

Kemiskinan tidak lepas dari terbatasnya akses masyarakat miskin ke pendidikan. Mayoritas orang miskin memiliki tingkat pendidikan rendah, yang membatasi kemampuan mereka mengakses pendidikan yang tinggi dan berkualitas.

Pemerintah perlu kebijakan yang tidak sekadar pendidikan gratis, tetapi juga menjamin keberlanjutan melalui dukungan biaya hidup, beasiswa, dan jaminan pendidikan tinggi bagi anak-anak keluarga miskin.

Lalu, ada masalah ketimpangan akses pekerjaan. Tingginya jumlah tenaga kerja tak sebanding dengan lapangan pekerjaan. Orang dengan pendidikan rendah sulit mendapat kerja yang layak. Perlu penciptaan lapangan kerja masif dan pengembangan sektor padat karya.

Perusahaan yang investasi di daerah harus didorong merekrut warga lokal. Pemerintah perlu meningkatkan keterampilan pekerja. 

Baca Juga: Kebijakan Si Miskin Bisa Berubah Total

Hal lain, kurangnya pembangunan daerah tertinggal. Ini menjadi sumber kemiskinan di daerah tersebut. Misalnya seperti Papua, Nusa Tenggara.
Pemerintah perlu pendekatan lebih serius dalam membangun wilayah-wilayah ini, termasuk menciptakan sumber ekonomi baru yang tidak sepenuhnya bergantung pada sumber daya alam.

Memutus rantai kemiskinan struktural perlu pendekatan komprehensif yang tidak hanya fokus ke bantuan jangka pendek, tapi juga membangun akses yang adil terhadap pendidikan berkualitas, lapangan pekerjaan, kepemilikan aset, dan penguatan industri lokal. 

Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat harus bekerja bersama menciptakan sistem ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan, agar kemiskinan tidak jadi warisan turun-temurun.

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Otak-Atik Free Float Ala MSCI Bikin Pasar Saham RI Rugi dan Tak Menjamin Transparansi
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 11:38 WIB

Otak-Atik Free Float Ala MSCI Bikin Pasar Saham RI Rugi dan Tak Menjamin Transparansi

Investor yang tadinya menggunakan korporasi bisa mengalihkan kepemilikan sahamnya ke sekuritas atau yayasan dengan mudah tanpa terdeteksi. 

Rupiah Tak Selemah yang Terlihat
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:49 WIB

Rupiah Tak Selemah yang Terlihat

Rupiah yang seimbang adalah rupiah yang mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia, bukan sekadar cerminan sentimen pasar jangka pendek.

Stok Beras
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:36 WIB

Stok Beras

Ke depan, sebaiknya Pemerintah membaharui manajemen beras Bulog, agar tidak terjebak pada logika penumpukan stok seperti sekarang.

Pendapatan dan Laba Bersih Turun Tipis, Ini Strategi Manajemen SOCI Mendorong Kinerja
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 08:45 WIB

Pendapatan dan Laba Bersih Turun Tipis, Ini Strategi Manajemen SOCI Mendorong Kinerja

Sepanjang 2025 berjalan PT Soechi Lines Tbk (SOCI) telah mendirikan tiga anak usaha baru dan menambah armada.

Menakar Prospek Bukalapak (BUKA) Seiring Buyback Saham dan Rilis Kinerja Keuangan
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 08:09 WIB

Menakar Prospek Bukalapak (BUKA) Seiring Buyback Saham dan Rilis Kinerja Keuangan

Laba bersih yang dicatat Bukalapak (BUKA) ditopang oleh kenaikan harga saham BBHI yang mencapai 112,86%.​

Pebisnis Cat Intip Pasar Ekspor Eropa
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 07:20 WIB

Pebisnis Cat Intip Pasar Ekspor Eropa

Pelaku usaha cat dan pelapis dalam negeri tengah menyiapkan diri untuk memanfaatkan kesepakatan perdagangan bebas RI dan Uni Eropa..

Hatten Bali (WINE) Bidik Peluang Ekspansi di Luar Bali
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Hatten Bali (WINE) Bidik Peluang Ekspansi di Luar Bali

WINE menyiapkan dana belanja modal (capex) sebesar Rp 26 miliar pada 2025 untuk memperkuat kapasitas produksi dan mendukung efisiensi operasional

Biayai Akuisisi SPBU Esso, Chandra Asri (TPIA) Dikabarkan Cari Pendanaan US$ 1 Miliar
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:59 WIB

Biayai Akuisisi SPBU Esso, Chandra Asri (TPIA) Dikabarkan Cari Pendanaan US$ 1 Miliar

Ekspansi PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) ke Singapura sejauh ini berkontribusi positif ke kinerja keuangannya.

The Fed Pangkas Suku Bunga, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (30/10)
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:50 WIB

The Fed Pangkas Suku Bunga, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (30/10)

Pasar juga menanti hasil pertemuan Bank of Japan. Pada  Kamis (30/10) dini hari  The Fed memangkas suku bunga acuan 25 bps menjadi 3,75%-4%,

Tak Hanya Penyaluran Kredit, Penjualan Aset di Bank Juga Menantang
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:42 WIB

Tak Hanya Penyaluran Kredit, Penjualan Aset di Bank Juga Menantang

Perbankan tampaknya tak hanya menghadapi tantangan dalam menggenjot penyaluran kredit tahun ini, tapi juga dalam menjual agunan aset bermasalah​

INDEKS BERITA