Kenaikan Harga Logam Industri Mulai Terbatas di Tahun Depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas logam industri kompak bergerak menguat sepanjang tahun ini karena pasokan yang terbatas. Namun, para analis memproyeksikan pertumbuhan harga logam industri di tahun depan tidak akan lebih tinggi dari tahun ini.
Sepanjang tahun ini hingga Jumat (3/12), timah mencatatkan penguatan harga tertinggi di antara logam industri. Harga komoditas ini naik 93,53%.
|
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan? Masuk
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Berita Terbaru
| Selasa, 30 Desember 2025 | 15:00 WIB
Prospek RMK Energy (RMKE) Cerah Meski Harga Batubara TerpurukMenurut analis, model bisnis RMKE memiliki keunggulan, terutama dari sisi efektifitas biaya, keselamatan, kepatuhan regulasi, dan biaya.
| Selasa, 30 Desember 2025 | 13:00 WIB
MLBI Jaga Kinerja di Momen Penting Natal 2025 dan Tahun Baru 2026Manajemen MLBI memastikan, merek-merek mereka berada dalam posisi yang kuat dan tersedia untuk memenuhi permintaan konsumen.
| Selasa, 30 Desember 2025 | 11:00 WIB
Prospek Minyak Dunia 2026 Masih Tertekan, Surplus Pasokan Jadi Tema UtamaGoldman Sachs dalam risetnya menilai pasar minyak global masih akan berada dalam kondisi kelebihan pasokan pada 2026.
| Selasa, 30 Desember 2025 | 09:22 WIB
Richer Versus Faster Richer : Perhitungan Kalkulus di Balik InvestasiDi masa lalu, kekayaan ratusan miliar dolar Amerika Serikat (AS) terdengar mustahil. Hari ini, angka-angka itu menjadi berita rutin.
| Selasa, 30 Desember 2025 | 07:12 WIB
Menavigasi Jalan Terjal Ekonomi Global 2026Di sejumlah negara dengan pendekatan populis yang kuat, peran pemerintah melalui jalur fiskal begitu kuat, mengalahkan peran ekonomi swasta.
| Selasa, 30 Desember 2025 | 07:02 WIB
Bayar Tagihan EkologisPenerapan kebijakan keberlanjutan di sektor perkebunan dan pertambangan tak cukup bersifat sukarela (voluntary compliance).
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:06 WIB
Mengejar Investasi untuk Mencapai Target LiftingESDM mencatat, realisasi lifting minyak hingga akhir November 2025 berada di kisaran 610.000 bph, naik dari capaian 2024 yang sekitar 580.000 bph.
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:05 WIB
Laju Saham Properti Masih Bisa MendakiDi sepanjang tahun 2025, kinerja saham emiten properti terus melaju. Alhasil, indeks saham emiten properti ikut terdongkrak.
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:01 WIB
Beragam Tantangan Mengadang Emas Hitam di Tahun DepanSektor mineral dan batubara turut menopang anggaran negara melalui setoran penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:00 WIB
Prodia Widyahusada (PRDA) akan Ekspansi Jaringan ke Asia TenggaraFokus utama PRDA diarahkan pada pengembangan layanan kesehatan masa depan, terutama di bidang terapi regeneratif Terpopuler |
|---|
