Kenaikan Harga Logam Industri Mulai Terbatas di Tahun Depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas logam industri kompak bergerak menguat sepanjang tahun ini karena pasokan yang terbatas. Namun, para analis memproyeksikan pertumbuhan harga logam industri di tahun depan tidak akan lebih tinggi dari tahun ini.
Sepanjang tahun ini hingga Jumat (3/12), timah mencatatkan penguatan harga tertinggi di antara logam industri. Harga komoditas ini naik 93,53%.
|
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan? Masuk
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Berita Terbaru
| Senin, 17 November 2025 | 13:17 WIB
Kinerja BBCA Oktober: Pertumbuhan Laba Melambat Tapi Masih Sesuai Proyeksi AnalisBCA catat laba Rp 48,26 triliun di Oktober 2025, naik 4,39% secara tahunan dan sesuai proyeksi analis
| Senin, 17 November 2025 | 10:33 WIB
Membedah Dampak Redenominasi Rupiah untuk PerekonomianSituasi ekonomi suatu negara sangat mempengaruhi keberhasilan redenominasi. Ada beberapa aspek yang membuat kebijakan ini gagal.
| Senin, 17 November 2025 | 09:57 WIB
Pelemahan Harga Properti, CTRA dan SMRA Tahan Banting dan Lebih Bisa BeradaptasiSurvei harga properti BI menunjukkan pertumbuhan harga properti residensial di pasar primer melambat, hanya naik 0,84% YoY hingga kuartal III-2025
| Senin, 17 November 2025 | 08:30 WIB
Strategi Transformasi ASSA Berbuah Manis: Laba Melonjak, Saham Direkomendasikan BuyLaba bersih PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) melompat didorong bisnis logistik dan penjualan kendaraan bekas.
| Senin, 17 November 2025 | 08:09 WIB
Daya Beli Konsumen bisa Menguat, Saham Ritel AMRT dan MIDI Siap Tancap Gas?Menjelang momen musiman Nataru, kinerja emiten ritel modern seperti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diprediksi menguat.
| Senin, 17 November 2025 | 08:00 WIB
Dana Kelolaan Reksadana Pecah Rekor Rp 621 Tiliun, Aset Defensif jadi AndalanTujuh tahun mentok di sekitar Rp 500-an triliun, akhirnya dana kelolaan industri reksadana tembus level Rp 600 triliun.
| Senin, 17 November 2025 | 06:45 WIB
Investor Ritel Lebih Mengincar ST015 Tenor Dua TahunBerdasarkan catatan salah satu mitra distribusi, Bibit, ST015 tenor dua tahun ST015T2 mencatatkan penjualan lebih banyak
| Senin, 17 November 2025 | 06:30 WIB
Prospek Ekonomi Global Mendongkrak Logam IndustriHarga logam industri terangkat oleh kombinasi sentimen makro yang membaik serta tekanan pasokan global yang belum mereda.
| Senin, 17 November 2025 | 06:15 WIB
Rupiah Pekan Ini Menanti Data EkonomiRupiah menguat 0,13% secara harian ke level Rp 16.707 per dolar AS pada Jumat (14/11). Namun, dalam sepekan lalu, rupiah melemah 0,10%.
| Senin, 17 November 2025 | 06:14 WIB
Jalan Tengah UMP 2026Negara ini butuh upah yang layak dan iklim usaha yang sehat. Keduanya bisa berjalan jika semua pihak bersedia mendekat ke tengah. Terpopuler |
|---|
