Kenaikan Harga Logam Industri Mulai Terbatas di Tahun Depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas logam industri kompak bergerak menguat sepanjang tahun ini karena pasokan yang terbatas. Namun, para analis memproyeksikan pertumbuhan harga logam industri di tahun depan tidak akan lebih tinggi dari tahun ini.
Sepanjang tahun ini hingga Jumat (3/12), timah mencatatkan penguatan harga tertinggi di antara logam industri. Harga komoditas ini naik 93,53%.
|
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan? Masuk
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Berita Terbaru
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:25 WIB
Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik AlkesKLBF jaga dividen 50‑60% sambil menyiapkan produksi X‑Ray, dialyzer, dan kolaborasi CT Scan dengan GE.
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek FundamentalTekanan yang dialami saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) berpotensi berlanjut namun dinilai belum membalikkan tren.
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan ImporSegmentasi penggunaan kedelai lokal dan impor menjadi strategi kunci untuk menjaga keberlanjutan industri sekaligus menekan risiko inflasi pangan.
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:46 WIB
Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights IssuePT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) akan menerbitkan saham baru maksimal 522.800.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:40 WIB
Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas CerahPemulihan permintaan ekspor serta stabilnya pasar domestik menjadi penopang utama outlook kinerja emiten kertas pada 2026.
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:34 WIB
Prospek Emiten CPO Masih Belum LoyoDi tengah tren penurunan harga CPO global, sejumlah emiten sawit tetap memasang target pertumbuhan kinerja pada 2026.
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Anggaran MBG Sudah Terserap 81%Hingga saat ini sudah ada 741.985 tenaga kerja yang terlibat dalam melayani program makan bergizi gratis.
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Akuisisi Aset SMRA di Bali Senilai Rp 536,38 MiliarEmiten yang berafiliasi dengan pengusaha Happy Hapsoro ini mengambil alih PT Bukit Permai Properti, anak usaha PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:29 WIB
Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/12), Antara BI Rate dan Loyonya Kurs RupiahTekanan kehati-hatian datang dari pergerakan rupiah yang melemah ke Rp16.685 per dolar AS di pasar spot pada saat indeks dolar AS melemah.
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:25 WIB
Minat Investor Tinggi, Penawaran Saham IPO Superbank (SUPA) OversubscribedPenawaran umum perdana saham (IPO) PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) kelebihan permintaan atau oversubscribed 318,69 kali. Terpopuler |
|---|
