Kenaikan Harga Logam Industri Mulai Terbatas di Tahun Depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas logam industri kompak bergerak menguat sepanjang tahun ini karena pasokan yang terbatas. Namun, para analis memproyeksikan pertumbuhan harga logam industri di tahun depan tidak akan lebih tinggi dari tahun ini.
Sepanjang tahun ini hingga Jumat (3/12), timah mencatatkan penguatan harga tertinggi di antara logam industri. Harga komoditas ini naik 93,53%.
|
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan? Masuk
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Berita Terbaru
| Rabu, 31 Desember 2025 | 09:01 WIB
Perketat Peredaran Minuman BeralkoholKebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 89 Tahun 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 08:56 WIB
Target Gerai 2025 Tercapai, Aspirasi Hidup (ACES) Siap Geber Ekspansi di 2026PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) telah merealisasikan pembukaan 27 toko baru di sepanjang tahun 2025.
| Rabu, 31 Desember 2025 | 08:45 WIB
Akses Mineral Kritis untuk AS Belum ImbangAS bakal mendapatkan keuntungan strategis sementara RI hanya mendapat pembebasan tarif
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:48 WIB
Bangun Kosambi (CBDK) Suntik Modal Dua Anak Usaha Rp 2,79 TriliunPT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) mengumumkan dua transaksi afiliasi dengan nilai total Rp 2,79 triliun.
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:45 WIB
Hari Terakhir Tahun 2025, Mayoritas Bursa Asia Diprediksi Bergerak MendatarPergerakan pasar dipengaruhi kombinasi profit taking akhir tahun.Kewaspadaan jelang rilis PMI China, serta risiko geopolitik.
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:44 WIB
Darma Henwa (DEWA) Raih Kredit Jumbo Rp 5 Triliun Dari BBCA dan BMRIPT Darma Henwa Tbk (DEWA) mengantongi fasilitas kredit jumbo dari PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 5 triliun.
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:39 WIB
Genjot Laba 2026, Aracord Nusantara (RONY) Siap Transformasi BisnisTransformasi mencakup penguatan bisnis energi dan logistik, khususnya yang berkaitan dengan elektrifikasi alat angkut di sektor pertambangan.
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:32 WIB
BLT Cuma Pendongkrak Daya Beli, Efeknya Ke Emiten Konsumer dan Ritel Masih MiniEmiten konsumer dan ritel tak bisa berharap banyak pada dampak bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 900.000 yang dikucurkan pemerintah.
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:15 WIB
Prospek Perbankan 2026: Masih Sulit Lepas dari Bayang-Bayang Perlambatan EkonomiEkonom memprediksi penyaluran kredit di tahun 2026 berpotensi tumbuh 9%, di atas proyeksi target tahun ini
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:05 WIB
Mengebut Pembangunan Huntara di SumatraHingga akhir Desember 2025, tercatat sebanyak 47.149 unit rumah mengalami rusak berat akibat banjir dan tanah longsor di Aceh, dan Sumatra Terpopuler |
|---|
