Kenaikan Harga Logam Industri Mulai Terbatas di Tahun Depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas logam industri kompak bergerak menguat sepanjang tahun ini karena pasokan yang terbatas. Namun, para analis memproyeksikan pertumbuhan harga logam industri di tahun depan tidak akan lebih tinggi dari tahun ini.
Sepanjang tahun ini hingga Jumat (3/12), timah mencatatkan penguatan harga tertinggi di antara logam industri. Harga komoditas ini naik 93,53%.
|
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan? Masuk
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Berita Terbaru
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 06:00 WIB
The Fed Hentikan Quantitative Tightening, ini Arah Pasar Kripto di Akhir TahunBagi pasar aset digital seperti Bitcoin maupun altcoin, penghentian QT dipandang sebagai sinyal berpotensi positif.
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 05:25 WIB
Perbankan Pasang Kuda-Kuda Memangkas Suku Bunga KreditIndustri perbankan diproyeksikan pangkas suku bunga kredit lebih dalam di 2026.
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 05:22 WIB
Jelang Akhir Tahun, Bank Masih Terus Kejar Penyaluran Target FLPPSimak strategi perbankan dan BP Tapera dalam mempercepat realisasi KPR FLPP 2025. Kendala pasokan rumah jadi fokus utama penyaluran.
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:15 WIB
Ada Skema Baru, Premi Asuransi Barang Milik Negara Bisa Tumbuh Lebih CepatPemerintah memiliki dana abadi khusus bencana yang dikelola terpusat oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH)
| Jumat, 05 Desember 2025 | 15:00 WIB
Tren Bullish Diproyeksi Masih Akan Ikuti Samudera Indonesia (SMDR) Tahun 2026SMDR tahun ini mengalokasikan belanja modal senilai Rp 4 triliun ayang dialokasikan untuk menambah kapal baru.
| Jumat, 05 Desember 2025 | 14:00 WIB
Menguatnya Saham Tommy Soeharto (GTSI) Didominasi Volume PembelianTarget GTSI adalah juga mencari sumber pendapatan baru agar tidak tergantung dari LNG shipping dan FSRU.
| Jumat, 05 Desember 2025 | 12:50 WIB
Didorong Sentimen Rights Issue, Begini Proyeksi Saham IMAS dan IMJS Menurut AnalisPendapatan IMAS sampai dengan September 2025 ditopang dari PT IMG Sejahtera Langgeng senilai Rp 14,79 triliun atau tumbuh 15,46% YoY.
| Jumat, 05 Desember 2025 | 10:03 WIB
Butuh Duit Jumbo Menyerap Kenaikan Free Float, Mampukah Pasar?Dengan target transaksi harian hanya Rp 14,5 triliun, besaran dana untuk menyerap saham free float 15% sekitar Rp 203 triliun termasuk besar.
| Jumat, 05 Desember 2025 | 09:53 WIB
Melambung Tinggi, Saham Teknologi Masih Terus Unjuk GigiPergerakan saham teknologi ke depan akan jauh lebih selektif dan berbasis kinerja, bukan lagi sekadar euforia sentimen.
| Jumat, 05 Desember 2025 | 09:00 WIB
WALHI Beberkan Akumulasi Alih Fungsi Hutan 10.795 Ha Pemicu Banjir di SumutBanjir ini mencerminkan akumulasi krisis ekologis yang dipicu ekspansi tambang, proyek energi, hingga perkebunan sawit skala besar. |
|---|
