Kenaikan Laba Bersih Hingga 85,28% Belum Berefek ke Harga Saham SMIL

Selasa, 31 Oktober 2023 | 11:08 WIB
Kenaikan Laba Bersih Hingga 85,28% Belum Berefek ke Harga Saham SMIL
[ILUSTRASI. Alat berat forklift Anhul Forklift Group (HELI) yang disewakan oleh PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL). DOK/SMIL]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) membukukan pertumbuhan kinerja keuangan, baik pendapatan dan laba bersih hingga dua digit pada sembilan bulan pertama 2023.

Namun, pertumbuhan kinerja keuangan tersebut tidak berjalan beriringan dengan pergerakan harga saham SMIL, yang sejak 10 Oktober 2023 berada dalam tren koreksi. Pada perdagangan sesi pertama Selasa (31/10/2023) hinggal pukul 11.00 harga saham SMIL turun -4,3% ke Rp 132 per saham.

 

 

Merujuk laporan keuangan yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin malam (30/10/2023), pendapatan usaha SMIL melejit +36,48% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 252,10 miliar. 

Kenaikan pendapatan usaha tersebut seluruhnya berasal dari segmen pendapatan sewa. SMIL sendiri merupakan pemain di bidang usaha penyewaan forklift dan material handling equipment lainnya.

Dua emiten milik Grup Sinarmas, yakni PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) menjadi pelanggan terbesar SMIL per 30 September 2023. Pendapatan yang dibukukan dari kedua perusahaan itu sekitar Rp 80,07 miliar, atau mencapai 31,76% dari total pendapatan usaha SMIL.

Pada saat yang sama, beban pokok usaha yang ditanggung SMIL kenaikannya lebih rendah. Yakni sekitar 22,14% menjadi Rp 153,56 miliar. 

Baca Juga: Simak Rapor Kinerja Bisnis Emiten Grup Lippo

Ujung-ujungnya, laba bersih yang dihasilkan SMIL melambung 85,28% secara tahunan menjadi Rp 53,70 miliar. Dus, dengan jumlah saham beredar sebanyak 8,75 miliar saham, laba bersih per saham SMIL pun menjadi Rp 6,14.

Sebagai perbandingan, per 31 Desember 2022, dengan jumlah saham beredar yang lebih sedikit, yakni 7 miliar saham, laba bersih SMIL hanya Rp 3,65 per saham.

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Bank Incar Pertumbuhan Kredit di Manufaktur
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:18 WIB

Bank Incar Pertumbuhan Kredit di Manufaktur

Perbanas dorong akselerasi kredit manufaktur untuk genjot pertumbuhan ekonomi 2026                  

The Fed Turunkan Bunga, Tapi Rupiah Masih Jadi Ganjalan Investor
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:18 WIB

The Fed Turunkan Bunga, Tapi Rupiah Masih Jadi Ganjalan Investor

Federal Reserve mengisyaratkan hanya akan melakukan satu kali pemangkasan suku bunga tambahan pada 2026.

Membangun Peluang Bisnis Galangan Kapal
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:05 WIB

Membangun Peluang Bisnis Galangan Kapal

Industri nasional siap untuk menangkap peluang dalam memenuhi kebutuhan pembangunan kapal bagi kementerian, lembaga, BUMN maupun pihak swasta.​

Buih Cuan Multi Bintang (MLBI) di Ujung Tahun Ini
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:00 WIB

Buih Cuan Multi Bintang (MLBI) di Ujung Tahun Ini

Masa libur Nataru menjadi momentum krusial bagi bisnis perusahaan. Oleh karena itu, MLBI menyiapkan sejumlah strategi.

Masa Panen Sektor Konsumer Tiba
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:00 WIB

Masa Panen Sektor Konsumer Tiba

Sejumlah emiten yang bergerak di sektor ritel dan barang konsumsi berpeluang untuk mendapat berkah menjelang momentum Natal dan Tahun Baru. 

Nilai Transaksi Kripto Domestik Turun di November 2025
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:45 WIB

Nilai Transaksi Kripto Domestik Turun di November 2025

Berdasarkan data OJK, nilai transaksi kripto bulan November 2025 turun 24,53% menjadi Rp 37,20 triliun dari Rp 49,29 triliun pada Oktober 2025. 

Penjualan Lahan Industri Bisa Mengerek Kinerja AKRA
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:45 WIB

Penjualan Lahan Industri Bisa Mengerek Kinerja AKRA

AKRA mendapat dorongan dari bisnis lahan industri di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE).

Berharap IPO Bisa Lebih Semarak di Tahun Kuda Api
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:43 WIB

Berharap IPO Bisa Lebih Semarak di Tahun Kuda Api

Kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait initial free float berpotensi mempengaruhi tren IPO lantaran dapat mendorong likuiditas.

Kenaikan Rupiah di Akhir Pekan Ini Masih Rapuh
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:30 WIB

Kenaikan Rupiah di Akhir Pekan Ini Masih Rapuh

Rupiah menguat tipis setelah  Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan ketiga kali tahun ini

Indeks Dolar Masih Akan Tertekan di 2026
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:15 WIB

Indeks Dolar Masih Akan Tertekan di 2026

Indeks dolar AS kembali tertekan setelah Federal Reserve memangkas bunga acuan sebesar 25 bps pada Kamis (11/12) dinihari WIB.

INDEKS BERITA

Terpopuler