Kenaikan Upah dan Tarif PPN 12% Berpotensi Mengerek Inflasi pada 2025

Selasa, 31 Desember 2024 | 10:25 WIB
Kenaikan Upah dan Tarif PPN 12% Berpotensi Mengerek Inflasi pada 2025
[ILUSTRASI. Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi-Lanskap kota dengan gedung bertingkat di Jakarta, Selasa (17/12/2024). Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh stabil 5% pada 2024 dan 2025, didukung inflasi yang rendah, upah aparatur sipil negara (ASN) yang lebih tinggi, dan sejumlah program sosial baru yang berpotensi menggenjot belanja konsumen. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/17/12/2024]
Reporter: Dendi Siswanto, Siti Masitoh | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat inflasi di pengujung tahun 2024 diperkirakan berada di bawah target pemerintah maupun Bank Indonesia (BI). Meski terdorong aktivitas dan mobilitas masyarakat di periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), inflasi pada Desember 2024 dianggap masih terkendali.

Sejumlah ekonom memproyeksikan, tingkat inflasi tahunan (year-on-year/yoy) pada akhir 2024 bergerak di rentang 1,50%-1,73%. Estimasi itu lebih tinggi dibanding inflasi November 2024 di level 1,55% yoy (lihat tabel).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Pemerintah Janji Tak Kejar Utang  dan Genjot Pendapatan
| Rabu, 24 September 2025 | 04:55 WIB

Pemerintah Janji Tak Kejar Utang dan Genjot Pendapatan

Ekonom menilai strategi pemerintah belum cukup untuk kejar target ekonomi tumbuh 5,4% dan perlu opsi yang lain. 

JSI Sinergi Mas Tuntaskan Akuisisi Leyand International (LAPD)
| Rabu, 24 September 2025 | 04:55 WIB

JSI Sinergi Mas Tuntaskan Akuisisi Leyand International (LAPD)

PT JSI Sinergi Mas telah menuntaskan pengambilalihan alias akuisisi saham PT Leyand International Tbk (LAPD).​

Realisasi Belanja Subsidi Meningkat 4,5%
| Rabu, 24 September 2025 | 04:50 WIB

Realisasi Belanja Subsidi Meningkat 4,5%

Ke depan, realisasi subsidi listrik maupun BBM bersubsidi akan sangat bergantung pada berbagai faktor eksternal.

Lika-Liku Bos LPS Baru Disebut Tidak Transparan
| Rabu, 24 September 2025 | 04:45 WIB

Lika-Liku Bos LPS Baru Disebut Tidak Transparan

Pemilihan Anggito Abimanyu disebut karena perintah dari Presiden Prabowo Subianto dan dinilai melanggar prosedur

OJK Usulkan LPS Ikut Urusi Asuransi Cekak
| Rabu, 24 September 2025 | 04:45 WIB

OJK Usulkan LPS Ikut Urusi Asuransi Cekak

Perluasan cakupan program PPP termasuk upaya penyelamatan asuransi dengan tingkat solvabilitas di bawah ketentuan, namun layak diselamatkan.

IHSG Cetak All Time High, Ini Prediksi Rabu (24/9)
| Rabu, 24 September 2025 | 04:45 WIB

IHSG Cetak All Time High, Ini Prediksi Rabu (24/9)

IHSG mengakumulasi kenaikan 2,1% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 14,76%.

Pemerintah Stop Operasional 190 Perusahaan Mineral dan Batubara, Ini Pelanggarannya
| Rabu, 24 September 2025 | 04:34 WIB

Pemerintah Stop Operasional 190 Perusahaan Mineral dan Batubara, Ini Pelanggarannya

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mencabut sanksi apabila perusahaan minerba sudah memenuhi jaminan reklamasi.

Cuan Chandra Daya Investasi (CDIA) Infrastruktur Energi
| Rabu, 24 September 2025 | 04:20 WIB

Cuan Chandra Daya Investasi (CDIA) Infrastruktur Energi

CDIA mengalokasikan sebagian dana IPO untuk ekspansi di sektor logistik, yakni Rp 900 miliar untuk menambah kapal

Bunga Kredit Sulit Turun, Persaingan Leasing Mengetat
| Rabu, 24 September 2025 | 04:15 WIB

Bunga Kredit Sulit Turun, Persaingan Leasing Mengetat

Bank Indonesia menggunting suku bunga acuan lima kali di tahun ini, namun nasabah multifinance masih belum bisa menikmati bunga yang lebih murah

Manajemen Risiko Finansial Bank Bulion di Indonesia
| Rabu, 24 September 2025 | 04:12 WIB

Manajemen Risiko Finansial Bank Bulion di Indonesia

Kehadiran bank bulion membuka peluang untuk menjadikan emas bukan sekadar sebagai aset yang idle, tetapi juga instrumen yang produktif.

INDEKS BERITA

Terpopuler