Kendati Bisnisnya Cuma Barang Bekas, Perusahaan Ini Incar Triliunan Rupiah dari IPO

Selasa, 19 Oktober 2021 | 09:44 WIB
Kendati Bisnisnya Cuma Barang Bekas, Perusahaan Ini Incar Triliunan Rupiah dari IPO
[ILUSTRASI. Patung Wall Street Bull di Manhattan, New York City, New York, AS, 16 Januari 2019. REUTERS/Carlo Allegri]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BENGALUR. Niat bergaya tidak pernah surut. Tren ini yang dimanfaatkan perusahaan penyewaan fesyen, Rent the Runway, yang menargetkan valuasi senilai US$ 1,3 miliar, atau lebih dari Rp 18,3 triliun, dalam penawaran umum perdana di Amerika Serikat. 

Perusahaan yang didirikan pada tahun 2009, memungkinkan pengguna menyewa juga berbelanja pakaian bekas dan aksesori, seperti tas tangan dan beragam perhiasan dari 750 merek desainer. Platform perusahaan itu juga memungkinkan pelanggan untuk menyewa dan berbelanja barang-barang rumah.

Rent the Runway berencana untuk menjual 15 juta saham dengan harga per saham berkisar US$ 18.00 hingga US$21.00 melalui initial public offering. Dalam keterbukaan informasi ke bursa, Rent the Runway memasang target perolehan dana hingga US$ $315 juta, atau lebih dari Rp 4,4 triliun.

Baca Juga: Merosot lagi, harga saham Bukalapak.com (BUKA) makin jauh dari harga IPO

Perusahaan yang berbasis di Brooklyn, New York, awal bulan ini, mengumumkan penurunan pendapatan hampir 39% untuk tahun fiskal 2020. Tren itu berlanjut hingga paruh pertama tahun ini, dengan pendapatan turun 9% untuk periode yang berakhir 31 Juli.

Rent the Runway mengatakan pelanggan aktifnya meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 111.732 dalam sembilan bulan pertama tahun 2021.

Permintaan pakaian bekas telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir, seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran pelanggan terhadap jejak karbon. Pendapatan jasa penataan penataan Stitch Fix dan toko barang bekas online ThredUp pun meningkat.

Goldman Sachs & Co, Morgan Stanley dan Barclays menjadi penjamin emisi utama untuk penawaran tersebut. Rent the Runway akan mencantumkan sahamnya di Nasdaq dengan simbol “RENT.”

Selanjutnya: Bank Sentral India Dukungan Kebijakan Perlu agar Pemulihan Ekonomi Berlanjut

 

Bagikan

Berita Terbaru

Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP
| Minggu, 28 Desember 2025 | 13:00 WIB

Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP

Indonesia mengalami ketergantungan akut pada China di saat minat Negeri Tirai Bambu terhadap baterai nikel justru memudar.

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 11:15 WIB

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026

Restrukturisasi finansial saja tidak cukup untuk mengembalikan kepercayaan pasar secara total terhadap GIAA.​

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:27 WIB

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali

Perkiraan dana pembelian kembali menggunakan harga saham perusahaan pada penutupan perdagangan 23 Desember 2025, yaitu Rp 710 per saham.

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:12 WIB

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026

Tahun depan, PALM siap berinvetasi di sektor-sektor baru. Kami juga terbuka terhadap peluang investasi pada perusahaan tertutup.

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:03 WIB

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas

HCM,  kontraktor kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi pada Wilayah Kerja Selat Madura berdasarkan production sharing contract dengan SKK Migas.

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:00 WIB

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering

Penyesuaian pola belanja pemerintah pasca-efisiensi di tahun 2025 bisa membuat bisnis hotel lebih stabil.

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:20 WIB

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran

Diversifikasi reksadana campuran memungkinkan investor menikmati pertumbuhan saham sekaligus stabilitas dari obligasi dan pasar uang 

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:15 WIB

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi

Ekonomi dan konsumsi masyarakat berpotensi menguat di 2026. Simak strategi yang bisa Anda lakukan supaya keuangan tetap aman.

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:02 WIB

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang

Ramainya rencana penerbitan obligasi yang berlangsung pada awal  tahun 2026 dipengaruhi kebutuhan refinancing dan pendanaan ekspansi.

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:00 WIB

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026

Faktor cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah memaksa wisatawan domestik memilih destinasi yang dekat.​

INDEKS BERITA