Kerugian Hero Supermarket (HERO) Membengkak

Jumat, 01 Maret 2019 | 07:45 WIB
Kerugian Hero Supermarket (HERO) Membengkak
[]
Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hero Supermarket Tbk (HERO) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 12,97 triliun sepanjang tahun lalu. Kinerja  top line tersebut turun 0,46% year on year (yoy). Sementara bottom line atau rugi tahun berjalan membengkak dari semula Rp 191,41 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp 1,25 triliun pada tahun 2018.

Segmen bisnis makanan masih mendominasi pendapatan hingga Rp 10,34 triliun atau 79,72%. Sisanya, Rp 2,63 triliun adalah kontribusi dari segmen bisnis non makanan.

Namun justru segmen bisnis makananlah yang menjadi biang keladi penurunan kinerja Hero Supermarket tahun 2018.

Lesu kinerja supermarket dan hypermarket masih terjadi pada tahun lalu. Manjemen perusahaan mengakui, bisnis ritel makanan sedang beradaptasi dengan perubahan pilihan pelanggan.

"Saat ini, pelanggan menginginkan akses terhadap produk dengan berbagai macam cara melalui format, lingkup dan lokasi yang berbeda dan kami merasakan dampaknya karena terlambat dalam menanggapi perubahan dinamika konsumen," kata Patrik Lindvall, Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk dalam penjelasan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/2).

Kendala terbesar Hero Supermarket pada merek Giant. Perusahaan berkode saham HERO di BEI itu menilai, merek Giant kuat tetapi harus dibangkitkan kembali untuk mengimbangi pilihan pelanggan. Makanya, mereka perlu berinvestasi meningkatkan daya saing, menurunkan beban biaya dan meningkatkan produktivitas.

Berbeda dengan segmen usaha makanan, bisnis non makanan Hero Supermarket tahun lalu masih naik. Kinerjanya terwakili melalui IKEA dan Guardian.

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Profit 25,09% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut Lagi (7 Juli 2025)
| Senin, 07 Juli 2025 | 08:50 WIB

Profit 25,09% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut Lagi (7 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat hari ini 7 Juli 2025) di Logammulia.com tertera Rp 1.901.000 per gram.

Aturan Panas Bumi Sedang Direvisi, Bakal Ada Kepastian PJBL Hingga Harga Jual Listrik
| Senin, 07 Juli 2025 | 08:06 WIB

Aturan Panas Bumi Sedang Direvisi, Bakal Ada Kepastian PJBL Hingga Harga Jual Listrik

Proses revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2017 diharapkan bisa rampung pada September 2025.

JP Morgan Rajin Borong Saham GOTO di Awal Juli 2025, Harganya bisa Terus Rebound?
| Senin, 07 Juli 2025 | 07:24 WIB

JP Morgan Rajin Borong Saham GOTO di Awal Juli 2025, Harganya bisa Terus Rebound?

Selain JP Morgan, akumulasi saham GOTO di awal Juli 2025 juga dilakoni Credit Agricole Group dan State Street Corp..

Mengantisipasi Perubahan Penguasa Market Cap Bursa
| Senin, 07 Juli 2025 | 07:07 WIB

Mengantisipasi Perubahan Penguasa Market Cap Bursa

 Dominasi saham-saham perbankan di daftar 10 besar kapitalisasi pasar (market capitalization) mulai memudar.

IHSG Melemah pada Paruh Pertama 2025, di Semester II Ketidakpastian Masih Menghantui
| Senin, 07 Juli 2025 | 07:02 WIB

IHSG Melemah pada Paruh Pertama 2025, di Semester II Ketidakpastian Masih Menghantui

Perang dagang, tensi geopolitik, dan kondisi ekonomi domestik RI kurang mendukung pasar saham Indonesia. 

Kinerja Perbankan Digital Tampil Lebih Menarik
| Senin, 07 Juli 2025 | 06:30 WIB

Kinerja Perbankan Digital Tampil Lebih Menarik

Di saat bank-bank konvensional perlu memutar otak menjaga profitabilitas, bank digital justru lebih tenang dengan pertumbuhan laba tinggi. ​

Tantangan Emiten Nikel Semakin Berat
| Senin, 07 Juli 2025 | 06:25 WIB

Tantangan Emiten Nikel Semakin Berat

Di tengah harga komoditas yang cenderung melemah, emiten nikel berpotensi terdampak kebijakan bea masuk antidumping dari China

Bisnis Pengelolaan Kas Masih Tumbuh
| Senin, 07 Juli 2025 | 06:20 WIB

Bisnis Pengelolaan Kas Masih Tumbuh

Perbankan terus mendorong pertumbuhan usaha pengelolaan kas alias cash management system bagi nasabah bisnis lewat peningkatan layanan. ​

Awal Pekan Bursa, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (7/7) dari Para Analis
| Senin, 07 Juli 2025 | 06:19 WIB

Awal Pekan Bursa, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (7/7) dari Para Analis

Sepanjang pekan lalu, investor asing mencaratkan asli jual bersih alias net sell sebesar Rp 2,78 triliun. 

Investor Wait and See, Penjualan Kawasan Industri Bisa Melambat
| Senin, 07 Juli 2025 | 06:18 WIB

Investor Wait and See, Penjualan Kawasan Industri Bisa Melambat

Emiten sektor properti kawasan industri dinilai cukup sensitif terhadap sentimen global yang saat ini masih tertekan

INDEKS BERITA

Terpopuler