KONTAN.CO.ID - Seorang kawan guru sekolah negeri di Jawa Barat pernah mengeluhkan banyaknya aplikasi yang harus ia isi setiap hari untuk urusan administrasi. Ada pengisian aktivitas harian via aplikasi TRK (Tunjangan Remunerasi Kinerja), ada presensi kehadiran lewat aplikasi KMOB, kemudian masih harus update di aplikasi SIAP Jabar. Belum lagi setiap bulan mengisi laporan di aplikasi IKI (Indikator Kinerja Individu), lalu masih ada aplikasi Sista Praja.
Alhasil, banyak guru yang merasa waktu mengajar yang menjadi tugas utama mereka terganggu karena sisi lain harus mengupload kewajiban-kewajiban administrasi di aplikasi yang sebetulnya hampir mirip-mirip itu. Ini hanya sekadar contoh, betapa banyak aplikasi pemerintah yang berlaku saat ini terkadang malah merepotkan. Di instansi lain pun barangkali hal serupa juga terjadi.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.