Ketidakpastian Brexit Menjaga Harga Emas Hari Ini Stabil Di Kisaran US$ 1.480

Rabu, 16 Oktober 2019 | 20:46 WIB
Ketidakpastian Brexit Menjaga Harga Emas Hari Ini Stabil Di Kisaran US$ 1.480
[ILUSTRASI. Emas batangan di Austrian Gold and Silver Separating Plant Oegussa di Winna, Austria, 18 Maret 2016.]
Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga emas hari ini (16/10) masih stabil di kisaran US$ 1.480 per ons troi, setelah turun hampir 1% di hari sebelumnya. Penyebabnya, bursa saham Eropa tergelincir akibat ketidakpastian kepergian Inggris dari Uni Eropa.

Mengacu Bloomberg pukul 20.38 WIB, harga emas hari ini di pasar spot naik 0,30% ke posisi US$ 1.485,50 per ons troi. Sedang harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) naik 0,51% menjadi US$ 1.491,80.

"Euro menguat terhadap dolar AS, pasar saham berbalik sedikit juga, yang tampaknya terkait pembicaraan Brexit setelah euforia kemarin. Tapi, masih ada beberapa risiko dalam pembicaraan ini," kata Peter Fertig, Analis Quantitative Commodity Research, kepada Reuters.

Baca Juga: Harga emas naik 0,24% di level US$ 1.484,56 per ons troi

"Perkembangan dalam perundingan perdagangan AS-China sekali lagi tidak ada artinya, itu adalah gencatan senjata terbaik, tetapi bukan benar-benar perjanjian perdagangan. Sehingga, ketidakpastian ekonomi masih cukup tinggi dan mendukung untuk emas," ujar dia.

Pembicaraan terakhir antara Inggris dan Uni Eropa untuk mendapatkan kesepakatan Brexit yang berlangsung hingga Rabu (16/10) dini hari adalah "konstruktif". Namun, masih belum jelas, apakah Inggris bisa menghindari penundaan kepergian dari Uni Eropa pada 31 Oktober.

Pelaku pasar sekarang menunggu hasil KTT Brexit di Brussels pada Kamis dan Jumat yang akan menentukan, apakah Inggris menuju kesepakatan untuk meninggalkan Uni Eropa pada tanggal jatuh tempo, keluar tanpa kesepakatan yang tidak tertib, atau penundaan.

Baca Juga: Harga emas Antam turun Rp 4.000 pada hari ini

Sementara hubungan AS-China semakin memburuk, menyusul langkah DPR AS pada Selasa (15/10) mengeluarkan empat undang-undang (UU) yang mengambil garis keras atas Beijing. Tiga UU terkait protes pro-demokrasi di Hong Kong, yang mendapat tentangan dari Tiongkok.

"Mengingat beberapa perkembangan terakhir, tampaknya kesepakatan perdagangan lebih sulit tercapai. Tapi, ada dorongan kuat dari kedua belah pihak untuk mencapai semacam kesepakatan selama beberapa bulan mendatang," kata Han Tan, Analis Pasar FXTM, kepada Reuters.

Bagikan

Berita Terbaru

Bisnis Asuransi Kendaraan Masih Tertahan
| Kamis, 19 Juni 2025 | 04:55 WIB

Bisnis Asuransi Kendaraan Masih Tertahan

Harapan perbaikan kinerja masih dijaga meski faktor ekonomi global hingga daya beli masih tetap membayangi.

Konflik Timur Tengah Memantik Biaya Logistik
| Kamis, 19 Juni 2025 | 04:35 WIB

Konflik Timur Tengah Memantik Biaya Logistik

Perang Iran-Israel berpotensi menyulut tarif pelayaran global hingga 300% sehingga mempengaruhi aktivitas ekonomi.

Dompet Kembali Dibuka Agar Ekonomi Bisa Makin Menyala
| Kamis, 19 Juni 2025 | 04:35 WIB

Dompet Kembali Dibuka Agar Ekonomi Bisa Makin Menyala

Selain buka blokir anggaran, pemerintah akan mendorong belanja di semester dua agar ekonomi tumbuh sesuai target. 

Tahun Ajaran Baru Berpotensi Mengerek Transaksi Gadai
| Kamis, 19 Juni 2025 | 04:30 WIB

Tahun Ajaran Baru Berpotensi Mengerek Transaksi Gadai

Kebutuhan pendanaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dana pendidikan diyakini akan mengerek permintaan jasa gadai. 

Bukaka Teknik Utama (BUKK) Genjot Proyek Sektor Migas
| Kamis, 19 Juni 2025 | 04:25 WIB

Bukaka Teknik Utama (BUKK) Genjot Proyek Sektor Migas

BUKK menargetkan mampu meraih kontak baru senilai Rp 2,2 triliun di sepanjang tahun ini dengan melirik proyek sektor migas

Masih Ada Potensi BI Pangkas Bunga di Tahun Ini
| Kamis, 19 Juni 2025 | 04:25 WIB

Masih Ada Potensi BI Pangkas Bunga di Tahun Ini

Rencana pemangkasan BI rate lanjutan paling cepat akan dilakukan pada bulan depan atau September tahun ini.

Saham Bank Kelas Kakap & Saham Big Cap Menghuni Top Laggards IHSG Saat BI Rate Tetap
| Kamis, 19 Juni 2025 | 04:25 WIB

Saham Bank Kelas Kakap & Saham Big Cap Menghuni Top Laggards IHSG Saat BI Rate Tetap

IHSG mengakumulasi penurunan 1,59% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG masih menguat 0,39%.​

Menilik Efek Pembentukan Berbagai Satgas Khusus Bagi Penerimaan Negara
| Kamis, 19 Juni 2025 | 04:20 WIB

Menilik Efek Pembentukan Berbagai Satgas Khusus Bagi Penerimaan Negara

Shadow economy mencapai 30%-40% dari PDB. Jika berhasil dikenakan pajak 10% saja, akan ada potensi penerimaan negara Rp 948,81 triliun.

Aksi Wait and See Meredam Laju Pembiayaan Investasi
| Kamis, 19 Juni 2025 | 04:15 WIB

Aksi Wait and See Meredam Laju Pembiayaan Investasi

Sikap hati-hati pelaku usaha menyurutkan permintaan kredit investasi yang disalurkan multifinance di awal 2025.

Perang Iran-Israel Bakal Mendongkrak Harga BBM
| Kamis, 19 Juni 2025 | 04:10 WIB

Perang Iran-Israel Bakal Mendongkrak Harga BBM

Kenaikan harga minyak akan membuat pemerintah menghadapi dilema dalam menetapkan harga BBM bersubsidi ke depannya.

INDEKS BERITA

Terpopuler