Ketidakpastian Global Kusut, Transaksi Kripto Menyusut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian global membuat minat transaksi di pasar kripto berkurang. Ketegangan geopolitik di Timur Tengah, perlambatan ekonomi China, hingga pemilu Amerika Serikat (AS) turut mempengaruhi transaksi kripto di Indonesia.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, jumlah investor kripto memang masih meningkat menjadi 21,27 juta orang pada bulan September 2024, dibandingkan 20,9 juta orang di bulan Agustus 2024. Tapi, pada periode yang sama, nilai transaksi aset kripto di Indonesia melambat.
