Ketidakpastian Politik Berakhir, Ini Keyakinan 30 Bos Perusahaan di Indonesia

Senin, 01 Juli 2019 | 06:27 WIB
Ketidakpastian Politik Berakhir, Ini Keyakinan 30 Bos Perusahaan di Indonesia
[]
Reporter: Agung Hidayat, Filemon Agung , Kenia Intan | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pesta demokrasi telah usai. Hakim Mahkamah Konstitusi sudah mengetuk palu dan mengantarkan pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI lima tahun ke depan. Para pengusaha optimistis situasi perpolitikan nasional kian baik pasca pemilu presiden dan legislatif.

Optimisme pebisnis dalam memandang situasi politik lokal terungkap dalam Indeks Keyakinan CEO KONTAN atau KONTAN CEO Confidence Index (KCCI) kuartal III-2019.

Secara umum, keyakinan CEO menurun ke level 3,53. Meski mereka masih optimis, skor indeks CEO di kuartal ketiga tahun ini menyentuh posisi terendah dalam setahun terakhir.

Indeks keyakinan CEO KONTAN merupakan hasil survei media ini terhadap 30 presiden direktur maupun chief executive officer (CEO) perusahaan terkemuka Indonesia serta mewakili berbagai bidang usaha. Skor di atas 3 menunjukkan optimisme. Sebaliknya, poin di bawah 3 menunjukkan pesimisme.

"Pelaku bisnis memandang positif arah pemerintahan ke depan. Faktor yang ditunggu adalah sinyal lebih jelas yang dicerminkan oleh tim kabinet pemerintahan baru nanti," ungkap Lianne Widjaja, Presiden Direktur PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) kepada KONTAN, pekan lalu.

Para pengusaha memberikan catatan kritis untuk kondisi makro ekonomi dan prospek ekonomi global. Pada Mei 2019, Indonesia memang mencatatkan surplus perdagangan senilai US$ 207,6 juta, seiring kenaikan nilai ekspor di hampir seluruh sektor industri.

Namun sejumlah kalangan mengingatkan, neraca dagang pada bulan Juni masih rentan. Sebab, ekspor Indonesia masih bertumpu pada ekspor komoditas, terutama minyak sawit dan batubara.

Padahal harga kedua komoditas ini mudah bergolak dan dalam tren melemah belakangan ini. "Ada dampak ekonomi global yang masih tidak menentu, terlebih harga migas, juga ancaman defisit transaksi berjalan," ungkap Rachmat Harsono, Direktur Utama PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII).

Namun dia mengharapkan kenaikan peringkat kredit jangka panjang Indonesia oleh Standard & Poor's (S&P) bisa mendorong prospek bisnis di Tanah Air. "Kenaikan peringkat itu juga bisa membantu para pengusaha untuk mendapatkan bunga yang lebih bagus," tutur Rachmat.

Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Vidjongtius, melihat pasar global masih rentan. Sejatinya, Indonesia bisa mengambil peluang dari eskalasi perang dagang antara AS dan Tiongkok. "Indonesia harus meningkatkan daya tarik investor asing dengan terobosan baru dalam ketenagakerjaan dan kemudahan aturan," ungkap dia.

Bagikan

Berita Terbaru

Selangkah Lagi Menuju Kementerian Haji & Umrah
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 05:36 WIB

Selangkah Lagi Menuju Kementerian Haji & Umrah

Badan Penyelenggara Haji akan diubah menjadi Kementerian Haji dan Umrah untuk meningkatkan pelayanan dan koordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi

Badan Baru Menggali Potensi Logam Tanah Jarang
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 05:32 WIB

Badan Baru Menggali Potensi Logam Tanah Jarang

Pembentukan Badan Industri Mineral tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 77 Tahun 2025 dan menunjuk Brian Yuliarto sebagai kepala

MIDI Melanjutkan Ekspansi Gerai
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 05:20 WIB

MIDI Melanjutkan Ekspansi Gerai

Untuk memaksimalkan kinerja, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) berencana menambah 200 gerai baru di sepanjang tahun ini.

Harga Beras Masih Tetap Tinggi
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 05:15 WIB

Harga Beras Masih Tetap Tinggi

Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat ada sebanyak 200 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga beras.

Badan Otorita Pantura Kawal Proyek Giant Sea Wall
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 05:15 WIB

Badan Otorita Pantura Kawal Proyek Giant Sea Wall

Presiden Prabowo Subianto resmi membentuk Badan Otorita Pantura yang dipimpin oleh Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan. 

BEI Membuka Kode Domisili, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 05:05 WIB

BEI Membuka Kode Domisili, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Sejumlah analis menyarankan investor mencermati beberapa saham emiten yang layak dipertimbangan untuk perdagangan hari ini. Antara lain:  ​

Walau Kupon Turun, Leasing Masih Menahan Diri Merilis Obligasi
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 05:05 WIB

Walau Kupon Turun, Leasing Masih Menahan Diri Merilis Obligasi

Surat utang yang lebih murah menjadi alternatif bagi multifinance untuk menekan cost of fund saat bunga bank masih enggan turun.

Pejabat Diminta Peka  Atas Tuntutan Masyarakat
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 05:00 WIB

Pejabat Diminta Peka Atas Tuntutan Masyarakat

Aksi demonstrasi mahasiswa dan pelajar merupakan dari buntut ketimpangan pendapatan di masyarakat yang semakin melebar.

Laba Emiten Grup Djarum Semakin Harum
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 04:46 WIB

Laba Emiten Grup Djarum Semakin Harum

Mayoritas emiten big caps Grup Djarum mencetak pertumbuhan pendapatan dan laba di sepanjang semester I-2025

Kode Domisili Dibuka, Dampaknya Saham Emiten Tak Merata
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 04:46 WIB

Kode Domisili Dibuka, Dampaknya Saham Emiten Tak Merata

Pembukaan kode domisili diproyeksi bakal memengaruhi masuknya dana ke saham tertentu. Terutama emiten big caps di sektor perbankan dan komoditas.

INDEKS BERITA