Ketidakpastian UU Minerba Membuat Saham Emiten Batubara Lesu

Kamis, 26 September 2019 | 04:46 WIB
Ketidakpastian UU Minerba Membuat Saham Emiten Batubara Lesu
[ILUSTRASI. Aktifitas Alat Berat di Tambang Batubara Adaro]
Reporter: Irene Sugiharti, Yasmine Maghfira | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham sektor tambang masih melanjutkan penurunan. Kemarin (25/9), indeks ini turun 0,15%. Di hari sebelumnya, indeks tambang anjlok 1,7%.

Saham-saham sektor pertambangan merosot setelah DPR mengumumkan menunda pengesahan revisi Undang-Undang Mineral dan Batubara (UU Minerba), Selasa lalu. Saham emiten seperti UNTR dan INDY turun sampai 4%. Saham ADRO bahkan turun 5%.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

UMKM Siap-Siap Kelola Izin Pertambangan Minerba
| Kamis, 12 Juni 2025 | 04:35 WIB

UMKM Siap-Siap Kelola Izin Pertambangan Minerba

Pengelolaan tambang Minerba oleh pebisnis UMKM berpotensi menimbulkan masalah eksploitasi dan oversupply.

Perbankan Memilih Menerbitkan Obligasi untuk Diversifikasi Pendanaan
| Kamis, 12 Juni 2025 | 04:35 WIB

Perbankan Memilih Menerbitkan Obligasi untuk Diversifikasi Pendanaan

Ada empat bank yang mengumumkan menerbitkan obligasi dalam waktu dekat dengan nilai mencapai Rp 13 triliun. 

Ekonomi Lesu, Asuransi Perjalanan Tetap Hasilkan Cuan
| Kamis, 12 Juni 2025 | 04:35 WIB

Ekonomi Lesu, Asuransi Perjalanan Tetap Hasilkan Cuan

Perlambatan ekonomi di awal tahun rupanya tak berbanding lurus dengan denyut bisnis asuransi perjalanan. 

Siasat  Manufaktur Saat Harga Minyak Melandai
| Kamis, 12 Juni 2025 | 04:30 WIB

Siasat Manufaktur Saat Harga Minyak Melandai

Petrokimia dan plastik menjadi salah satu sub-sektor industri yang sensitif terhadap pergerakan harga minyak

OJK Turun Tangan Jika Kredit UMKM Tak Dipacu
| Kamis, 12 Juni 2025 | 04:30 WIB

OJK Turun Tangan Jika Kredit UMKM Tak Dipacu

Perbankan berharap kebijakan OJK tidak diseragamkan, tapi disesuaikan kemampuan masing-masing bank dalam menyalurkan kredit. 

Sektor Keuangan Jadi Penyebab Penurunan IHSG di Tengah Kenaikan 10 Indeks Sektoral
| Kamis, 12 Juni 2025 | 04:25 WIB

Sektor Keuangan Jadi Penyebab Penurunan IHSG di Tengah Kenaikan 10 Indeks Sektoral

IHSG masih tercatat menguat 2,23% dalam lima hari perdagangan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG naik 2,01%.

Strategi Siloam Hospitals (SILO) Menyehatkan Kinerja
| Kamis, 12 Juni 2025 | 04:20 WIB

Strategi Siloam Hospitals (SILO) Menyehatkan Kinerja

SILO tahun ini mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp 2 triliun, yang akan difokuskan untuk menambah tempat tidur dan peralatan medis

Perbankan Genjot Layanan Payroll
| Kamis, 12 Juni 2025 | 04:15 WIB

Perbankan Genjot Layanan Payroll

Bisnis payroll menjadi penopang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), khususnya dana pihak ketiga di segmen CASA. 

Dana Masih Mahal, BOPO Multifinance Semakin Tebal
| Kamis, 12 Juni 2025 | 04:10 WIB

Dana Masih Mahal, BOPO Multifinance Semakin Tebal

Tingginya biaya dana menjadi salah satu momok yang dihadapi industri multifinance di tengah lesunya pasar pembiayaan. 

Imbal Hasil SRBI Terus Turun, Masih Sedikit Lebih Tinggi Ketimbang SBN
| Kamis, 12 Juni 2025 | 04:00 WIB

Imbal Hasil SRBI Terus Turun, Masih Sedikit Lebih Tinggi Ketimbang SBN

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) yang dirilis pada Selasa (10/6), outstanding SRBI mencapai Rp 867,42 triliun pada akhir Mei 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler