Ketok Palu Skema KPBU di Proyek Jargas Kian Dekat, RAJA dan SURE bisa Diuntungkan

Kamis, 22 Februari 2024 | 11:00 WIB
Ketok Palu Skema KPBU di Proyek Jargas Kian Dekat, RAJA dan SURE bisa Diuntungkan
[ILUSTRASI. Petugas memeriksa meteran jaringan gas rumah tangga pelanggan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). DOK/PGN]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu, Muhammad Julian | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perusahaan swasta termasuk emiten yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal memiliki kesempatan yang lebih besar untuk bermain di bisnis jaringan gas rumah tangga (jargas).

Ini seiring upaya pemerintah melibatkan swasta lewat skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Saat ini pemerintah tengah merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2019 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi Melalui Jaringan Transmisi dan/atau Distribusi Gas Bumi Untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Aksi Borong Asing di TLKM Dorong Penguatan Harga, Blackrock Ikut Ambil Bagian
| Senin, 21 April 2025 | 18:34 WIB

Aksi Borong Asing di TLKM Dorong Penguatan Harga, Blackrock Ikut Ambil Bagian

Fokus manajemen PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) tahun ini pada sinergi biaya yang didorong fixed mobile convergence (FMC).

Terobosan BPI Danantara Dorong Program Hilirisasi Tambang, Jadi Tumpuan
| Senin, 21 April 2025 | 18:10 WIB

Terobosan BPI Danantara Dorong Program Hilirisasi Tambang, Jadi Tumpuan

Sekjen AP3I Haykal Hubeis mengungkapkan, proyek hilirisasi untuk batubara, bauksit, bijih besi, logam tanah jarang menjadi program yang mendesak.

Mempersiapkan Investasi untuk Masa Pensiun
| Senin, 21 April 2025 | 11:23 WIB

Mempersiapkan Investasi untuk Masa Pensiun

Setiap pekerja dengan penghasilan yang menyadari pentingnya persiapan pensiun dapat menjadi peserta DPLK.

TDPM Dalam Proses Pailit, 3 Manajer Investasi Punya Tagihan Rp 1,18 Triliun
| Senin, 21 April 2025 | 10:48 WIB

TDPM Dalam Proses Pailit, 3 Manajer Investasi Punya Tagihan Rp 1,18 Triliun

Berdasarkan dokumen perjanjian perdamaian, total pokok tagihan para kreditur TDPM mencapai Rp 1,45 triliun.

Profit 35,78% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (21 April 2025)
| Senin, 21 April 2025 | 08:41 WIB

Profit 35,78% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (21 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (21 April 2025) 1 gram Rp 1.980.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,78% jika menjual hari ini.

Mayoritas Indeks Saham ASEAN Menghijau di 14-17 April 2025, IHSG Hanya di Bawah STI
| Senin, 21 April 2025 | 07:20 WIB

Mayoritas Indeks Saham ASEAN Menghijau di 14-17 April 2025, IHSG Hanya di Bawah STI

Pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlangsung di saat investor asing masih rajin melakukan aksi jual.

Izin Belum Juga Diterbitkan, Pembangunan Stasiun LNG CGAS Baru Rampung Desember 2026
| Senin, 21 April 2025 | 07:10 WIB

Izin Belum Juga Diterbitkan, Pembangunan Stasiun LNG CGAS Baru Rampung Desember 2026

Dana hasil initial public offering (IPO) PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) masih tersisa sebanyak Rp 100,55 miliar.

Sentimen Negosiasi Dengan AS Membayangi Gerak IHSG Hari Ini, Senin (21/4)
| Senin, 21 April 2025 | 07:06 WIB

Sentimen Negosiasi Dengan AS Membayangi Gerak IHSG Hari Ini, Senin (21/4)

Harga minyak mentah juga melanjutkan tren penguatan, setelah AS menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran.

Atur Uang Makin Mudah Lewat Aplikasi
| Senin, 21 April 2025 | 07:01 WIB

Atur Uang Makin Mudah Lewat Aplikasi

Populasi usia muda melek digital memberi prospek cerah terhadap platform digital pengelola keuangan.

Nilai Tukar Rupiah Menanti Perkembangan Tarif Trump
| Senin, 21 April 2025 | 07:00 WIB

Nilai Tukar Rupiah Menanti Perkembangan Tarif Trump

Rupiah di pasar spot turun tipis 0,26% per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (18/4) ke Rp 16.877 per dolar AS secara harian.

INDEKS BERITA

Terpopuler