Kinerja Apik, Saham SIDO Layak Lirik

Rabu, 27 April 2022 | 05:00 WIB
Kinerja Apik, Saham SIDO Layak Lirik
[]
Reporter: Kenia Intan | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Performa keuangan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) tampil bugar sepanjang kuartal I-2022. Produsen Tolak Angin ini mencatatkan kenaikan penjualan 10,97% dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 880,49 miliar. Sementara laba bersihnya tumbuh 9,66% menjadi Rp 295,03 miliar.

Kepala Riset Henan Putihrai Sekuritas Robertus Yanuar Hardy melihat, kinerja apik SIDO dipicu oleh kenaikan volume penjualan maupun harga jual. Melihat perolehan hingga tiga bulan pertama tahun 2022, Robertus merevisi naik proyeksi pertumbuhan penjualan dan laba bersih SIDO sepanjang tahun 2022 menjadi masing-masing 15% dan 20%, dari sebelumnya naik 10% dan 15%.

"Kinerja SIDO didorong semakin meningkatnya kesadaran konsumen akan kebiasaan hidup sehat dengan mengkonsumsi suplemen kesehatan dan produk herbal," kata Robertus, Senin (25/4).

Proyeksi pertumbuhan darri Robertus senada dengan manajemen SIDO yang menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih di atas 15% sepanjang tahun 2022 ini.

Sementara itu, Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Susanto melihat kinerja kuartal I-2022 SIDO  ditopang bisnis internasional yang naik sampai 125%. Adapun dalam risetnya, Natalia mengatakan, SIDO memfokuskan pembukaan gerai baru di Nigeria, penjualan Kuku Bima Energi dan Tolak Angin di Malaysia Timur, serta akan memperkuat pasar ekspor ke Filipina.

Pada kuartal II-2022 ini, perusahaan berupaya memperluas pasar ekspornya ke Senegal, Benin Afrika Barat, dan Vietnam. Sasaran selanjutnya adalah China di kuartal III.

"Kontribusi ekspor  diperkirakan berkisar  5% hingga 7% terhadap total pendapatan sepanjang tahun 2022 ini," jelas Natalia, dalam risetnya, Senin (25/4).

Kata Natalia, penjualan SIDO bisa menyentuh Rp 4,6 triliun dan laba bersih Rp 1,43 triliun di tahun ini. Dengan kata lain, Natalia penjualan dan laba SIDO masing-masing tumbuh 14,5% dan 13,5%.

Natalia merekomendasikan beli saham SIDO dengan target harga Rp 1.100 per saham. Robertus juga merekomendasikan beli dengan target harga Rp 1.110 per saham. SIDO pada Selasa (26/4) naik 2,17% ke Rp 940 per saham.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 11:05 WIB

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?

Potensi kenaikan harga saham terafiliasi Bakrie boleh jadi sudah terbatas lantaran sentimen-sentimen positif sudah priced in.

Imbal Hasil SRBI Naik di Akhir Tahun Meski BI Rate Stabil
| Kamis, 25 Desember 2025 | 10:08 WIB

Imbal Hasil SRBI Naik di Akhir Tahun Meski BI Rate Stabil

Imbal hasil instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang turun sejak awal tahun, berbalik naik dalam dua bulan terakhir tahun 2025.

Laba Diprediksi Tergerus, PTBA Terjepit Bea Keluar Batubara dan Downtrend Harga Saham
| Kamis, 25 Desember 2025 | 10:05 WIB

Laba Diprediksi Tergerus, PTBA Terjepit Bea Keluar Batubara dan Downtrend Harga Saham

Sebagai pelopor, PTBA berpeluang menikmati insentif royalti khusus untuk batubara yang dihilirisasi.

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena
| Kamis, 25 Desember 2025 | 09:05 WIB

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena

Harga batubara Australia, yang menjadi acuan global, diproyeksikan lanjut melemah 7% pada 2026, setelah anjlok 21% di 2025. 

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam
| Kamis, 25 Desember 2025 | 08:10 WIB

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam

Fitur Fixed Price di aplikasi MyBluebird mencatatkan pertumbuhan penggunaan tertinggi, menandakan preferensi konsumen terhadap kepastian harga.

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026
| Kamis, 25 Desember 2025 | 07:10 WIB

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026

Santika Hotels & Resorts menyiapkan rebranding logo agar lebih relevan dan dapat diterima oleh seluruh lapisan generasi.

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:37 WIB

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)

Pemerintah rem produksi nikel ke 250 juta ton 2026 untuk atasi surplus 209 juta ton. NCKL proyeksi laba Rp 10,03 triliun, rekomendasi buy TP 1.500

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:00 WIB

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?

Kenaikan harga saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) belakangan ini dinilai lebih bersifat spekulatif jangka pendek.

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun
| Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13 WIB

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun

Korporasi masih wait and see dan mereka mash punya simpanan internal atau dana internal. Rumah tangga juga menahan diri mengambl kredit konsumsi.

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:46 WIB

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?

Meningkatnya porsi saham publik pasca-rights issue membuka lebar peluang PANI untuk masuk ke indeks global bergengsi seperti MSCI.

INDEKS BERITA

Terpopuler