Kinerja Carsurin Ditopang Segmen Bisnis Inspeksi

Jumat, 30 Mei 2025 | 05:50 WIB
Kinerja Carsurin Ditopang Segmen Bisnis Inspeksi
[ILUSTRASI. Kinerja Carsurin Kiri-kanan: Direktur PT Carsurin Tbk (CRSN) Erwin Manurung, Direktur Harold David Loevy, Direktur Utama Sheila Maria Tiwan dan Direktur Timotius Nugraha Tjahjana saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Rabu (28/5/2025). Perusahaan penyedia layanan Testing,Inspection and Certification (TIC) ini membukukan pendapatan Rp448,51 miliar pada 2024 naik Rp4,09 miliar dari tahun 2023. Tahun ini perseroan optimis pendapatan bisa tumbuh Rp602,19 miliar, naik 34,26% dari tahun 2024. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/28/05/2025]
Reporter: Vina Elvira | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Penyedia layanan testing, inspection and certification (TIC) PT Carsurin Tbk (CRSN) mengincar pertumbuhan kinerja positif pada tahun ini. Demi mengejar target tersebut, CRSN menyiapkan sejumlah langkah strategis. Carsurin memproyeksikan pendapatan di sepanjang tahun 2025 tumbuh hingga 34,26% year-on-year (yoy) menjadi Rp 602,19 miliar.

Direktur Utama PT Carsurin Tbk, Sheila Tiwan mengatakan, pada tahun lalu pihaknya membukukan pendapatan sebesar Rp 448,51 miliar, bertambah Rp 4,09 miliar dibandingkan tahun 2023. Adapun segmen inspeksi tetap menjadi penyumbang utama pendapatan dengan kontribusi sebesar Rp 358,83 miliar di 2024 dan diperkirakan meningkat menjadi Rp 457,05 miliar pada akhir 2025.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Yield Turun, Ongkos Utang Pemerintah Makin Murah
| Senin, 07 Juli 2025 | 14:56 WIB

Yield Turun, Ongkos Utang Pemerintah Makin Murah

Lelang SBN perdana di semester kedua 2025 ramai peminat. Pada lelang 1 Juli 2025, total permintaan yang masuk mencapai Rp 121,68 triliun.​

Main Saham Kian Mudah dengan Aplikasi Investasi
| Senin, 07 Juli 2025 | 14:27 WIB

Main Saham Kian Mudah dengan Aplikasi Investasi

Jalan aplikasi investasi saham menjaring investor baru, lancar, seiring jumlah investor yang terus meningkat.        

Laju Kredit Masih Belum Bisa Melejit
| Senin, 07 Juli 2025 | 14:08 WIB

Laju Kredit Masih Belum Bisa Melejit

Ketidakpastian ekonomi telah menahan hasrat pelaku usaha untuk mengajukan kredit di bank.                  

Profit 25,09% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut Lagi (7 Juli 2025)
| Senin, 07 Juli 2025 | 08:50 WIB

Profit 25,09% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut Lagi (7 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat hari ini 7 Juli 2025) di Logammulia.com tertera Rp 1.901.000 per gram.

Aturan Panas Bumi Sedang Direvisi, Bakal Ada Kepastian PJBL Hingga Harga Jual Listrik
| Senin, 07 Juli 2025 | 08:06 WIB

Aturan Panas Bumi Sedang Direvisi, Bakal Ada Kepastian PJBL Hingga Harga Jual Listrik

Proses revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2017 diharapkan bisa rampung pada September 2025.

JP Morgan Rajin Borong Saham GOTO di Awal Juli 2025, Harganya bisa Terus Rebound?
| Senin, 07 Juli 2025 | 07:24 WIB

JP Morgan Rajin Borong Saham GOTO di Awal Juli 2025, Harganya bisa Terus Rebound?

Selain JP Morgan, akumulasi saham GOTO di awal Juli 2025 juga dilakoni Credit Agricole Group dan State Street Corp..

Mengantisipasi Perubahan Penguasa Market Cap Bursa
| Senin, 07 Juli 2025 | 07:07 WIB

Mengantisipasi Perubahan Penguasa Market Cap Bursa

 Dominasi saham-saham perbankan di daftar 10 besar kapitalisasi pasar (market capitalization) mulai memudar.

IHSG Melemah pada Paruh Pertama 2025, di Semester II Ketidakpastian Masih Menghantui
| Senin, 07 Juli 2025 | 07:02 WIB

IHSG Melemah pada Paruh Pertama 2025, di Semester II Ketidakpastian Masih Menghantui

Perang dagang, tensi geopolitik, dan kondisi ekonomi domestik RI kurang mendukung pasar saham Indonesia. 

Kinerja Perbankan Digital Tampil Lebih Menarik
| Senin, 07 Juli 2025 | 06:30 WIB

Kinerja Perbankan Digital Tampil Lebih Menarik

Di saat bank-bank konvensional perlu memutar otak menjaga profitabilitas, bank digital justru lebih tenang dengan pertumbuhan laba tinggi. ​

Tantangan Emiten Nikel Semakin Berat
| Senin, 07 Juli 2025 | 06:25 WIB

Tantangan Emiten Nikel Semakin Berat

Di tengah harga komoditas yang cenderung melemah, emiten nikel berpotensi terdampak kebijakan bea masuk antidumping dari China

INDEKS BERITA

Terpopuler