Kinerja Emiten Produsen CPO Terkikis Harga Jual

Selasa, 07 Mei 2019 | 06:30 WIB
Kinerja Emiten Produsen CPO Terkikis Harga Jual
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas kinerja emiten produsen minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) menurun pada kuartal I-2019. Sebagian emiten menunjukkan penurunan laba bersih. Bahkan, sebagiannya lagi mencatatkan penurunan pendapatan.

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) pun mencatatkan penurunan laba bersih 76,61% menjadi Rp 3,58 miliar dari Rp 15,32 miliar. Head of Investor Relations SGRO Michael Kesuma mengatakan, penurunan keuntungan ini dampak dari penurunan harga jual. Per kuartal I-2019, harga jual rata-rata CPO turun 17% secara tahunan jadi Rp 6.641 per kg.

Direktur Komersial SGRO Lim King Hui mengatakan, setidaknya dalam waktu dekat ini, harga kontrak berjangka minyak gas bumi saat ini pada posisi premium, melebihi US$ 100 jika dibandingkan harga minyak sawit. Dengan melihat selisih harga tersebut, serapan konsumsi minyak sawit sektor energi bisa naik.

Sementara itu, Michael melihat, bakal ada peningkatan harga jual pada kuartal II-2019 walau tidak signifikan. "Kalau dibandingkan harga saat ini akan sedikit membaik tapi kembali turun di akhir 2019," ucap dia kepada KONTAN.

Menurut Michael, penurunan laba bersih di kuartal I-2019 disebabkan skala produksi di kuartal I-2019 masih kecil. Ini karena siklus panen sawit yang rendah.

Strategi topang kinerja

Kondisi berbeda dialami oleh PT Mahkota Group Tbk (MGRO) membukukan kenaikan pendapatan 8,1% menjadi Rp 444,3 miliar dan berhasil membukukan laba bersih Rp 6,03 miliar dari sebelumnya merugi Rp 23,16 miliar.

Sekretaris Perusahaan MGRO Elvi mengatakan, pertumbuhan tersebut karena adanya kenaikan produksi dan penjualan. Ke depan, perusahaan ini bakal meningkatkan program hilirisasi. MGRO juga sedang menyelesaikan pabrik refinery dengan kapasitas produksi 1.500 ton/hari. "Progress pembangunan sudah 60%," kata dia, kepada KONTAN, kemarin.

Analis Jasa Utama Capital Chris Apriliony menilai, wajar kinerja emiten CPO pada tahun ini. Ini karena adanya pembatasan ekspor CPO oleh negara-negara di Eropa. "Hal tersebut tercermin dari laba perusahaan-perusahaan CPO yang menurun cukup signifikan, kata dia. Oleh karena itu, ia merekomendasikan investor untuk wait and see atas saham produsen CPO. Sebab tren harga CPO masih dalam tren menurun.

Chris sama sekali tidak merekomendasikan buy untuk saham sektor ini sampai ada sentimen positif bagi emiten CPO yang cukup signifikan dan bisa mengerek kinerja secara cepat.

Bagikan

Berita Terbaru

TUGU Dikabarkan Dapat Penawaran Soal Divestasi Properti di Hong Kong Rp 1 Triliun
| Minggu, 02 Februari 2025 | 19:26 WIB

TUGU Dikabarkan Dapat Penawaran Soal Divestasi Properti di Hong Kong Rp 1 Triliun

Potensi pertumbuhan bisnis PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) yang berkelanjutan juga ditopang dari sinergi antar BUMN.​

Profil Bisnis, Kinerja, dan Kondisi Keuangan LSIP, Penghuni Baru IDXQ30
| Minggu, 02 Februari 2025 | 17:04 WIB

Profil Bisnis, Kinerja, dan Kondisi Keuangan LSIP, Penghuni Baru IDXQ30

Kinerja keuangan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dalam beberapa tahun terakhir berada dalam tren positif.

Anggaran Infrastruktur Dipangkas, Begini Nasib Emiten Semen
| Minggu, 02 Februari 2025 | 09:07 WIB

Anggaran Infrastruktur Dipangkas, Begini Nasib Emiten Semen

Dengan anggaran infrastruktur yang berkurang, maka proyek-proyek infrastruktur akan berkurang dan permintaan menurun.

Profil Bisnis dan Kondisi Keuangan TAPG, Emiten TP Rachmat yang Baru Masuk IDXQQ30
| Minggu, 02 Februari 2025 | 08:35 WIB

Profil Bisnis dan Kondisi Keuangan TAPG, Emiten TP Rachmat yang Baru Masuk IDXQQ30

Profitabilitas PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) cukup terjaga, terlihat dari margin laba bersihnya yang konsisten tumbuh double digit. 

Zero ODOL, Apa Kabar
| Minggu, 02 Februari 2025 | 06:10 WIB

Zero ODOL, Apa Kabar

​eberapa hari terakhir, pembahasan mengenai kendaraan ODOL alias over dimension over loading kembali marak dibahas. 

Menguak Benang Kusut Bisnis Mengolah dan Distribusi Air Minum
| Minggu, 02 Februari 2025 | 05:30 WIB

Menguak Benang Kusut Bisnis Mengolah dan Distribusi Air Minum

Banyak perusahaan daerah air minum (PDAM) di berbagai kota kesulitan menambah jaringan pipa. Seperti mengurai benang kusut.

Jejak Perusahaan yang Menampung Cuan dari Pembiayaan Motor Setrum
| Minggu, 02 Februari 2025 | 05:15 WIB

Jejak Perusahaan yang Menampung Cuan dari Pembiayaan Motor Setrum

Cuan kendaraan listrik ramah lingkungan sudah mengalir ke perusahaan pembiayaan. Namun, pembiayaan kendaraan bahan bakar fosil masih dominan.

Mencari Sehat Plus Relasi yang Didapat
| Minggu, 02 Februari 2025 | 05:10 WIB

Mencari Sehat Plus Relasi yang Didapat

Meski terbilang baru di Indonesia, namun olahraga padel digemari banyak kalangan. Caranya yang mudah membuat komunitas i

Valuasi Berpotensi Anjlok, IPO Startup Kini Malah Bikin Investor Cemas
| Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:00 WIB

Valuasi Berpotensi Anjlok, IPO Startup Kini Malah Bikin Investor Cemas

Kehadiran DeepSeek semakin membuat investor skeptis berinvestasi pada IPO perusahaan-perusahaan yang didukung modal ventura. ​

Profil Emiten Asuransi Digital Bersama (YOII): Tekuni Bisnis Asuransi Gaya Hidup
| Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:40 WIB

Profil Emiten Asuransi Digital Bersama (YOII): Tekuni Bisnis Asuransi Gaya Hidup

Melihat rencana bisnis PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) usai mendapat amunisi dana segar dari IPO

INDEKS BERITA

Terpopuler