Kinerja Keuangan Lippo Cikarang (LPCK) Terganjal Kasus Meikarta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) membukukan pendapatan sebesar Rp 686,49 miliar pada semester satu tahun ini, merosot 40,51% bila dibanding dengan periode yang sama tahun lalu.
Laba Lippo Cikarang (LPCK) juga turun 89,71% dari Rp 2,04 triliun menjadi Rp 210,04 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan Lippo Cikarang di semester I-2019, kontribusi dari penjualan kawasan industri dan komersial terhadap pendapatan mencapai 11,9%.
Sisanya, lebih banyak dari hasil penjualan rumah hunian dan apartemen, sebesar 61,8% dari total pendapatan.
Analis Profindo Sekuritas Dimas W. P. Pratama melihat penurunan kinerja emiten berkode saham LPCK bisa dibilang wajar.
"Ini terkait masalah Meikarta dan juga masih proses pembangunan menara-menara lainnya di kawasan Orange County," jelas Dimas, Minggu (1/9).
Manajemen LPCK menjelaskan saat ini telah menyerahkan secara bertahap tiga tower di Orange County dengan total 1.271 unit apartemen senilai Rp 1,1 triliun
Diperkirakan, kinerja LPCK akan meningkat pada semester kedua seiring selesainya proyek perumahan, tower, dan area komersial lain yang bisa mendatangkan pendapatan.
Baca Juga: Laba Lippo Cikarang (LPCK) anjlok, penjualan semester kedua berpeluang membaik
Dimas juga melihat, area LPCK lebih banyak didesain untuk komunitas urban. Apalagi, ke depan, daerah Cikarang akan dilewati LRT yang akan jadi nilai tambah bagi emiten ini.
Rekomendasi dia, buy on weakness LPCK.