Kisah Bob Faith Membangun Jaringan Bisnis Real Estate di Pasar Global (1)

Selasa, 23 Januari 2024 | 12:00 WIB
Kisah Bob Faith Membangun Jaringan Bisnis Real Estate di Pasar Global (1)
[ILUSTRASI. Robert Alan Faith alias Bob Faith, Chairman & CEO Greystar Real Estate Partners.]
Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - AMERIKA Serikat (AS) merupakan salah satu negara yang berhasil mencetak banyak miliarder properti terkaya di dunia. Ada Donald Bren, Stephen Ross, Leonard Stern, Jeff Grene, Edward Roski Jr hingga Robert Alan Faith atau yang akrab disapa Bob Faith.

Nama yang disebut terakhir merupakan CEO perusahaan properti bernama Greystar Real Estate Partners. Lewat entitas bisnisnya ini, Bob Faith, yang juga dikenal dengan nama Bob Iman, berhasil jadi salah satu orang terkaya di dunia dengan nilai kekayaan mencapai US$ 5,8 miliar, setara Rp 90,21 triliun.

Tak banyak literatur yang mengisahkan masa kecil Bob. Ia hanya diketahui lahir dan dibesarkan di Oklahoma, AS, 60 tahun silam. Bob mulai merintis bisnis properti pada tahun 1986 dengan mendirikan Trammell Crow Company, dan akhirnya menjadi mitra di perusahaan tersebut, di kantor cabangnya di Charlotte, North Carolina. Pada 1991, ia ikut mendirikan Starwood Capital Partners, LP, sebuah perusahaan investasi swasta.

Pada 1993, Bob mendirikan perusahaan properti bernama Greystar Real Estate Partners. Latar belakang pendidikan Bob di bidang keuangan dan investasi turut menyokong dirinya memahami seluk beluk bisnis dan pasar properti secara global.

Bob sejatinya menyandang gelar sarjana Teknik Perminyakan dari Universitas Oklahoma. Dirinya semula berniat mengikuti jejak sang ayah yang terjun ke industri perminyakan. Sayangnya, niat tersebut harus pupus ketika resesi melanda negerinya.

Akibat resesi, lapangan pekerjaan untuk seorang insinyur perminyakan semakin sempit. Terlebih, saat itu Bob baru menyelesaikan studinya. Alhasil, dia memilih untuk melanjutkan kuliahnya di Universitas Harvard dan berhasil menyabet gelar Master of Business Administration (MBA) saat lulus pada tahun 1986.

Baca Juga: 7 Langkah Robert Kiyosaki Soal Investasi Real Estate yang Beri Cuan Besar

Kini, di bawah kepemimpinan Bob, Greystar telah berkembang dari hanya sebagai pengelola properti yang mengelola 9.000 unit properti di AS melalui akuisisi, menjadi operator yang mengoperasikan bisnis real estate senilai lebih dari US$ 290 miliar di AS, Inggris, Eropa, Amerika Latin dan kawasan Asia Pasifik.

Saat ini, Greystar berkantor pusat di Charleston, Carolina Selatan, AS. Greystar merupakan operator apartemen terbesar di AS, yang mengelola lebih dari 857.400 unit secara global. Pada 2020, Greystar menduduki peringkat ke-47 manajer investasi real estate terbesar di dunia.

Pada 2023, Bob diakui oleh Commercial Observer sebagai salah satu pemain paling berpengaruh di industri real estate dengan peringkat 10 dalam daftar Power 100, naik dari 28 pada tahun 2022. Lewat tangan dingin Bob, Greystar acap mengambil keputusan strategis yang tepat, eksekusi yang cermat dan fokus pada inovasi. Ini yang menjadi kunci kesukesan bagi Bob.

Inovasi dan teknologi tak luput dari pantauan Bob. Menurutnya, ini sangat penting diterapkan dalam industri real estate modern. Dus, Greystar terus berinvetasi dalam teknologi untuk meningkatkan pengalaman konsumen, efisiensi operasional dan analis data yang mendalam untuk pengambilan keputusan lebih baik.

Bob dikenal memiliki visi yang jelas dan jiwa kepemimpinan kuat. Ini dibuktikan ketika ia mampu menginspirasi timnya meraih tujuan bersama, sekaligus merumuskan strategi yang bisa menghadapi tantangan bisnis.

Kesuksesan Bob sebagai pemilik Greystar bukan hanya mencerminkan keberhasilannya memimpin perusahaan. Lebih dari itu juga jadi pembelajaran bagi industri, betapa pentingnya visi, inovasi dan kemitraan strategis, untuk mencapai keberhasilan bisnis.

(Bersambung)

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

IHSG Turun 0,87% Pekan Ini, Saham Bank Jadi Pemberat, Saham Barang Baku Berjaya
| Jumat, 06 Juni 2025 | 15:17 WIB

IHSG Turun 0,87% Pekan Ini, Saham Bank Jadi Pemberat, Saham Barang Baku Berjaya

Sepekan periode 2-5 Juni 2025, IHSG melemah 0,87% dan ditutup pada 7.113,42 di perdagangan terakhir.

Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Tancap Gas, Geber Ekspansi Pembangunan RS Mayapada
| Jumat, 06 Juni 2025 | 11:02 WIB

Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Tancap Gas, Geber Ekspansi Pembangunan RS Mayapada

Manajemen Mayapada Hospital Jakarta Selatan menyebut, proyek tersebut menelan dana investasi antara Rp 900 miliar hingga Rp 1,4 triliun.

Tak Cuma Indonesia, Mayoritas PMI Negara ASEAN Mengalami Kontraksi Pada Mei 2025
| Jumat, 06 Juni 2025 | 11:00 WIB

Tak Cuma Indonesia, Mayoritas PMI Negara ASEAN Mengalami Kontraksi Pada Mei 2025

Jika PMI Indonesia masih terus tertahan di bawah level 50, dikhawatirkan bakal berdampak ke PHK massal.

Saham Emiten Ini Diakumulasi Pengendali Lagi, Begini Proyeksi Kinerja dan Ekspansinya
| Jumat, 06 Juni 2025 | 10:40 WIB

Saham Emiten Ini Diakumulasi Pengendali Lagi, Begini Proyeksi Kinerja dan Ekspansinya

Total kapasitas produksi seluruh pabrik ISSP akan mencapai 1 juta ton per tahun setelah pabrik di Gresik beroperasi penuh.

Profit 31,43% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut (6 Juni 2025)
| Jumat, 06 Juni 2025 | 09:32 WIB

Profit 31,43% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut (6 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (6 Juni 2025) Rp 1.929.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,43% jika menjual hari ini.

Volatilitas Saham MBMA Meningkat Usai Masuk MSCI, Asing Profit Taking di Harga Pucuk
| Jumat, 06 Juni 2025 | 08:00 WIB

Volatilitas Saham MBMA Meningkat Usai Masuk MSCI, Asing Profit Taking di Harga Pucuk

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) kemungkinan tidak akan membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2024.

Terkenal Defensif, Saham ICBP, CMRY, Hingga MYOR bisa Jadi Pilihan Hadapi Masa Sulit
| Jumat, 06 Juni 2025 | 07:00 WIB

Terkenal Defensif, Saham ICBP, CMRY, Hingga MYOR bisa Jadi Pilihan Hadapi Masa Sulit

Paket stimulus ekonomi yang digelontorkan pemerintah diharapkan bisa menjadi katalis positif jangka pendek.

Jumlah Investor Kripto Dua Kali Lipat Investor Saham, ke Depan Kian Mendominasi
| Jumat, 06 Juni 2025 | 06:00 WIB

Jumlah Investor Kripto Dua Kali Lipat Investor Saham, ke Depan Kian Mendominasi

Pertambahan jumlah Investor dan trader kripto terus berlangsung di tengah tekanan ekonomi dan melemahnya daya beli masyarakat.

Sebagian Duit Private Placement FAST Untuk Efisiensi Karyawan, PHK di KFC Berlanjut?
| Jumat, 06 Juni 2025 | 05:00 WIB

Sebagian Duit Private Placement FAST Untuk Efisiensi Karyawan, PHK di KFC Berlanjut?

Sepanjang tahun lalu PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) telah melakukan pengurangan jumlah karyawan sebanyak 2.883 orang.

Kantor Bank Sepi, Premi Bancassurance Susut
| Jumat, 06 Juni 2025 | 04:20 WIB

Kantor Bank Sepi, Premi Bancassurance Susut

Penjualan produk asuransi jiwa lewat kerja sama dengan perbankan tertekan di awal tahun 2025 karena perubahan pola layanan bank.

INDEKS BERITA

Terpopuler