Kisruh Tarif Kargo Akan Dibawa ke Presiden

Kamis, 14 Februari 2019 | 06:30 WIB
Kisruh Tarif Kargo Akan Dibawa ke Presiden
[]
Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kisruh antara perusahan jasa pengiriman dan maskapai penerbangan masih bergulir. Pada Rabu (13/2) kemarin, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian meminta Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) untuk mengirimkan data terkait kenaikan surat muatan udara (SMU) yang mereka keluhkan.

Kembali mengingatkan, tarif SMU melejit hingga 300%. "Data sudah kami berikan dan kabarnya akan ada pembicaraan dengan presiden khusus kargo," ungkap Budi Paryanto, Wakil Ketua Umum Asperindo saat dihubungi KONTAN, Rabu (13/2).

Asperindo berharap pemerintah segera melakukan intervensi tarif kargo. Pasalnya, kenaikan SMU menyebabkan mereka harus mengerek tarif layanan pengiriman paket melalui jalur udara sebesar 20%. Selain mengerek tarif, anggota Asperindo juga mulai banyak yang mengalihkan jalur pengiriman dari semula menggunakan jalur udara menjadi jalur darat.

Masalahnya, tak semua pelanggan Asperindo bisa serta-merta mengikuti kenaikan tarif. Karena jalinan kerjasama antara mereka dan pelanggan korporasi dalam bentuk kontrak. Minimal waktu pemberitahuan perubahan kontrak ke pelanggan adalah sebulan.

Sementara di beberapa kota, Asperindo kerap mendapati penaikan tarif kargo udara secara mendadak oleh maskapai penerbangan. Alhasil, mereka harus menanggung kelebihan tarif.

Dihubungi secara terpisah, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengaku tak ada friksi dengan Asperindo. "Pak Mohamad Feriadi (Ketua Umum Asperindo) sudah mengatakan terima kasih dan akan terus bekerja sama dengan Grup Garuda Indonesia," ujar Ari Askhara, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kepada KONTAN, Rabu (13/2).

Garuda Indonesia pun menyatakan, sejauh ini permintaan kargo masih stabil. Besaran volume pengangkutannya tak berubah.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Indonesia Importir Gandum Terbesar Kedua Dunia, AS Bukan Sumber Utama
| Minggu, 06 Juli 2025 | 12:52 WIB

Indonesia Importir Gandum Terbesar Kedua Dunia, AS Bukan Sumber Utama

Indonesia menjadi negara importir gandum terbesar kedua dunia menurut data FAO. Impor Indonesia hanya kalah oleh Mesir.

Profit 26,68% Setahun, Harga Emas Antam Terbaru di Laman Resmi Belum Berubah
| Minggu, 06 Juli 2025 | 11:07 WIB

Profit 26,68% Setahun, Harga Emas Antam Terbaru di Laman Resmi Belum Berubah

Belum ada perbaruan data harga emas Antam hari ini. Harga terakhir 5 Juli 2025) tertera Rp 1.908.000 per gram.

Menguak Penyebab Kenaikan Impor Bahan Baku dan Barang Modal RI Saat PMI Terkontraksi
| Minggu, 06 Juli 2025 | 09:00 WIB

Menguak Penyebab Kenaikan Impor Bahan Baku dan Barang Modal RI Saat PMI Terkontraksi

Kenaikan impor bahan baku dan barang modal saat manufaktur lesu juga ditengarai efek praktik dumping yang dilakukan China.

Safe Haven Masih Menjadi Primadona di Semester II-2025, Emas Tetap Jadi Andalan Utama
| Minggu, 06 Juli 2025 | 08:00 WIB

Safe Haven Masih Menjadi Primadona di Semester II-2025, Emas Tetap Jadi Andalan Utama

Ketidakpastian arah suku bunga acuan The Fed dan geopolitik yang masih memanas kurang mendukung aset berisiko seperti saham.

Dilema Harga Eceran Tertinggi Beras dan Daya Beli Masyarakat
| Minggu, 06 Juli 2025 | 07:15 WIB

Dilema Harga Eceran Tertinggi Beras dan Daya Beli Masyarakat

Harga beras medium dan premium saat ini jauh di atas HET. Masih perlu harga eceran tertinggi?        

Kejayaan Jati dan Bisnis Furnitur yang Terancam Babak Belur
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:39 WIB

Kejayaan Jati dan Bisnis Furnitur yang Terancam Babak Belur

Ancaman tarif resiprokal ke Amerika Serikat, hingga banjir produk furnitur impor, menjadi tantangan industri.

Melaba dari Usaha Minuman Matcha
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:34 WIB

Melaba dari Usaha Minuman Matcha

Belakangan, olahan matcha digemari masyarakat. Peluang ini ditangkap pelaku usaha yang menuai omzet hingga ratusan juta

PR Perlindungan Investor
| Minggu, 06 Juli 2025 | 05:31 WIB

PR Perlindungan Investor

Nyoman terkejut karena dia merasa cuma mengorder 9 lot, namun mengapa bisa berubah menjadi 16.541 lot?

IHSG Turun 0,47% Sepekan, Intip Saham-Saham Top Gainers dan Top Losers Bursa
| Minggu, 06 Juli 2025 | 04:00 WIB

IHSG Turun 0,47% Sepekan, Intip Saham-Saham Top Gainers dan Top Losers Bursa

IHSG ditutup melemah ke 6.865,19 pada perdagangan terakhir, 4 Juli 2025 setelah melemah 0,47% dalam sepekan mulai 30 Juni 2025.

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 18:00 WIB

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence

Akuisisi PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) oleh sejumlah perusahaan yang bergerak di bisnis kendaraan listrik mulai terlaksana.

INDEKS BERITA

Terpopuler