Kobexindo (KOBX) Mengantongi Pencairan L/C Senilai US$ 10 Juta

Jumat, 05 April 2019 | 06:25 WIB
Kobexindo (KOBX) Mengantongi Pencairan L/C Senilai US$ 10 Juta
[]
Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sabar menanti, akhirnya pengajuan PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) atas fasilitas pendanaan non tunai berupa letter of credit (L/C) senilai US$ 10 juta dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) cair juga. Manajemen Kobexindo akan menggunakannya untuk memenuhi pesanan alat berat dari para pelanggan.

Fasilitas L/C senilai US$ 10 juta itu merupakan bagian dari pengajuan L/C kepada BCA sebesar US$ 35 juta pada 2018. Sebanyak US$ 25 juta di antaranya sudah cair pada tahun lalu. Sementara jika digabungkan dengan total pengajuan fasilitas L/C sepanjang 2018, Kobexindo mengajukan L/C senilai 40 juta.

Selain fasilitas L/C, Kobexindo menyiapkan dana belanja modal (capex) yang bersumber dari kas internal. Capex tersebut untuk membiayai kegiatan operasional. Mereka tidak mengungkapkan besarannya.

Berdasarkan laporan keuangan 2018, duit lancar Kobexindo tak banyak. Emiten berkode saham KOBX di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini hanya memiliki kas dan setara kas senilai US$ 7,63 juta.

Pada tahun ini Kobexindo memprediksikan penjualan alat berat tak sekencang dua tahun terakhir. Menurut pengalaman mereka, bisnis alat berat mulai menanjak sejak akhir 2016 hingga booming sampai tahun lalu.

Perkembangan industri alat berat sejalan dengan industri pertambangan. "Mengikuti membaiknya harga dan permintaan komoditas tambang, khususnya batubara," terang Martio, Direktur Keuangan PT Kobexindo Tractors Tbk kepada KONTAN, Kamis (4/4).

Makanya, hingga akhir tahun nanti Kobexindo hanya berani mematok pertumbuhan pendapatan 10%. Mengacu pada realisasi pendapatan bersih tahun lalu sebesar US$ 101,49 juta, berarti target pendapatan bersih tahun ini setara dengan US$ 111,64 juta. Sementara pendapatan bersihnya tahun lalu terhitung tumbuh 35,55%.

Tahun ini Kobexindo tetap mengandalkan alat berat dan kendaraan niaga sebagai kontributor utama. Mereka antara lain menyodorkan produk unggulan seperti Doosan Excavator DX800 kelas 80 ton dan Doosan Excavator DX500 kelas 50 ton. Untuk melengkapi kebutuhan pengangkutan batubara, Kobexindo juga menawarkan produk unggulan Dump Truck NHL Terex.

Bagikan

Berita Terbaru

Menguat Dalam Sepekan, IHSG Ditopang Optimisme Pasar
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:01 WIB

Menguat Dalam Sepekan, IHSG Ditopang Optimisme Pasar

Dalam sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi penguatan 0,48%. Jumat (22/11), IHSG ditutup naik 0,77% ke level 7.195,56 

Insentif Pajak Lanjutan, Harapan Emiten Kendaraan Listrik
| Sabtu, 23 November 2024 | 06:54 WIB

Insentif Pajak Lanjutan, Harapan Emiten Kendaraan Listrik

Menakar efek insentif pajak lanjutan PPnBM DTP dan PPN DTP terhadap prospek kinerja emiten kendaraan listrik​.

Timah (TINS) Memacu Produksi Bijih Timah
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:45 WIB

Timah (TINS) Memacu Produksi Bijih Timah

TINS berhasil memproduksi bijih timah sebesar 15.189 ton hingga kuartal III-2024 atau naik 36% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Total Bangun Persada (TOTL) Menembus Target Kontrak Baru
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:40 WIB

Total Bangun Persada (TOTL) Menembus Target Kontrak Baru

TOTL menerima nilai kontrak baru senilai Rp4,4 triliun per Oktober 2024. Perolehan ini melampaui target awal TOTL sebesar Rp 3,5 triliun.

Mobil Baru Siap Meluncur Menjelang Akhir Tahun
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:30 WIB

Mobil Baru Siap Meluncur Menjelang Akhir Tahun

Keberadaan pameran otomotif diharapkan mampu mendorong penjualan mobil baru menjelang akhir tahun ini.

Lion Air Group Mendominasi Pasar Penerbangan di Indonesia
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:25 WIB

Lion Air Group Mendominasi Pasar Penerbangan di Indonesia

Menurut INACA, Lion Air Group menguasai 62% pasar penerbangan domestik di Indonesia, khususunya segmen LCC.

Produk Terstruktur BEI Sepi Peminat
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:20 WIB

Produk Terstruktur BEI Sepi Peminat

Masalah likuiditas membuat produk terstruktur kurang diminati. Berdasarkan data KSEI, AUM ETF sebesar Rp 14,46 triliun hingga Oktober 2024.

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:15 WIB

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan

Rakyat harus cerdas dan kritis dalam membaca peta pertarungan politik di ajang pilkada pada saat ini.

Darurat Judi Online
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:10 WIB

Darurat Judi Online

Pemerintah harus berupaya keras menumpas judi online lewat beragam aspek tidak hanya pemblokiran semata.

Oleh-Oleh Janji Investasi Miliaran Dolar
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:05 WIB

Oleh-Oleh Janji Investasi Miliaran Dolar

Hasil lawatan Presiden Prabowo Subianto menjaring komitmen investasi jumbo dari China dan Inggris senilai US$ 18,5 miliar.

INDEKS BERITA

Terpopuler