Kocok Ulang, Ini Pendatang Baru di Jakarta Islamic Index

Selasa, 11 Juni 2019 | 07:02 WIB
Kocok Ulang, Ini Pendatang Baru di Jakarta Islamic Index
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatur ulang (rebalancing) saham-saham yang menjadi anggota Jakarta Islamic Index (JII) 70 dan JII. Rebalancing ini mulai berlaku Senin (10/6).

Usai rebalancing, indeks JII bergerak naik 2,36% menjadi 676,66 kemarin. Ini mengurangi penurunan JII secara year to date (ytd) jadi tinggal 1,25%.

Kondisi hampir sama terjadi di indeks JII70. Kemarin, indeks JII70 naik 1,82% menjadi 223,97. Sedangkan sejak awal tahun turun 1,57%.

BEI pada 28 Mei lalu mengumumkan tiga saham baru yang masuk dalam indeks JII, yakni PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).

Sedangkan saham yang masuk dalam indeks JII70 ada 11 saham baru (lihat tabel). Saham dalam indeks tersebut akan berlaku untuk periode Juni-November 2019.

 

Saham yang Masuk dan Keluar dari Indeks JII70
Saham Masuk Saham Keluar
PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN)
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) PT Elnusa Tbk (ELSA)
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP)
PT GMF AeroAsia Tbk (GMFI) PT Indofarma Tbk (INAF)
PT Indorama Syntetics Tbk (INDR) PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)
PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO)
PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) PT Semen Baturaja Tbk (SMBR)
PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM)
PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) PT Visi Media Asia Tbk (VIVA)
 
Saham yang Masuk dan Keluar dari Indeks JII
Saham Masuk Saham Keluar
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
Sumber: BEI/Diolah KONTAN

VP Senior Technical Portfolio Advisor, Institution & Wealth Management Division Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih mengatakan, pergerakan saham indeks JII dan JII70 memang tak bisa mengalahkan IHSG. Hingga kemarin, IHSG naik 1,54% ke level 6.298,61 secara ytd. Senin (10/6), IHSG naik 1,3%,

Alasannya, indeks syariah tidak memasukkan sebagian besar saham bank umum. Sementara, IHSG didorong sektor keuangan, maka kinerja indeks syariah lebih rendah.

Dari sisi pilihan saham Analis Profindo Sekuritas Indonesia Dimas Wahyu Putra Pratama menilai, anggota saham dalam JII 70 dan JII sebenarnya lebih menarik sebelum rebalancing. Alasannya, saham-saham yang masuk adalah tier kedua dan beberapa yang keluar justru termasuk saham bluechip.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Tantangan dan Peluang Memperkuat Neraca Dagang Tahun 2026
| Senin, 29 Desember 2025 | 06:33 WIB

Tantangan dan Peluang Memperkuat Neraca Dagang Tahun 2026

Surplus neraca dagang RI US$ 35,88 juta peiode Januari-Oktober 2025, ekspor pengolahan tumbuh 15,75%.

Proyeksi Laju Konsumsi Bakal Pulih, Prospek Emiten Semakin Berseri
| Senin, 29 Desember 2025 | 06:26 WIB

Proyeksi Laju Konsumsi Bakal Pulih, Prospek Emiten Semakin Berseri

Kembalinya laju pertumbuhan konsumsi ke level pra-pandemi di atas 5% bukan hal mudah. Namun, masih realistis untuk dicapai pada 2026.​

Bisnis Rekreasi Mengalap Berkah Nataru
| Senin, 29 Desember 2025 | 06:24 WIB

Bisnis Rekreasi Mengalap Berkah Nataru

Momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) selalu menjadi ladang cuan bagi para pengelola tempat rekreasi, terutama di wilayah Jabodetabek.

Kejar Target Hingga Akhir Tahun 2025, TMAS Berharap Tumbuh 5%-10%
| Senin, 29 Desember 2025 | 06:22 WIB

Kejar Target Hingga Akhir Tahun 2025, TMAS Berharap Tumbuh 5%-10%

Manajemen TMAS menyiapkan investasi Rp 2 triliun untuk pengadaan 16 kapal serta sarana pendukungnya.

Bank Indonesia Longgarkan Suku Bunga, Rupiah Jadi Sorotan
| Senin, 29 Desember 2025 | 06:19 WIB

Bank Indonesia Longgarkan Suku Bunga, Rupiah Jadi Sorotan

Ekonom memprediksi BI rate turun ke 4%-4,25% pada 2026 jika rupiah stabil. Rupiah diprediksi bergerak di rentang Rp 16.300-Rp 17.000 per dolar AS.

Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) akan Agresif Menambah Jaringan Bisnis di 2026
| Senin, 29 Desember 2025 | 06:17 WIB

Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) akan Agresif Menambah Jaringan Bisnis di 2026

PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) siap menambah laboratorium dan membidik pertumbuhan dua digit pada 2026.

Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) Agresif Perkuat Jaringan
| Senin, 29 Desember 2025 | 06:16 WIB

Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) Agresif Perkuat Jaringan

Anak usaha PT Bundamedik Tbk ini menargetkan pertumbuhan pendapatan 16% pada 2026 dibandingkan proyeksi realisasi 2025

Pertaruhan Dominasi Fiskal dan Independensi Bank Indonesia
| Senin, 29 Desember 2025 | 06:08 WIB

Pertaruhan Dominasi Fiskal dan Independensi Bank Indonesia

Kita tak bisa menciptakan lapangan kerja berkelanjutan dengan cara merusak kepercayaan pada mata uang yang membayar upah para pekerja tersebut.

Ekspor 2026 Tertekan Tarif AS dan Lemahnya Permintaan Komoditas dari China
| Senin, 29 Desember 2025 | 06:05 WIB

Ekspor 2026 Tertekan Tarif AS dan Lemahnya Permintaan Komoditas dari China

Pemerintah targetkan ekspor tumbuh 7,09% di 2026 vs 7,1% di 2025, karena basis tinggi. Ekonom soroti risiko stagnasi surplus dagang.

Target Realistis
| Senin, 29 Desember 2025 | 06:00 WIB

Target Realistis

Jika ekspansi dan investasi segitu-segitu aja, maka kebutuhan tenaga kerja juga akan segitu-segitu aja.

INDEKS BERITA