Komitmen Antikorupsi

Kamis, 17 Oktober 2024 | 03:25 WIB
Komitmen Antikorupsi
[ILUSTRASI. TAJUK - Barli Halim Noe]
Barly Haliem Noe | Managing Editor

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awal Oktober 2024, sebuah acara kunjungan digelar oleh salah satu perusahaan besar di Tanah Air. Rute yang dituju adalah melihat-lihat sejumlah aset strategis milik perusahaan tersebut yang berada di Jawa Barat. 

Selain kolega dari dalam negeri, seorang perwakilan dari salah satu negara sahabat turut diundang dan mengikuti agenda ini. Singkat cerita, perjalanan selama dua hari ini berlangsung lancar dan tuntas. 

Yang menarik, petinggi dari negara sahabat itu membayar dan menanggung sendiri semua biaya sepanjang agenda ini. Mulai dari biaya perjalanan hingga ongkos penginapan.

Dia juga membawa sendiri mobil dari Jakarta sebagai sarana transportasi di daerah tujuan kendati pengundang sudah menyediakan mobil yang siap mengantarkannya ke manapun dia mau. Good point!

Selang beberapa hari kemudian, ramai pula diberitakan bagaimana Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong menaiki pesawat komersial kelas ekonomi dalam kunjungan kenegaraannya ke Laos untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Biasanya pemimpin negara menaiki pesawat khusus untuk kunjungan resmi kenegaraan.

Tapi, Wong berbeda. Dia pulang-pergi ke di Vientiane, Laos menaiki pesawat kelas ekonomi, meski mampu dan tersedia pula private jet baginya. Bagaimana dengan kelakuan petinggi, pejabat dan keluarga pejabat kita? Wallahu'alam.

Kita memang tak harus silau dengan citra kesederhanaan dan gaya merakyat pemimpin, alih-alih sebagai tolok ukur kompetensi birokrat. Lebih penting dari itu adalah bagaimana para pejabat itu benar-benar bisa menjaga duit negara dan menggunakannya sesuai dengan alokasi yang ditetapkan. 

Indonesia jelas negara kaya akan sumber daya alam yang bisa menopang kantong negara, plus dipenuhi oleh orang pintar. Kalau pun sekarang negara ini utangnya segunung  dan masih jauh dari kata makmur, semuanya akibat korupsi masih merajalela di segala bidang. 

Sikap antikorupsi dan tekad mengikis keinginan untuk memperkaya diri dengan cara mengutil duit negara harus terus digaungkan. Kredo ini juga menjadi kontekstual dan relevan di tengah upaya Presiden Terpilih Prabowo Subianto menyusun tim kabinetnya. 

Dus, tanpa komitmen antikorupsi yang kuat, niscaya prosesi pemilihan tim kabinet hanya berubah menjadi ironi: dari 100-an orang yang dipanggil ke Jalan Kertanegara, kira-kira siapa yang pertama kali akan dipanggil oleh KPK, ya?

Bagikan

Berita Terbaru

Produsen Pupuk Pasang Mode Ekspansi, Tambah Kapasitas Produksi Hingga IPO di 2025
| Jumat, 06 Desember 2024 | 13:37 WIB

Produsen Pupuk Pasang Mode Ekspansi, Tambah Kapasitas Produksi Hingga IPO di 2025

Indonesia masih bergantung pada impor bahan baku pupuk berbasis fosfor dan kalium, serta pupuk NPK dari Rusia.

Saham BREN Sudah Melesat Lebih Dari 13% Sejak Awal Desember, Simak Proyeksi Harganya
| Jumat, 06 Desember 2024 | 08:32 WIB

Saham BREN Sudah Melesat Lebih Dari 13% Sejak Awal Desember, Simak Proyeksi Harganya

Pembagian dividen interim bakal jadi sentimen positif untuk BREN dalam waktu dekat dan dapat dimanfaatkan oleh para pelaku pasar. 

Bayar dan Terima Restitusi Lewat Coretax
| Jumat, 06 Desember 2024 | 08:29 WIB

Bayar dan Terima Restitusi Lewat Coretax

Wajib pajak akan mulai menggunakan fitur-fitur dalam akun coretax yang diklaim memudahkan administrasi perpajakan

Cuan Legit Pemburu Dividen di Tengah Gejolak Saham
| Jumat, 06 Desember 2024 | 08:28 WIB

Cuan Legit Pemburu Dividen di Tengah Gejolak Saham

 Dividen menjadi pemanis portofolio investor di tengah kondisi pasar yang bergejolak sepanjang tahun. 

Laju Ekonomi Indonesia Masih di Bawah Vietnam
| Jumat, 06 Desember 2024 | 08:14 WIB

Laju Ekonomi Indonesia Masih di Bawah Vietnam

Perekonomian Indonesia pada tahun depan akan dibayangi risiko dari pelemahan daya beli hingga perang dagang

Tarif PPN 12%  Cuma Untuk Orang Kaya
| Jumat, 06 Desember 2024 | 08:01 WIB

Tarif PPN 12% Cuma Untuk Orang Kaya

DPR menyebut bahwa pemerintah akan menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% khusus barang mewah saja 

Direktur Utama Indonesian Tobacco Borong 4,45 Juta Saham ITIC
| Jumat, 06 Desember 2024 | 07:47 WIB

Direktur Utama Indonesian Tobacco Borong 4,45 Juta Saham ITIC

Setelah transaksi, jumlah saham ITIC milik  Djonny Saksono di PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) menjadi 636.560.100 atau setara 67,67%. ​

Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Raih Injeksi Modal Rp 2,5 Triliun Dari Bain Capital
| Jumat, 06 Desember 2024 | 07:43 WIB

Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Raih Injeksi Modal Rp 2,5 Triliun Dari Bain Capital

PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) meraih suntikan modal dari Bain Capital Credit LP senilai US$ 157 juta atau setara Rp 2,5 triliun.

Duta Pertiwi (DUTI) Menyebar Dividen Interim Rp 703 Miliar
| Jumat, 06 Desember 2024 | 07:38 WIB

Duta Pertiwi (DUTI) Menyebar Dividen Interim Rp 703 Miliar

Dividen akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya terdaftar (recording date) pada 16 Desember 2024.

Harga Pulp Stabil, Prospek Emiten Kertas Masih Bernas
| Jumat, 06 Desember 2024 | 07:34 WIB

Harga Pulp Stabil, Prospek Emiten Kertas Masih Bernas

Sejumlah emiten kertas menatap optimistis prospek bisnis pada 2025. Untuk menggenjot bisnis, emiten kertas mulai mencari pendanaan modal kerja.

INDEKS BERITA

Terpopuler