Komposisi Kepemilikan Berubah, BUMN Transportasi Ikut Miliki Saham Pengelola LinkAja

Sabtu, 15 Juni 2019 | 11:00 WIB
Komposisi Kepemilikan Berubah, BUMN Transportasi Ikut Miliki Saham Pengelola LinkAja
[]
Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepemilikan saham PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) dipastikan berubah. Kelak, pengelola platform pembayaran LinkAja ini tidak hanya akan dimiliki badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di sektor jasa keuangan.

CEO Finarya Danu Wicaksana menyatakan, tiga BUMN sektor transportasi yang juga akan ikut memegang saham Finarya. Mereka adalah PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Kereta Api Indonesia Indonesia, dan PT Angkasa Pura II. "Komposisi penyertaan modalnya masih mirip dengan yang awal. Hanya saja sebesar 10% akan diberikan kepada beberapa BUMN besar seperti KAI, Jasa Marga dan AP II," katanya kepada KONTAN, Jumat (14/6).

Saat ini, kepemilikan Finarya masih digenggam sepenuhnya oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Selanjutnya, dalam rancangan awal, saham akan dibagi hingga porsi Telkomsel akan terdilusi hingga tinggal 25% saja.

Sisanya akan dimiliki oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) masing-masing 20%. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan PT Pertamina masing-masing 7%, sedangkan PT Jiwasraya 1%. Dengan masuknya Jasa Marga, KAI, dan AP II yang akan memiliki 10% saham, rancangan awal tersebut akan berubah. Danu enggan menjelaskan porsi kepemilikan siapa yang akan berkurang. "Kalau soal itu biar Kementerian BUMN yang menjawab," lanjutnya.

Sumber KONTAN menuturkan, penyusutan kepemilikan tidak akan terjadi di Telkomsel. Entitas anak PT Telkomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) ini akan tetap menguasai 25% saham Finarya.

Petinggi Bank Mandiri yang bakal bergabung di LinkAja masih enggan memberi keterangan. "Kalau soal itu silakan ditanyakan langsung ke Finarya," kata Rohan Hafas, Corporate Secretary Bank Mandiri.

Sedangkan Direktur Utama BRI Suprajarto telah menyatakan memang ada penyusutan kepemilikan saham BRI di Finarya. Dari target 20%, BRI yang akan menyetor modal ke Finarya melalui entitas anaknya, yaitu PT BRI Ventura Investama, akan mengempit 19% saham Finarya.

Bagikan

Berita Terbaru

Vanguard Group Jadi Salah Satu Aktor Utama di Balik Kenaikan Harga Saham DSSA
| Rabu, 19 November 2025 | 09:59 WIB

Vanguard Group Jadi Salah Satu Aktor Utama di Balik Kenaikan Harga Saham DSSA

DSSA makin terlihat oleh manajer investasi global usai masuk ke MSCI Global Standard Index dan FTSE Global Equity Series.

Saham ASII Dicap Masih Undervalued, JP Morgan Hingga Blackrock Rajin Akumulasi
| Rabu, 19 November 2025 | 09:37 WIB

Saham ASII Dicap Masih Undervalued, JP Morgan Hingga Blackrock Rajin Akumulasi

Selain karena faktor valuasi yang dinilai masih murah, saham ASII jadi incaran asing karena fundamental yang solid.

Berhasil Menjebol Level Psikologis Rp 1.300, Saham AKRA Diproyeksi Masih Bullish
| Rabu, 19 November 2025 | 08:32 WIB

Berhasil Menjebol Level Psikologis Rp 1.300, Saham AKRA Diproyeksi Masih Bullish

Penguatan harga saham AKRA didukung kinerja keuangan yang solid dan pengembangan Java Integrated Industrial & Port Estate (JIIPE).

Menakar Arah Saham PGAS, Antara Tantangan Biaya dan Prospek Pertumbuhan Bisnis
| Rabu, 19 November 2025 | 08:10 WIB

Menakar Arah Saham PGAS, Antara Tantangan Biaya dan Prospek Pertumbuhan Bisnis

Meskipun laba bersih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun, pertumbuhan segmen regasifikasi dan LNG jadi penopang.

Perdana Gapuraprima (GPRA) Andalkan Penjualan Properti Rumah Tapak
| Rabu, 19 November 2025 | 07:45 WIB

Perdana Gapuraprima (GPRA) Andalkan Penjualan Properti Rumah Tapak

Segmen bisnis rumah tapak milik GPRA tercatat menyumbang sekitar 80% terhadap total penjualan perseroan.

Erajaya Swasembada (ERAA) Pacu Prenjualan Gawai di Akhir Tahun
| Rabu, 19 November 2025 | 07:30 WIB

Erajaya Swasembada (ERAA) Pacu Prenjualan Gawai di Akhir Tahun

Manajemen ERAA melihat, secara historis momentum Nataru menjadi salah satu periode penting bagi industri ritel.

Perlu Pemisahan Barang Lokal dan Impor di Platform E-Commerce
| Rabu, 19 November 2025 | 07:20 WIB

Perlu Pemisahan Barang Lokal dan Impor di Platform E-Commerce

Produk-produk lokal tengah menghadapi tantangan banjir produk impor berkualitas baik, namun berharga murah.

Ekspor Mobil Indonesia Terus Tancap Gas
| Rabu, 19 November 2025 | 07:00 WIB

Ekspor Mobil Indonesia Terus Tancap Gas

Gaikindo mencatat sejumlah merek yang punya kontribusi terbesar terhadap capaian ekspor mobil CBU sepanjang tahun ini

Momentum Akhir Tahun bisa Bikin Saham Garudafood (GOOD) Menguat?
| Rabu, 19 November 2025 | 06:51 WIB

Momentum Akhir Tahun bisa Bikin Saham Garudafood (GOOD) Menguat?

Valuasi harga saham PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) dinilai relatif lebih murah dibandingkan peers.

Adi Sarana Armada (ASSA) Kebut Bisnis Rental dan Logistik
| Rabu, 19 November 2025 | 06:45 WIB

Adi Sarana Armada (ASSA) Kebut Bisnis Rental dan Logistik

Bisnis sewa kendaraan dan autopool terjaga stabil berkat basis pelanggan B2B (business to business) dengan kontrak tahunan.

INDEKS BERITA

Terpopuler