Komunikasi

Rabu, 04 Juni 2025 | 06:13 WIB
Komunikasi
[ILUSTRASI. TAJUK - Hendrika Yunapritta]
Hendrika Yunapritta | Managing Editor

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai hari Selasa (3/6) di media sosial masih beredar postingan diskon tarif PLN, lengkap dengan bagaimana cara mendapatkannya, dan kapan mulai berlaku. Padahal, kemarin lusa Senin (2/6), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati,  telah mengumumkan bahwa diskon tarif PLN gagal diberlakukan. Sebagai gantinya, Pemerintah menambah alokasi anggaran Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari Rp 150 ribu menjadi Rp 300 ribu per bulan. 

Jauh sebelum ini, pada pekan ketiga Mei 2025, Pemerintah memang mengumumkan rencana pemberian stimulus ekonomi. Salah satunya, diskon tarif PLN seperti yang diberlakukan Januari-Februari 2025 lalu. Hanya saja, waktu itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bilang diskon tarif PLN bakal diterapkan untuk pelanggan rumah tangga hingga 1.300 VA, sedangkan diskon listrik awal tahun, diterapkan bagi  pelanggan rumah tangga hingga 2.200 VA. 

Tak ayal, sejak pengumuman tersebut sampai Selasa (3/6) kemarin, postingan soal diskon listrik tetap dicari orang. Bahkan, ketika di kolom komentar ada yang mengatakan bahwa diskon listrik itu batal diberlakukan, orang tidak gampang percaya. 

Pelanggan rumah tangga untuk listrik di Indonesia memang meningkat signifikan setahun kemarin. Sampai akhir 2024, tercatat ada 84,6 juta pelanggan rumah tangga (naik dari 81,5 juta tahun sebelumnya), atau sekitar 91,4% dari seluruh pelanggan. Sejumlah 76,7 juta adalah pelanggan 1.300 VA ke bawah, yang menurut pengumuman awal Pemerintah, bakal dapat diskon listrik pertengahan tahun ini. Jadi, ini kepentingan banyak sekali orang. 

Batalnya diskon tarif listrik ini, sudah pasti tidak menyenangkan bagi mereka yang telah berharap. Barangkali itu sebabnya, orang tidak gampang percaya dan tetap lebih memilih mempelajari cara agar dapat memanfaatkan diskon secara maksimal.

Memprihatinkan, bahwa di era digital, ketika penggunaan internet sudah lazim di negara kita, informasi sepenting diskon tarif listrik yang batal, ternyata tidak tersampaikan secara merata. Ini adalah contoh kecil yang terjadi di masyarakat. 

Sebaliknya, pada jajaran Pemerintah, kita juga melihat bagaimana kebijakan bisa dibuat dan disebarluaskan, dapat tanggapan sangat positif, tapi lantas dibatalkan karena tidak memungkinkan dieksekusi dengan alasan pengaturan anggaran. Di balik hal itu, bisa jadi ada masalah komunikasi juga di kalangan Pemerintah kita.  

Bagikan

Berita Terbaru

Prospek Saham-Saham di Indeks LQ45 Lebih Cerah pada Semester II
| Selasa, 01 Juli 2025 | 08:54 WIB

Prospek Saham-Saham di Indeks LQ45 Lebih Cerah pada Semester II

Kinerja saham-saham likuid di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tergabung di Indeks LQ45 cenderung tertekan sepanjang semester pertama 2025 ini. 

Profit 27,66% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (1 Juli 2025)
| Selasa, 01 Juli 2025 | 08:25 WIB

Profit 27,66% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (1 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (1 Juli 2025) Rp 1.896.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,66% jika menjual hari ini.

Pasar Cenderung Wait and See, Rupiah Akan Sideways pada Selasa (1/7)
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:20 WIB

Pasar Cenderung Wait and See, Rupiah Akan Sideways pada Selasa (1/7)

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,27% ke Rp 16.238 per dolar AS pada Senin (30/6). 

Valas Alternatif dan Emas Bisa Menjadi Pilihan Investasi
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:15 WIB

Valas Alternatif dan Emas Bisa Menjadi Pilihan Investasi

 Memasuki semester II 2025, pelaku pasar perlu mencermati perkembangan geopolitik, kebijakan tarif impor, dan arah suku bunga bank sentral. 

Menggaet Restu RUPSLB, Emiten Prajogo Pangestu Ini Bersiap Menggelar Stock Split
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:10 WIB

Menggaet Restu RUPSLB, Emiten Prajogo Pangestu Ini Bersiap Menggelar Stock Split

Stock split saham pada dasarnya hanya mengubah nominal saham . Jadi, tidak semerta-merta mengubah tren pergerakan harga saham emiten.

Paradoks Indonesia
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:10 WIB

Paradoks Indonesia

Indonesia kaya akan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM), tapi gagal menjadi negara maju dan makmur.

Danantara Bakal Meraih Pendanaan US$ 10 Miliar
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:05 WIB

Danantara Bakal Meraih Pendanaan US$ 10 Miliar

Sejak didirikan pada Februari tahun ini, Danantara yang sudah resmi mempunyai kantor baru berhasil meraih pendapaan hingga US$ 7 miliar. 

Mengawali Semester II 2025 di Tengah Tren Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:01 WIB

Mengawali Semester II 2025 di Tengah Tren Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Meski IHSG menguat, asing tercatat melakukan aksi jual bersih alias net sell sebesar Rp 358,96 miliar. 

Diskon Tarif Mengerek Trafik Jalan Tol Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:00 WIB

Diskon Tarif Mengerek Trafik Jalan Tol Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam

Sejumlah pengelola jalan tol seperti Jasa Marga, Hutama Karya dan Astra Infra menerapkan diskon tarif tol.

Upaya Mitigasi Penurunan Margin PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:00 WIB

Upaya Mitigasi Penurunan Margin PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menjalankan sejumlah inisiatif strategis seperti pengalihan gas ekspor ke domestik

INDEKS BERITA

Terpopuler