ILUSTRASI. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyerukan peningkatan kewaspadaan di Taiwan terhadap kegiatan militer dalam menghadapi krisis. REUTERS/Ann Wang
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - BEIJING/TAIPEI. Konflik Rusia-Ukraina menyeret polemik perseteruan China-Taiwan. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyerukan kepada rakyatnya untuk meningkatkan kewaspadaan di Taiwan terhadap kegiatan militer dalam menghadapi krisis. Menanggapi seruan itu, Kementerian Luar Negeri China menyatakan Taiwan bukan Ukraina dan selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari China.
Adapun seruan Tsai muncul setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menandai risiko bagi Taiwan dalam sebuah peringatan pada pekan lalu. Johnson menyebutkan adanya konsekuensi dunia yang rusak jika Negara-negara Barat gagal memenuhi janji mereka untuk mendukung kemerdekaan Ukraina.
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini.
BELI SEKARANG