Konflik Rusia-Ukraina Merembet ke Polemik Seteru China-Taiwan, Ada Seruan Kewaspadaan
KONTAN.CO.ID - BEIJING/TAIPEI. Konflik Rusia-Ukraina menyeret polemik perseteruan China-Taiwan. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyerukan kepada rakyatnya untuk meningkatkan kewaspadaan di Taiwan terhadap kegiatan militer dalam menghadapi krisis. Menanggapi seruan itu, Kementerian Luar Negeri China menyatakan Taiwan bukan Ukraina dan selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari China.
Adapun seruan Tsai muncul setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menandai risiko bagi Taiwan dalam sebuah peringatan pada pekan lalu. Johnson menyebutkan adanya konsekuensi dunia yang rusak jika Negara-negara Barat gagal memenuhi janji mereka untuk mendukung kemerdekaan Ukraina.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.