ILUSTRASI. Petugas melayani nasabah DPLK BNI di Jakarta, Senin (2/11)./Pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/11/2020.
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) sahamnya senilai maksimum Rp 1,7 triliun, pada 21 Juli 2021 lalu. Pengumuman ini muncul, hanya berselang 4 hari pasca BBNI menyebut akan menggelar rights issue pada semester I-2022 mendatang, saat rapat dengan Komisi XI DPR, 17 Juni silam.
Rights issue atau penjualan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) menjadi agenda penting, karena modal inti tier 1 BBNI sudah di level 15%. Posisi ini sudah mendekati batas minimal tier 1 yang ditetapkan otoritas sebesar 14%.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.