Kredit Korporasi Jadi Penopang Laba Bank Negara Indonesia (BBNI)

Selasa, 23 Agustus 2022 | 04:45 WIB
Kredit Korporasi Jadi Penopang Laba Bank Negara Indonesia (BBNI)
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berhasil mengerek laba bersih 76% year on year (yoy) menjadi Rp 8,8 triliun di semester I tahun ini. Realisasi kinerja BBNI tersebut dinilai telah memenuhi proyeksi para analis. 

Analis FAC Sekuritas Indonesia Patrick Jorghy Manek mengatakan, laba bersih BBNI setara 54% dari prediksi FAC Sekuritas Indonesia. Sampai akhir tahun 2022, laba bersih BBNI diperkirakan mencapai Rp 16,23 triliun.

Analis Ciptadana Sekuritas Asia Erni Marsella Siahaan dalam riset 1 Agustus 2022 juga menyebut jika realisasi laba bersih BBNI pada paruh pertama 2022 memenuhi 54% dari proyeksi laba bersih sepanjang 2022. Erni memperkirakan laba bersih BBNI di tahun ini Rp 16,37 triliun.

Baca Juga: BNI Sediakan Pembiayaan KUR untuk Taksi Alat dan Mesin Pertanian

Menurut Patrick, BBNI mencatatkan pertumbuhan laba bersih terbesar kedua di antara bank BUMN. "Pertumbuhan laba bersih BBNI ditopang penyaluran kredit yang naik 8,9% yoy dengan pendorong realisasi kredit dari program BNI Xpora dan mempertegas fungsi BBNI sebagai intermediator," kata dia. 

Ke depannya, Patrick bilang, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 5%, maka prospek BBNI bakal kian cerah. Apalagi jumlah orang unbanked di Indonesiamasih sebanyak 91,3 juta. Ini jadi sumber pertumbuhan. 

Ia juga yakin penyaluran kredit BBNI bertumbuh. "FAC Sekuritas Indonesia memprediksi pertumbuhan kredit mencapai 8% dan biaya kredit tetap di 230 bps," ucap Patrick, Senin (22/8). Ia menambahkan, BBNI memiliki keunggulan kompetitif di segmen kredit korporasi. 

Kredit korporasi

Dalam lima tahun terakhir (2017-2021), porsi kredit segmen korporasi rata-rata sebesar 47,6% dari total kredit BBNI dan menjadi penyumbang kredit terbesar. Selain itu, pertumbuhan kredit konsumer BBNI, khususnya payroll juga tertinggi dibandingkan peers. Pertumbuhan di 2021 mencapai 18,3% yoy.

Baca Juga: Restrukturisasi Covid-19 BNI Rp 62,9 Triliun Per Juni, Ini Sektor yang Sulit Pulih

BBNI juga memiliki jaringan tersebar dan terbaik dibandingkan dengan peers di beberapa negara. Menurut Patrick, hal ini akan membuat BBNI menjadi bank internasional asal Indonesia dengan ekspansi bisnis global. 

BBNI dinilai bisa menjalankan mandat menjadi bank global dengan baik. Ini dimaksudkan untuk mendorong pelaku usaha dalam negeri untuk meningkatkan penetrasi pasar di luar negeri.

Erni mengatakan, dari segi pertumbuhan kredit, segmen korporasi dinilai berisiko lebih rendah dan masih menjadi mesin pertumbuhan kredit BBNI. Ini sejalan dengan penetrasi yang dilakukan BBNI ke segmen ini. Pada semester I-2022, kontribusi kredit corporate private masih menjadi yang terbesar dengan pertumbuhan 15% yoy. 

Kontributor pertumbuhan selanjutnya adalah segmen large commercial, KUR, dan payroll loan. Masing-masing segmen ini mencatatkan pertumbuhan kredit 31% yoy, 27% yoy, dan 20% yoy.

Analis DBS Group Research Rui Wen Lim menuliskan dalam risetnya, strategi BBNI beralih ke segmen berisiko lebih rendah, seperti menyasar pelaku industri, memberi pinjaman mikro bersubsidi, dan pinjaman payroll, akan mendukung pertumbuhan berkelanjutan bagi BBNI. 

Rui menyarankan buy BBNI dengan target Rp 11.200. Target ini mengimplikasikan PBV 2023 sebesar 1,4 kali. Erni dan Patrick merekomendasikan beli BBNI dengan target harga masing-masing di Rp 10.475 dan Rp 10.300 per saham. 

Baca Juga: Penyaluran Kredit Semakin Kencang, Penempatan Dana Perbankan di SBN Tumhuh Melambat

Senin (22/8), harga BBNI terkoreksi 2,35% ke Rp 8.300 per saham.   

Bagikan

Berita Terbaru

Rebound Saham GZCO, Kali Ini Bukan Lagi Didorong Rumor Masuknya Happy Hapsoro
| Kamis, 13 November 2025 | 08:27 WIB

Rebound Saham GZCO, Kali Ini Bukan Lagi Didorong Rumor Masuknya Happy Hapsoro

Gozco memiliki lima anak usaha dan total luas perkebunan tertanam mencapai 15.596 hektare per akhir 2024.

Genjot Ekspansi, Barito Pacific (BRPT) Rogoh Capex Rp 8 Triliun
| Kamis, 13 November 2025 | 08:04 WIB

Genjot Ekspansi, Barito Pacific (BRPT) Rogoh Capex Rp 8 Triliun

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) telah menggelontorkan belanja modal US$ 480 juta, setara Rp 8,02 triliun selama periode Januari–September 2025. ​

Setelah Melonjak Tinggi Saham BEEF Masih Kuat naik, Sejumlah Aksi Korporasi Digadang
| Kamis, 13 November 2025 | 08:00 WIB

Setelah Melonjak Tinggi Saham BEEF Masih Kuat naik, Sejumlah Aksi Korporasi Digadang

Menyelami rencana ekspansi BEEF, mulai dari penambahan usaha baru hingga fasilitas kredit Rp 1,6 triliun.

Penjualan Mobil Melaju Kencang, Saham Emiten Otomotif Terbang
| Kamis, 13 November 2025 | 07:57 WIB

Penjualan Mobil Melaju Kencang, Saham Emiten Otomotif Terbang

Pertumbuhan penjualan mobil per Oktober 2025 ikut mendorong laju saham emiten otomotif dan komponen.

Laju Indeks Sektoral Semakin Menebal
| Kamis, 13 November 2025 | 07:50 WIB

Laju Indeks Sektoral Semakin Menebal

Kinerja indeks teknologi mengalami penguatan terbesar sejak awal 2025, dengan kenaikan 161,82% ke 10.467,24 pada perdagangan kemarin.​

Ketidakpastian di AS Berakhir, IHSG Masih Belum Aman
| Kamis, 13 November 2025 | 07:44 WIB

Ketidakpastian di AS Berakhir, IHSG Masih Belum Aman

Rebound IHSG didorong sentimen berakhirnya shutdown AS. Hal ini memicu aliran dana asing ke pasar berkembang, termasuk Indonesia. ​

Perintis Triniti (TRIN) Membalikkan Rugi Jadi Laba Bersih
| Kamis, 13 November 2025 | 07:30 WIB

Perintis Triniti (TRIN) Membalikkan Rugi Jadi Laba Bersih

TRIN membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 28,48 miliar.

Sejumlah Bank Swasta Pilih Tak Ikut-ikutan Menaikkan Bunga Deposito Dollar
| Kamis, 13 November 2025 | 07:29 WIB

Sejumlah Bank Swasta Pilih Tak Ikut-ikutan Menaikkan Bunga Deposito Dollar

 Sejumlah bank swasta memilih untuk tidak ikut-ikutan dalam mengerek bunga deposito dolar Amerika Serikat (USD)​

Trisula International (TRIS) Optimis Kinerja Tumbbuh 10% di Tahun Ini
| Kamis, 13 November 2025 | 07:20 WIB

Trisula International (TRIS) Optimis Kinerja Tumbbuh 10% di Tahun Ini

Tahun ini. Selain itu, TRIS terus memperluas jangkauan ekspor ke pasar potensial untuk mendorong kinerja ke depan.

NPL Kredit UMKM Tetap Bertengger Tinggi
| Kamis, 13 November 2025 | 07:17 WIB

NPL Kredit UMKM Tetap Bertengger Tinggi

Rasio NPL UMKM per September 2025 berada di level 4,46%, hanya turun tipis dari Agustus yang mencapai 4,55%.

INDEKS BERITA

Terpopuler