KONTAN.CO.ID - Perbankan mulai memaparkan kinerja kuartal I-2022. Bank Central Asia (BCA) dan entitas anak mencatatkan laba bersih Rp 8,1 triliun pada kuartal I-2022, tumbuh 14,6% secara tahunan atau year on year (yoy).
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, peningkatan laba bersih di triwulan I-2022 didukung pertumbuhan bisnis, antara lain peningkatan aktivitas kredit, transaksi, dan dana murah (CASA). Penyaluran kredit BCA mencapai Rp 637,1 triliun di kuartal I 2022, naik 8,6% yoy. Pertumbuhan kredit terjadi di semua segmen termasuk kredit bisnis dan konsumsi.
"Kredit korporasi naik 9,2% yoy mencapai Rp 286,9 triliun di Maret 2022, menjadi penopang utama pertumbuhan total kredit BCA. Seiring dengan aktivitas bisnis yang membaik, kredit komersial dan usaha kecil dan menengah (UKM) naik 8,2% yoy menjadi sebesar Rp 188,8 triliun," kata Jahja dalam paparan kinerja kuartal I-2022, Kamis (21/4).
Sementara pertumbuhan kredit tertinggi dicatat segmen kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh 9,8% yoy menjadi Rp 98,2 triliun. Kredit kendaraan bermotor (KKB) rebound 3,6% yoy menjadi Rp 41,6 triliun.
Pertumbuhan kredit BCA diikuti perbaikan kualitas pinjaman. Rasio loan at risk (LAR) turun ke 13,8% di kuartal I-2022, dibandingkan 19,4% di tahun sebelumnya. "Rasio kredit bermasalah (NPL) di level 2,3%, didukung kebijakan relaksasi restrukturisasi," terangnya.
Adapun Bank BNI pada tiga bulan pertama 2022 optimistis dapat mencatatkan pertumbuhan kredit di kisaran 6%-7% yoy sejalan dengan membaiknya perekonomian. Berdasarkan laporan keuangan bulanan BNI, kredit yang disalurkan per Februari 2022 sebesar Rp 575,49 triliun, naik 5,43% yoy.
"Pertumbuhan kredit pada kuartal I-2022 diyakini lebih tinggi dibanding akhir 2021 yang naik 5,4% yoy," kata Novita Widya Anggraini, Direktur Keuangan BNI, Senin (18/4).
Wakil Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN), Nixon LP Napitupulu mengatakan kredit BTN tumbuh sekitar 6% pada tiga bulan pertama 2022. "Didorong KPR subsidi maupun KPR rumah sederhana. KPR subsidi tumbuh sekitar 8% yoy," kata Nixon, Kamis (21/4).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.