KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan pelaku usaha tahun ini tampaknya semakin beralih dari perbankan ke pasar modal. Tercermin dari penghimpunan dana di pasar modal yang meningkat cukup signifikan sementara penyaluran kredit baru tumbuh tipis.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, penghimpunan dana lewat pasar modal hingga Agustus 2021 mencapai Rp 257,9 triliun dari 129 penawaran umum. Itu meningkat tajam dari Rp 166,9 triliun per Desember 2020.
Data itu terdiri dari Rp 118 triliun pendanaan lewat penawaran umum perdana (IPO), Rp 157,4 triliun penawaran umum terbatas (rights issue) dan penawaran Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) sebesar Rp 69,5 triliun.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menjelaskan, meskipun pembiayaan di perbankan tidak sesuai ekspektasi karena mobilitas yang masih terbatas sehingga demand kredit belum banyak, rising fund di pasar modal luar biasa. "Ini menunjukkan optimisme semakin kuat ke depan terutama di sektor-sektor yang menjanjikan," jelas Wimboh, dalam paparan virtual, Rabu (15/9).
Dia mengatakan, penghimpunan dana di pasar modal tersebut banyak datang dari sektor-sektor yang berkaitan dengan startup digital. Sepanjang tahun ini, sudah ada 35 emiten baru yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan