ILUSTRASI. Pada Hari Selasa (18/10), Kremlin mengatakan bahwa penyelidikan atas ledakan yang merusak pipa gas di bawah Laut Baltik itu, tampaknya telah dilakukan dengan tujuan untuk menyalahkan Rusia. Komando Pertahanan Denmark/Forsvaret Ritzau Scanpix/via REUTERS
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Polemik atas ledakan pada pipa gas Nord Stream masih panas. Pada Hari Selasa (18/10), Kremlin mengatakan bahwa penyelidikan atas ledakan yang merusak pipa gas di bawah Laut Baltik itu, tampaknya telah dilakukan dengan tujuan untuk menyalahkan Rusia.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebutkan logika dasar menunjukkan kerusakan pipa merupakan pukulan bagi kepentingan Rusia. Dia mengatakan penyelidikan sedang dilakukan 'secara rahasia' dan tanpa keterlibatan Moskow.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.